s a t u

6.2K 321 5
                                    

Bersenang senanglah dengan mimpimu seakan-akan kau hidup selamanya. Dan hiduplah seolah-olah kau akan mati hari ini.

"BEDEBAH!! Kau ingin kubuat mati hari ini huh?!" suara teriakan terdengar mendengung di seluruh gedung itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BEDEBAH!! Kau ingin kubuat mati hari ini huh?!" suara teriakan terdengar mendengung di seluruh gedung itu

"Mati? Kau kira kau yang menentukan takdir seseorang? Atau kau adalah sang Kuasa yang menciptakan segalanya? Jangan mimpi Park Jimin!" dua kubu yang sejak tadi beradu tonjok hingga darah segar terus mengalir di setiap sudut bibir; kedua insan itu sepertinya tidak pernah selesai dengan masalahnya.

"Berani-beraninya kau Park Chanyeol!" Jimin berlari mencengkram kuat kerah baju Chanyeol yang masih diam menatap Jimin dengan manik mata elangnya yang tetap tenang dengan posisinya itu. Jangan lupakan tangan Jimin yang sudah mengepal sempurna siap mendarat halus di wajah putih Chanyeol yang sudah berlumur darah segar dari pelipisnya itu.

"Kalau aku mau takdir mengatakan kau akan mati hari ini? Kau hanya bisa berharap Tuhan mendengar doa mu Park Chanyeol!" Jimin dengan emosi meluncurkan satu tinjuan yang akan mengenai wajah Chanyeol namun..

"YAK! KALIAN BERDUA HENTIKAN SEKARANG JUGA!! KALIAN INGIN SAYA HUKUM SEPERTI KEMARIN EOH?!!" Teriakan yang sangat keras menggema di seluruh gedung itu. Tak lain dan tak bukan guru kesiswaan mereka, Kim Minseok.

"Tuhan mendengar doaku Park Jimin!"
___

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

PLASH

5 pukulan bambu tipis tepat mengenai kedua pasang bokong yang mungkin sudah memerah sekarang.

"Kalian ingin berhenti sekolah atau kalian ingin dipenjara huh?!" Guru itu berteriak didepan wajah keduanya yang sedang menunduk menatap lantai dengan rasa bersalahnya.

"KALIAN INGIN MENJADI PREMAN HUH?!" guru itu kembali berteriak tepat di gendang telinga keduanya lagi.

"Tidak ssaem!" keduanya tegas menjawab bersamaan.

"Kalau begitu apa penyebab kalian berkelahi seperti itu tadi huh!!"

"Kar--"

"Itu urusan pribadi ssaem!" Chanyeol memotong pembicaraan Jimin yang pasti akan menuduhnya bahwa Chanyeol lah pemicu perkelahian tadi.

"Baiklah ini sudah ke sembilan kali kalian berkelahi seperti ini! Jika saya mengetahui bahwa kalian berkelahi untuk kesepuluh kalinya saya tak segan segan mengeluarkan kalian dari sekolah ini! Mengerti?!!" guru itu berteriak sangat keras yang mungkin akan terdengar hingga ke penjuru sekolah siang itu.

My Bad(boy) Friend | chanrosé ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang