e m p a t

3K 225 37
                                    

"Melelahkan sekali!" Chanyeol mengerjapkan matanya mencoba beradaptasi dengan cahaya lampu yang bersinar terang menembus pupil matanya pagi itu.

Pagi itu Chanyeol merasakan tubuhnya remuk karena pertengkaran sengit kemarin yang membuat emosinya membara hebat.

"Rasanya ingin bolos!" Chanyeol menarik kembali selimutnya, membiarkan selimut membuat tubuhnya tenggelam sempurna membungkus dirinya karena musim dingin yang seakan-akan membuat badan mati rasa.

"Hufffttttt!" Ia menghembuskan napas panjang dengan berlebihan mencoba mengumpulkan nyawa yang belum sempat terkumpul didalam dirinya.

Chanyeol mengeluarkan dirinya dari selimut yang membungkus badannya pagi itu lalu meregangkan tubuhnya yang terasa remuk.

Ia duduk di sofa dengan kopi hitam hangat yang selalu menemaninya setiap pagi dengan aroma khas yang tercium mewah dan elegan itu.

Pip!

Chanyeol menyalakan televisi untuk mengetahui berita yang terjadi akhir-akhir ini dengan secangkir kopi hangatnya itu.

'Berita terkini, ditemukan seorang Pria dengan inisial 'Kim' tewas dengan tragis. Diduga korban tewas karena dibunuh namun tidak ada barang bukti yang menun--'

Pip!

Ia segera mematikan televisi dan melemparkan remote TV sedikit jauh darinya. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya panjang.

"Berandal itu berulah lagi ternyata!" Chanyeol tersenyum tipis dan segera menghidupkan laptopnya untuk mencari data tentang bajingan itu dengan lembarab kertas yang berisi sedikit informasi yang diberikan oleh temannya kemarin.

"Bajingan ini," Chanyeol memfokuskan matanya pada informasi yang ia dapat pagi itu, membuat kedua alisnya saling bertautan, "memiliki keluarga jauh?" Chanyeol melanjutkan kalimatnya, ia terkejut saat tahu lelaki bajingan itu masih memiliki keluarga jauh yang tidak pernah ia ketahui.

"Park Chaeyoung? Siapa dia?"
__

"Lisa!" Rose mencoba mengejutkan temannya yang cerewet itu dari belakang dan benar, Lisa terkejut dan sedikit melonjak kaget.

"Aaaaaaa!!" Lisa dengan spontan memekik dengan suara yang seakan-akan menusuk tajam telinga Rose pagi itu. Rose menyesal mengagetkan Lisa. Ia lupa satu hal bahwa Lisa adalah pemilik suara menggelegar seantero semesta.

"Aaaissshhh telingaku! Apakah masih berfungsi?" Rose menepuk telinga berkali-kali berupaya memastikan telinganya masih berfungsi dengan baik setelah mendengar teriakan yang menyamai sangkakala itu.

"Yak!" Lisa memukul pelan badan Rose karena kesal dengan tingkah Rose yang seperti mengejek-ejek dirinya.

"Perlukah aku memberi mu pekerjaan rumah untuk mengecilkan suaramu itu yg cempreng?"

"Berlebihan sekali! Ah ya aku melihat Chanyeol tadi pagi di gang sempit dekat rumahmu tapi wajahnya penuh plaster! Kau tahu kenapa?"

"Tebakanku kemarin ia berkelahi dengan seseorang tapi aku tidak peduli siapa dan mengapa! Dia pakai seragam tidak?"

"Enggak! Apakah dia membolos?"

"Entahlah bukan urusanku!"

"Ck. Selalu begitu!" Lisa berdecak kesal dengan jawaban yang dilontarkan oleh Rose.

Keduanya telah sampai di dalam kelas dan duduk di bangku mereka masing-masing.

"Aku malam ini mau jogging! Mau ikut?"

"Kau akan jogging jam berapa?"

"Pulang part time, sekitar jam 9 malam mungkin!"

"Maaf ya aku tidak ikut! Ibuku akan marah kalau aku keluar malam kecuali untuk les!"

My Bad(boy) Friend | chanrosé ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang