14. Their Relationship.

2.4K 371 177
                                    

Hai Hello.
Apa kabarnya?
Jangan lupa sehat hari ini dan seterusnya!
Masih ada yang baca, kan?
Selamat membaca!
Jangan lupa tegur kalau ceritanya mirip punya orang!

****

"Jangan pernah bertahan pada hubungan yang manis tapi ada unsur psikonya."

***

"Itu adalah materi yang sempat saya bawakan hari ini. Tugas individu kalian paling lambat dikumpulkan hari Jumat. Terima kasih atas perhatiannya."

Semua mahasiswa maupun mahasiswi yang berada di dalam kelas tersebut merapikan alat tulis mereka ketika kelas dinyatakan selesai.

Sesaat setelah dosen pengampu mata kuliah mereka keluar, mereka juga ikut berhamburan untuk segera keluar ruangan.

Kelas terakhir telah selesai.

Bagi mereka yang ingin langsung pulang, akan pulang setelah ini.

Mereka yang masih ingin di kampus akan berhamburan di aula, lapangan basket, ruang musik, perpustakaan, atau bahkan hanya sekadar duduk di koridor kampus sambil bercerita.

Opsi pertama adalah pilihan paling tepat untuk dijalankan oleh sosok perempuan berambut panjang yang kini tengah mengemas barang-barangnya.

"Chell, nanti malam boleh nginap di rumah lo, nggak?" seorang perempuan cantik menghentikan aktivitas perempuan berambut panjang tersebut.

Amanda Rachelia Withlove.

Perempuan itu menatap sosok Chaeri yang tiba-tiba saja menghampiri dirinya.

"Gue ada janji sama Sehun. Kayaknya sampai tengah malam," jawabnya pelan.

"Besok, boleh?"

"Gue sibuk, Chaer. Gue duluan, yah," sahut Rachel kemudian beranjak pergi dari sana. Meninggalkan Chaeri yang menatap kepergiannya lagi-lagi dengan tatapan sendunya dan juga sosok Chiara di sana.

"Kayaknya Rachel marah banget sama gue," lirih Chaeri sembari mendekati Chiara.

"Jangan dekat-dekat sama Kak Baekhyun lagi, Chaer. Bukannya Rachel udah pernah negur lo?"

"Tapi, gue suka sama Kak Baekhyun."

Chiara menghembuskan nafasnya panjang. "Terserah lo. Gue juga capek sama ini semua!" ucap Chiara untuk pertama kalinya dengan nada tinggi. Hal tersebut membuat Chaeri langsung menghujani Chiara dengan tatapan terkejutnya.

"Memangnya apa yang gue lakuin salah banget di mata kalian sampai kalian berdua kayak gini ke gue? Apa salah?" tanya Chaeri parau pada Chiara. Matanya sudah berkaca-kaca.

"Jangan mentingin perasaan lo, Chaer. Orang-orang negur lo karena mereka peduli sama lo. Jangan egois," sahut Chiara ikut tersulut emosi kemudian beranjak pergi dari sana.

Hingga di depan kelasnya, sosok yang semakin menyulut emosinya berdiri di sana dengan wajah polosnya.

"Bicara bentar, boleh?" tanya lelaki tersebut.

Sweet But Psycho (RSB 7) Sudah Terbit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang