Prolouge

45.3K 4.9K 1K
                                    

Hari ini adalah hari pertama sekolah di tahun yang baru. Siswa-siswi yang datang tersenyum cerah sembari berceloteh ria bersama teman-temannya.

Kecuali laki-laki yang satu ini.

Dia berdiri di tengah gerbang, dengan tatapan menyelidik ke seluruh penjuru sekolahnya.

Dengan kedua tangan yang berada di dalam saku celana, dia berjalan masuk ke pekarangan sekolah.

Tatapannya tak lepas dari murid-murid disana. Banyak sekali murid yang bersenda gurau dengan teman-temannya.

Namun, ada hal aneh yang menarik perhatiannya. Tidak semua murid seperti itu. Karena kebanyakan dari mereka terlihat pucat bagaikan mayat.

Badan mereka seperti patung, tatapannya kosong, wajahnya pucat dengan kantung mata yang terlihat jelas, serta tidak ada orang yang berani mengajak mereka berbicara.

Ah, rupaya sekolah ini benar menyekolahkan remaja tanpa jiwa, ya.











































"Hai, lo murid baru, ya?"

Tiba-tiba, seseorang menepuk pundaknya dari belakang, membuat langsung terlonjak kaget.

"E-eh, iya," jawabnya kaku sambil tersenyum kikuk.

Laki-laki yang menepuk pundaknya tadi tersenyum lebar sambil mengulurkan tangannya.

"Gue Son Dongpyo, nama lo siapa?"

"Ehm... Geum Donghyun."

"Wah, laki-laki bermarga Geum pertama yang sekolah disini ternyata."

Pemuda bernama Donghyun tersenyum menautkan alisnya, lalu memiringkan kepalanya.

"Pertama?"

Dongpyo mengangguk semangat. "Iya. Btw, kayaknya lo murid kelas sebelah gue, deh. Bareng aja, yuk."

Donghyun terpaksa tersenyum karena tidak enak melihat Dongpyo yang mencoba akrab dengannya. Padahal mah dia bukan orang yang mudah bersosialisasi.

"Oh ya, saya boleh tanya sesuatu, gak?"

"Ya elah, kaku amat kayak kanebo kering." Dongpyo geleng-geleng kepala. "Lo mau tanya apa?"

"Kok saya liat gak semua murid disini kayak murid yang biasanya, ya. Memangnya kenapa?"

Dongpyo berhenti melangkah. Entah apa yang merasukinya, dia tiba-tiba mencengkram erat pundak Donghyun hingga membuat empunya meringis.

"Kalo lo gak mau kayak mereka, lo jangan pernah ngaca di cermin kuno di lantai tiga."

"Loh, kenapa?"
















































"Katanya, kalo bercermin disitu bisa ngurangin masalah. Tapi apa, yang bercermin disitu bakal aneh keesokan harinya. Kayak keambil rohnya gitu."










"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


X1 ft. BY9

Start : 22 September 2019
End : 5 Mei 2020

JANGAN SPOILER!!!

|3| Mirror | X1 ft. BY9 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang