@/fabiojuan.ar instastory update
...
"Maneh ngetag urang diig?"
Fabio mengangguk, enggan bicara sebab mulutnya penuh oleh lontong sayur yang masih dikunyahnya didalam mulut.
"Instagram urang lagi kena limit."
"Eum?"
Bagas tertawa geli, melihat kuah lontong sayur yang sedang mengalir disudut bibir Fabio.
"Pelan-pelan gak bakal ada yang ngambil lontong sayur maneh." Selembar tisu diambil, lalu disodorkan pada Fabio yang masih sibuk mengunyah.
"Lapin." Fabio meminta sambil tertawa lebar.
"Manja ai maneh." Matanya berotasi malas, namun tangannya tetap bergerak sesuai dengan apa yang diminta karibnya tersebut.
"Hehe, kenapa atuh IG nya bisa sampe kena limit gitu?"
"Kemaren kang Ardi ngepost foto lagi ngedaki gunung barengan sama anak band, urang gak diajak." Bagas merengut sejenak. "Mening sedih, ya udah jadinya urang menyeruakan protes dilapak komennya sampe seribu mah ada."
Fabio menganga tak percaya, Bagas itu antara sedih karena tidak diajak atau bosan tidak ada kerjaan. "Astaga Gas sampe segitu nya kamu?"
"Kesel atuh, aku mah dirumah ngegabut gak ada kerjaan, mereka mah asik ngedaki gunung."
"Giliran aku suruh main kerumah gak mau."
"Tadi nya iya, mau kerumah maneh, ngajak dek Muti sama Zarra push rank, tapi inget kalo ada maneh pasti gagal push rank."
Piring lontong sayur diketuk menggunakan sendok hingga menghasilkan bunyi yang sedikit kencang. "Kenapa jadi aku atuh?!"
Bagas tertawa. "Ya kan maneh sering gangguin urang mulu kalo lagi ngepush rank."
"Aku teh bukan niat ngeganggu." Kuah lontong sayurnya diseruput langsung dari piringnya hingga tandas seketika.
"Terus?"
"Cuma gak suka aja aku dikacangin kalian."
Bagas melirik ponselnya sejenak, dilihatnya satu notifikasi pesan yang baru saja masuk. "Ikutan makanya."
"Ya kan aku gak bisa!" Fabio membela diri, tangannya mengelap bibir nya yang lembab. "Kalo aku bisa juga aku udah ikutan."