"Kemana lelaki itu!" Gadis yang baru saja sampai segera mencari keberadaan lelaki yang membuat janji tadi siang dengannha setelah berlari cukup menguras habis energinya karena hujan lebat yang turun dengan tidak manusiawi.
"Si Park Chanyeol itu benar benar ingin ku ma-- Astaga!!"
"Ma? Ma apa?"
"Sejak kapan kau disitu?"
"Aku? Sejak kapan? Sejak tadi, dua puluh menit yang lalu!" Lelaki itu melipat kedua tangannya di dada. Rambutnya serta tubuhnya basah kuyup oleh air hujan yang turun begitu lebatnya.
"Bagaimana kita pulang?"
"Lari?"
"Kau yakin?"
"Apa yang harus dikhawatirkan?"
"Sepatuku licin Chanyeol!"
"Itu bukan urusanku! Aku akan menggenggam tanganmu! Tenang saja!"
' menggenggam tanganku? Apa dia bercanda!? ' batin Rose sejenak.
Deg
Deg
Rasanya Rose ingin berteriak sekeras mungkin. Kupu-kupu mulai berterbangan menggelitik perutnya sore itu.
"Baiklah!"
"Hitungan ke tiga kita lari bersama!" Chanyeol menggapai tangan Rose, digenggamnya erat. Matanya fokus menatap manik mata Rose dengan wajah basah penuh percikan air.
"Satu!"
"Dua!"
"Tiga! Lari!" Kaki itu terus melangkah cepat secara monoton dengan kaki yang berusaha menahan licinnya tanah sore itu karena hujan. Kaki itu mulai melemah sedikit demi sedikit sampai dimana kaki itu sudah tidka kuat menahan beban yang begitu berat, akhirnya Rose pun pasrah dengan apa yang aka terjadi selanjutnya. Ia lelah.
"Akhh!!" Rose tergelincir. Chanyeol yang mengetahui itu segera menarik lengan Rose kuat-kuat lalu memeluknya erat. Rose yang merasa jantungnya akan copot lalu memeluk balik Chanyeol dengan erat. Sangat erat bahkan. Rose menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik Park Chanyeol. Susasanya menjadi hening, hanya suara hujan yang terdengar dan suara debaran jantung Chanyeol yang berdetak lebih cepat dari biasanya.
Sekitar sepuluh menit berlalu dimana kedua insan itu berpelukan ditengah derasnya hujan yang turun. Hujan semakin lebat dan keduanya juga mulai menyadarinya, akhirnya dekapan itu terlepas. Chanyeol yang sedang kebingungan akhirnya menggendong Rose tepat di punggungnya dan berlari secepat mungkin menuju apartemen Rose. Chanyeol tahu sepatu itu sangat licin dan menyebalkan.
"Huftt..akhirnya sampai!" Rose turun dari punggung Chanyeol dengan jantung yang berdebar-debar. Ada dua perihal yang menggambarkan kondisi jantung Rose saat ini. Berdebar karena ketakutan dan berdebar karena bahagia. Biarkan Rose sendiri yang merasakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad(boy) Friend | chanrosé ✔
FanficBAD BOY. (n.) Lelaki yang berperilaku kurang ajar, tidak baik dan sering tidak tahu diri. Tapi ganteng. (n.) Bagaimana jika Rose yang membenci seorang Park Chanyeol yang adalah bad boy menjadi rasa benar-benar cinta? Apakah itu yang dinamakan karma...