9. What If

3.6K 529 291
                                    

Halo.
Apa kabar?
Sehat-sehat, yah!

Jangan lupa tegur kalau aku nulis sesuatu yang mirip dengan cerita orang.

Recomended sambil dengar lagunya What If by EXO

***

"Terkadang rasa yang muncul tanpa disadari itu hadir karena terbiasa."

***

Rachel melangkahkan kakinya pelan menyusuri segala penjuru mall besar yang sedang ia kunjungi sekarang ini.

Hanya sendirian.

Tanpa Chaeri atau Chiara.

Biasanya jika akhir pekan seperti ini, Chaeri ataupun Chiara akan tidur seharian di rumah. Sebab, di hari Sabtu malam, mereka bertiga akan bersenang-senang karena besoknya hari libur. Namun, karena Rachel tidak bisa diam di rumah hari ini, dirinya memutuskan untuk keluar sekadar menghibur diri agar terbebas dari stress dan semacamnya.

Matanya sesekali melirik ke dalam toko-toko atau stand makanan yang ada di dalam mall tersebut. Barangkali ada sesuatu yang bisa menarik perhatiannya.

Sambil sesekali melantunkan lagu favoritnya yang sedang ia dengarkan melalui earphone miliknya dengan suara kecil.

What If.

Lagu dari EXO itu adalah lagu kesukaan Rachel. Jujur saja, saat kali pertama dengar, ia sudah sangat jatuh cinta dengan makna liriknya.

Terdengar begitu lembut nadanya, namun begitu nelangsa kedengarannya.

Rachel suka lagu yang seperti itu. Lagu yang membuat pendengarnya tenang ketika mendengarkannya.

Sejujurnya lagunya bukan bercerita tentang kisah romantis atau semacamnya.

Lagu itu sendiri bercerita tentang sebuah penyesalan oleh seorang lelaki.

Rachel tidak mendengarkan lagu tersebut karena sedang merasa bersalah, kecewa, sedih, atau menyesal.

Ia hanya suka jenis lagu yang seperti itu.

Terdengar tenang dengan musiknya yang menghanyutkan. Seperti air sungai.

Hingga kakinya berhenti tepat di depan sebuah toko sepatu yang tidak asing untuknya.

Ia masuk di sana. Disapa oleh para penjaga toko dengan baik.

"Datang sendirian?" tanya penjaga toko tersebut pada Rachel.

Rachel mengangguk pelan, mengedarkan matanya menyapu setiap sudut dari toko tersebut.

"Untuk Sehun?"

Kali ini Rachel menggeleng pelan. "Orang lain," ucapnya sembari memilih sebuah sepatu yang menyita perhatiannya.

Jangan kira Rachel sedang berada di toko sepatu umum. Nyatanya dia sedang berada di toko sepatu khusus laki-laki.

Sweet But Psycho (RSB 7) Sudah Terbit ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang