06

1.3K 178 20
                                    



paginya, juni langsung pulang ke rumah dan alhamdulillah bapaknya ga ngomel-ngomel atau kaget kalau juni ga tidur di kamarnya lagi malem–yaiyalah siapa yang membuat juni jadi anak tiri gini????

juni udah siap dengan kotak bekal yang isinya roti sandwich dan dia langsung keluar rumah.

timing memang sangat pas dengan kemunculan seungwoo yang mau anterin dongwoo ke sekolahnya.

"mas seungwoo!!!"

seungwoo yang mau buka pintu mobil jadi ketahan karena ngedenger juni manggil namanya. ayah anak satu itu cuma senyum dan nyapa juni dengan ramah.

"pagi, juni?"

"pagi, mas." bales juni nyengir dan dia langsung nyerahin kotak bekal yang isinya udah disiapin juni dari pagi.



niat sekali khan kawand???




"apa nih?" tanya seungwoo penasaran setelah nerima pemberiannya juni.

"ucapan terima kasih yang sebanyak-banyaknya. tapi maafffff banget masss aku cuma bisa ngasih roti lapis karena aku cuma bisa bikinnya ini doang." juni ketawa, seungwoo pun juga cekikikan dengernya.

"buat dongwoo apa saya?" tanya seungwoo memastikan.

"EH???–buat si–siapa aja sih??? dongwoo juga bolehhh. buat bekel di sekolahnya." awalnya grogi ditanya gitu tapi untung ada dongwoo sebagai alasan untuk juni ngeles–ngelambain tangan ke dongwoo dari kaca mobil.

"hahaha yaudah, makasih ya?"

juni ngangguk sebagai jawabannya.

"hm–mau bareng?" tawar seungwoo ke juni.

juni cepet-cepet ngegeleng. "gausah, aku udah pesen ojol."

"udah di pick up belum?" tanya seungwoo ngeledek. "ntar di cancel terus lagi."




ih di ketawain duda –juni

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ih di ketawain duda –juni




"nggak dong," bales juni dengan tampang sombongnya. "abang ojolnya aku ancem kalo mereka cancel aku!" dan seungwoo cuma ketawa ngedenger guyonannya juni.

sebelum mereka berdua sama-sama pergi dari hadapan masing-masing, entah angin dari apa juni langsung keingetan gatel-gatel yang di derita seungwoo waktu itu–setelah manjat pohon jambu milik bapaknya juni–diitung-itung udah sekitaran semingguan.

karena rasa penasarannya juni yang amat sangat tinggi, jadi dia langsung nanya ke yang bersangkutan.

"mas, yang gatel-gatel waktu itu udah membaik???"

tetangga sebelah |•hswTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang