Ollaa~
Chapter 2 is coming~
Terharu banget ada yang baca fanfic ini 😭 di kasih komen lagi 😭😭😭 terima kasih😘😘😘😘Soo~ no bacot bacot kita cuss langsung yess
.
.Seperti biasa, jam sore merupakan jam ramenya kafe tempat Naruto bekerja ramai, ia sedang berdiri di belakang meja kasir, melayani para pembeli. Hal ini merupakan hal lumrah, jam pulang kantor tentu membuat orang-orang kantoran itu memerlukan asupan agar mereka tetap mampu berjalan hingga sampai ke rumah melawan kantuk. Sama halnya dengan yang Sasuke lakukan.
"Americano, less sugar"pesannya. Pesanan yang sama entah sudah keberapa kali. Kalau boleh jujur, lidahnya sudah cocok dengan kopi buatan Naruto.
Naruto mengangkat kepalanya, melihat orang yang memesan Americano lagi. Sejujurnya selama ia bekerja di kafe, ia hanya bisa membuat Americano saja, katakanlah ia becus, tapi memang itu kenyataannya. Yang ia heran adalah, orang-orang yang memesan Americano buatannya itu tidak akan pernah kembali memesan itu, karena katanya terlalu pahit, dan ia heran dengan laki-laki bersurai raven di hadapannya. Ini sudah satu minggu lamanya, dan selama satu minggu pria itu selalu memesan hal yang sama.
"Ngg..."Naruto ingin berbicara, tapi ia bingung bagaimana mengatakannya.
"Ya?" Dan Sasuke cukup terkejut karena selama seminggu ia menjadi pelanggan disini, ia tidak tau kalau pemuda manis di hadapannya bisa bicara.
"Tuan... tidak.. sakit perut?"tanyanya dengan suara kecil dan polos.
"Ha? Kenapa?" Sasuke belum menangkap maksud ucapan pemuda di hadapannya.
Naruto menggeleng pelan, lalu mulai memasukkan pesanan Sasuke dalam tab lalu membuat pesanan Sasuke.
"Karena tuan, satu-satunya pelanggan yang tidak sakit perut meminum Americano racikanku"jelas Naruto dengan suara pelan sembari menyerahkan pesanan Sasuke.
"Ya ..."ucapan Sasuke terpotong oleh seseorang.
"Ada apa Naruto? Apa ada masalah?" Laki-laki bersurai coklat panjang diikat longgar melangkah masuk ke belakang meja kasir, membuat Naruto sedikit tersentak dan mengakibatkan gelas Americano panas yang ia pegang terciprat ke tangan Sasuke karena tutup yang tidak rapat.
"Aw!"ringis Sasuke merasakan panas di telapat tangannya.
"Eh? Sasuke?"laki-laki bersurai coklat itu cukup terkejut melihat laki-laki bersurai raven di hadapannya.
"Neji"
"Ah. Oh kau terluka!"ucapnya kaget melihat telapak tangan Sasuke sedikit memerah. "Naruto, bawa Sasuke ke belakang, obati ia, aku yang akan mengurus disini"perintahnya.
Naruto yang panik dan kaget karena telah melukai Sasuke segera mengangguk dan melangkahkan kakinya keluar meja kasir lalu menghampiri Sasuke dan menariknya menuju ruangan karyawan.
Naruto segera membawa Sasuke ke toilet yang ada di dalam ruangan karyawan, lalu menarik tangan Sasuke ke arah wastafel.
"Maaf"ucap Naruto pelan, sembari menahan tangan Sasuke di bawah aliran air. Naruto benar-benar merutuki keteledorannya. Kenapa ia hanya bisa menyakiti.
Sasuke masih diam menatap ekspresi sedih di wajah Naruto.
'Ia bisa berekspresi juga,'batinnya.
-cklek-
Pintu di belakang mereka terbuka. Dan masuklah Neji ke dalam ruang karyawan.
Hyuuga Neji adalah teman SMA hingga kuliah Sasuke. Dia merupakan penerus keluarga Hyuuga, tapi ia juga membuka kafe untuk selingan dan hobi ia akan kopi.
"Sudah di obati?"tanya Neji menghampiri Naruto dan Sasuke. Naruto mengangguk pelan.
"Ngg.. Nii-chan, maafkan aku"ucap lirih Naruto sembari memegang ujung jas Neji.
"Hei, tidak apa, yang harus kau mintai masf adalah laki-laki di depan mu, Naru"Neji mengelus kepala Naruto. Bagi ia, Naruto sudah seperti adik kecilnya.
Naruto mengalihkan pandangannya dari Neji lalu menatap Sasuke, kemudian ia menundukkan kepalanya dalam.
"Maafkan keteledoran Naru, tuan"ucapnya dengan suara menahan tangis. Sasuke tersenyum tipis, lalu tangannya yang tidak terluka menepuk kepala Naruto pelan.
"Tidak apa, lihatlah ini hanya luka kecil"ucapnya. Naruto mengangguk, lalu berdiri dan berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya dan memberikan privacy kepada dua orang yang sepertinya teman lama itu.
Setelah pintu tertutup, Neji menatap Sasuke dengan senyum mengembang.
"Halo brengsek, tiba-tiba menikah tanpa memberi tahu, lalu menghilang, mengganti kontak, tiba-tiba muncul. Kau sudah seperti sadako, kawan"ujarnya culas.
Sasuke hanya menatap Neji sebentar, lalu membuka kedua tangannya. Dengan itu Neji langsung memeluk Sasuke.
"Kau tau, aku dan Shikamaru sangat merasa kehilanganmu setelah kau pergi huh. Kemana saja kau 5 tahun ini? Bahkan aku menikah dengan Gaara pun kau pasti tidak tau!"ucap Neji setelah memberikan pelukan mautnya.
"Ya, ya, ya. Salahkan orang tua itu yang memaksaku menikah muda lalu membuangku ke Suna, lalu membuang akses komunikasiku semua."jelas Sasuke dengan muka malasnya.
-buk-
Neji memukul pundak Sasuke pelan.
"Yang kau sebut orang tua itu Ayahmu, bodoh"ujarnya, lalu mereka diam saling memandang, dan kemudian tertawa bersama.
"Dan, sebentar, kau sudah menikah? Dengan panda merah itu? Woah, demi dea Neptune, akhirnya kau mempersatukan dua orang beda dunia itu Tuhan"ucap Sasuke kelewat lebay. Terkejut? So pasti, karena dulu semasa mereka SMA, Neji dan Gaara itu sudah seperti Sponge bob dan Squidward. Neji pdkt setiap hari, Gaara mencak mencak karena hari-hari bahagianya selalu terganggung oleh pria titisan sadako itu.
Dan tentu ucapan Sasuke itu membuat Neji naik darah. Dengan kesal dia memiting kepala Sasuke yang menghasilkan ringisan dan tawa ejekan dari si surai raven itu.
Itulah Sasuke saat bersama teman-teman dekatnya. Image dingin dan jahat yang di cap oleh para karyawannya akan langsung terhempaskan. Dan mungkin fansnya akan bertambah banyak begitu tahu idola mereka si pelit senyum bisa tersenyum sumringah bahkan tertawa seperti itu? Sayang itu tidak akan terjadi karena ia mampu mengontrol ekspresinya dengan baik.
.
.
Sementara di balik meja kasir dengan pelanggan yang sudah mulai sepi, Naruto terdiam menatap telapat tangannya yang berubah agak kemerahan. Ternyata ia juga terkena cipratan kopi panas itu, bahkan lebih banyak, ia hanya menghela nafas sebentar lalu mengolesi luka itu dengan salep yang sempat ia bawa dari ruang karyawan.
.
.
TBCPendek ya? :( :(
Maapin bluu.. bluu ngetik di note hape kan, keliatannya udah panjang banget, ternyata eh ternyata pas di convert ke watppad cuman segindang 😭😭Doain aja Bluu banyak mendapatkan inspirasi supaya next chap bisa lebiiiiih panjang yaa!!!
Akhir kata,
Terima kasih sudah mampir dan memberikan voment.. maapkan jika masih banyak typo bertebaran.. sekali lagiii TERIMA KASIHHH!!!!
*jadi ngegas kan

KAMU SEDANG MEMBACA
Feel
Fiksi PenggemarCerita aneh lainnya buatan Bluu.. Silahkan mampir ke lapak Bluu As always, Bluu tak pintar buat bikin summary ya, jadi silahkan saja dibaca, dan dihayati. :) Naruto dan semua character yang ada di dalam milik om Masashi, bluu hanya minjen namanya aj...