l i m a

2.7K 200 37
                                    

Juara adalah seorang pecundang yang bangkit dan mencoba sekali lagi.

"KENAPA HARUS SEPAGI INI!!" Chanyeol yang baru saja memejamkan matanya 1 jam yang lalu sudah mendapatkan ponselnya terus bergetar mengatas nama kan 'Park Jaehyun' lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"KENAPA HARUS SEPAGI INI!!" Chanyeol yang baru saja memejamkan matanya 1 jam yang lalu sudah mendapatkan ponselnya terus bergetar mengatas nama kan 'Park Jaehyun' lagi.

Chanyeol yang muak sebenarnya ingin melempar handphonenya sejauh-jauhnya. Kenapa ayahnya harus menelepon sepagi ini? Saat ini jam sudah menunjuk ke arah 3 dini hari. Chanyeol baru saja masuk ke dunia mimpi yang indah dan sudah di ganggu oleh ayahnya yang tidak kenal waktu itu.

Akhirnya Chanyeol pun mengangkat telepon dari ayahnya, jika tidak ayahnya akan terus meneleponnya sampai laut mengering.

"ADA APA LAGI?!"

"..."

"Besok kan ada waktu,ayah!!"

"..."

"Merepotkan! Besok saja! Aku baru saja memejamkan mataku!"

Pip

Chanyeol memutuskan telepon sepihak membuat sang ayah menghentikan kegiatannya yang sedang mengomel diujung sana.

"Merepotkan!" Chanyeol yang kesal membanting tubuhnya ke kasur empuk berukuran king size itu dan melempar handphonenya ke nakas yang tidak jauh dari kasurnya.

"Kau sudah membawakan data yang kuminta?" Tanya Chanyeol membuyarkan lamunan temannya yang sedang menatap kosong puntung rokok yang terselip di sela-sela jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah membawakan data yang kuminta?" Tanya Chanyeol membuyarkan lamunan temannya yang sedang menatap kosong puntung rokok yang terselip di sela-sela jarinya.

"Hari ini aku ambil sisanya. Kemarin ada bocah kunyuk yang mendatangiku," ucap lelaki si pemilik nama Oh Sehun dengan puntung rokok yang sudah berpindah tempat, terbuang di tumpukan sampah yang tidak jauh dari tempat kedua lelaki itu bernegoisasi.

"Apa yg bocah itu lakukan?"

"Ia memintaku mengajarinya untuk meretas data nam--"

"KAU MEMBERITAHUNYA?!YAK BODOH KA--"

"Aku belum selesai berbicara, bodoh! Aku tidak memberitahunya. Aku berbohong padanya kalau aku hanya bisa meretas website kecil."

"Ah maaf. Kau memang sahabat terbaikku!! Hahahaha!" Chanyeol terkekeh dengan seringai tipis yang terselip diantara tawa kecilnya itu.

My Bad(boy) Friend | chanrosé ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang