Chapter 4

37 5 0
                                    

Haiii,, comeback again with author paling comellll <3
Jangan lupa follow aku and vote jika kalian suka, thank you ❤

Langsung aja yukkk.......

Hari ini dan Minggu ini merupakan hari yang sibuk bagi semua ekstrakurikuler di sekolah ini karena satu bulan lagi akan diadakan HUT Sekolah.

Dan Dista sekarang baru sibuk mengatur suaranya, dia akan bernyanyi di HUT sekolah nanti. Dan tiba tiba...

"Sorry sorry gue telat" kata lelaki tersebut sambil terengah-engah

"Abi?"
"Ngapain Lo disini?"
Bukannya menyuruh untuk duduk, Dista malah mengintrogasinya

"Gue di suruh Pak Ilham nyanyi buat HUT nanti. Katanya di suruh duet sama Revanya Shin...." Kata Abi sambil mengingat ingat nama yang disebut pak Ilham sewaktu Meraka berpapasan di koridor dekat kelas XII MIA B

"Revanya Shinta Adista??" Sambung Dista dengan tatapan tak biasa

"Nahhh, iya. Yang mana orangnya?" Kata Abi sambil celingak-celinguk tapi yang di dapatnya hanya beberapa anak cowok kelas 11 dan 1 anak kelas 10

Dista hanya mematung dan bergumam "harus banget ya sama murid baru ini?!!"

"Elu??" Lanjut Abi saat tidak menemukan wanita lain selain Dista disitu

"Iyee, emang harus banget ya duet sama Lo? Emang Lo bisa nyanyi?!" Kata Dista dengan sikap meremehkan

"Kalau bukan karena di suruh Pak Ilham, gue gak mau ya duet sama Lo! . Kita liat aja suara siapa yang paling bagus " balas Abi tak mau kalah

"Dasar murid baru gatau diri" jawab Dista ketus dan tak di hiraukan oleh Abi

Abi sibuk mencari mic nganggur. Dan akhirnya menemukan mic tersebut.

"Jadi? Mau nyanyi apa? Tanya Abi

"Nih" Dean menyodorkan list lagu yang akan di nyanyikan nanti

List Lagu HUT

1. Selamat Ulang Tahun - Jamrud
2. One Big Family
3. Percaya Aku - Chintya Gabriella
4. Celengan Rindu - Fiersa Besari
5. Teman Cintaku - Devano ft Aisyah Aqilah

"Gilee, banyak banget cuy" keluh Abi

"Di sekolah ini, nyanyi 5 lagu udah minimal. Gausah banyak ngeluh deh" jawab Dista ketus

"Yaudah iyaaaa" jawab Abi tak mau kalah

.................................................

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 17:00

"Guyss, lanjut besok ya. Udah sore banget nihh" Kata Dista menghentikan keasyikan nge-band

"Iya, kering nih tenggorokan gue" tambah Abi

"Apasi ngikut ngikut. Kalo kering, guyur aja pake air dua ember" -Dista

Abi tak menghiraukan perkataan Dista dan langsung ngacir ke parkiran

Depan Gerbang sekolah

"Ailahh, hujan lagi. Bang Rendy mana dah, lama banget" gumam Dista sambil mondar-mandir di depan gerbang

Tin...tin...

"Woyy minggir, Lo pikir ini jalan nenek Lo apa?!?!"  Teriak Abi

Dista langsung minggir. Tentu saja dengan kesal

"Ngapain Lo disini?" - Abi

"Lo pikir gue lagi apa sekarang? Retorika banget sih" -Dista

"Lagi kayak gini masih aja marah marah. Masuk. Gue anterin pulang" pinta Abi tanpa menatap Dista

"Gak!" Tolak dista mentah mentah

"Yaudah, bye" -Abi

Tiba tiba

Tringg

WhatsApp

Bang Rendy

• Naik ojek online aja dis, Abang lagi sama Nanda

Seperti biasanya, abangnya selalu mementingkan pacarnya. Nanda. Ketimbang adiknya. Tetapi Dista mengerti keadaan, karena sekarang Nanda lagi sakit.

"Abi!!!! Tungguuuuuuu!!!!" Teriak Dista sekencang mungkin

Abi yang melihat Dista memberikan kode untuk stop lewat spion mobil langsung mengerem mendadak lalu putar balik

"Tadi nolak, gih masuk" pinta Abi

"Kepaksa yaa" -Dista

"Kasih tau gue alamat rumah Lo"

Dista langsung sharloc kepada Abi

Dan tak lama kemudian terdengar suara....

"Ngrokk...ngrookk...nggrokk"

Abi pun menoleh ke sumber suara dan ternyata Dista ketiduran

"Cantik cantik kok tidurnya ngorok"

Abi menghentikan mobilnya, lalu menyelimuti Dista dengan jaketnya. Diam diam romantis juga ya si Abi

.
.
.
.

Sesampainya di depan rumah
"Diss...Dista..woiii" teriak Abi di telinga Dista

"Ihhh apa sii, ganggu banget"

"Udah nyampe Bambang"

"Lah, emang iya" kata Dista sambil membenarkan duduknya lalu menoleh ke kiri. Dan benar saja, ini tepat di depan rumah Dista

"Kok Lo tau cat rumah gua?Lo pasti ngintilin gue yaa?!!!" Tebak dista sambil cengir cengir

"Itu ada tulisan Blok C No 18 , kocakk. Gimana si" jawab Abi geram

"O iyaa,, maaf maaf. Terimakasih Abi. Hati hati di jalan" kata Dista sambil cengar cengir lalu membuka pintu mobil dan menunggu hingga body belakang mobil Abi perlahan hilang.

Hai guyss!!! Semoga suka yaa

Jangan lupa vote nya yaaa, kalau mau komen juga boleh❤ terimakasih

,Luv <3





NOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang