"Naru!!"
"Kushina!"
-JLEB-
Pisau itu tertancap tepat di perut Minato.
Minato? Lah kok? Ternyata, saat Kushina menyadari kedatangan Karin, disitu Minato juga menyadarainya. Dan saat Kushina berlari untuk melindungi Naruto, Minato langsung menarik tangan Kushina dan menggantikan posisinya. (Karena ini bukan adegan Naruto anime yak kakak)."Minato..."Kushina langsung menghampiri Minato yang jatuh berlutut sembari menahan sakit di bagian perutnya "ke..napa.."tanya Kushina dengan wajah yang sangat shock. Sama shocknya dengan Naruto, yang kembali melihat adegan berdarah. Dia berdiri mematung melihat Minato yang melindunginya, sementara Sasuke, Itachi, dan Gaara langsung menghampiri Minato untuk memberikan pertolongan pertama.
Karin terdiam dengan tangan bergetar saat ia sadar ternyata ia telah salah target. Dengan segera ia membalikkan tubuhnya untuk kabur dari tempat itu.
-GREP-
Namun langkah tertahan saat ada yang menahan tangannya.
"Mau.. kemana , Nee-chan?"tanya Naruto yang ternyata orang yang menahan tangan Karin. Naruto mengeratkan cengkraman tangannya pada Karin.
"Akh! Lepaskan! Kau anak sial!"Karin meronta-ronta untuk melepaskan cengkraman tangan Naruto.
-PLAK-
Hingga ia menampar dengan kuat pipi Naruto sampai terlihat bibir Naruto berdarah karena tamparan Karin.
"Naru!"Fugaku mendekati Naruto.
"Papa, orang jahat harus di hukum kan?"pertanyaan Naruto menghentikan langkah Fugaku. "Papa!"Naruto berteriak tidak sabar saat Fugaku tidak segera menjawabnya. Ia menolehkan kepalanya dan menatap Fugaku dengan tatapannya yang terlihat sangat marah.
"Sayang, bibirmu berdarah.."Mikoto menatap khawatir Naruto, karena ia tau, Naruto tidak merasakan sakit.
"Jawab saja pertanyaan Naru! Orang jahat haru di hukum bukan!?"tanya Naruto lagi.
"Ya."bukan Fugaku, bukan juga Mikoto, melainkan Hashirama yang mewakili kedua orang itu. Dan jawaban Hashirama membuat Naruto kembali menatap Karin.
"Apa maumu!?"tanya Karin sedikit gentar melihat tatapan Naruto.
"Mauku?"
-BRUKH-
Naruto mendorong Karin hingga terjatuh.
"Kau tau , Nee-chan. Selama ini, aku diam bukan berarti aku takut. Kau selalu menginjak-injak ku, kau mengatakan jika aku hanya anak sial yang tidak seharusnya dilahirkan, sehingga Tou-chan dan Kaa-chan tidak menyanyangiku. Kau melarangku untuk berbicara dengan para pelayan. Kau mengancam para pelayan yang hendak mendekatiku ataupun menolongku. Kau kira itu uangmu? Hee.. sadar Nee-chan, yang sebenarnya anak sial itu siapa? Bukankan bibi membuangmu sebelum akhirnya beliau meninggal? Nenek bahkan tidak mau mengurusmu. Kau hanya anak pungut, Nee-chan"ujar Naruto membuat semua orang yang mendengar itu terpengarah. Tidak menyangka perbuata Karin selama ini, dan Naruto yang bisa berkata sedemikian rupa. 'Naruto bukanlah anak polos'batin mereka semua bersamaan.
"Diam kau!"marah Karin tidak terima, dia hendak berdiri, namun gerakannya terhalang oleh kaki Naruto yang menginjak dadanya.
"Kau sadar? Kaa-chan dan Tou-chan selama ini merawatmu karena kasihan, Ibumu membuangmu dan meninggal, Nenek tidak mau mengurusimu, Ayahmu? Bahkan tidak ada yang tau siapa dia. Siapa yang anak sial sekarang? Hm?"Naruto menduduki Karin yang membuat Karin semakin tidak bisa bergerak dengan leluasa. Dan yang lain menjadi penonton untuk melihat apa yang akan dilakukan Naruto. Tapi tidak dengan Gaara dan Itachi yang masih sibuk dengan luka Minato.
KAMU SEDANG MEMBACA
Feel
FanfictionCerita aneh lainnya buatan Bluu.. Silahkan mampir ke lapak Bluu As always, Bluu tak pintar buat bikin summary ya, jadi silahkan saja dibaca, dan dihayati. :) Naruto dan semua character yang ada di dalam milik om Masashi, bluu hanya minjen namanya aj...