"Oh aku tahu!!" sentak Senja.
"Apa?"
"Ayo ikut aku.. "
Mereka pun pergi ke luar. Keadaan di ruang tamu sudah sepi. Entah kemana semua orang tadi. Fajar juga tidak terlalu memperdulikanya.
"Yah, Bu, Karina pergi dulu ya."
"Iya tapi pulangnya jangan kelamaan ya." serentak Ayah dan Ibu Senja.
"Iya Yah, Bu."
"Iya Tan, Om"
Kemudian mereka menyalami Bu Ardila dan Pak Fery. Tak lupa pula Senja mencubit pipi Adam yang sangat menggemaskan.
"Ihh atit tau kak!!" raung Adam sambil memanyunkan bibir mungilnya.
"Biarin... Week!" ejek Senja dan segera berlari sebelum monster kecil ini murka padanya.
✨✨✨
Mereka pun pergi ke sebuah...
"Toko buku?" Fajar melengos.
"Iya."
"Wahh~ katanya lo mau buat gue biar gak pakai kacamata lagi. Dan jawabannya 'Toko Buku'," ia menjeda kalimatnya, "Solusi yang menarik, ck ck ck" dan kemudian berdecak sambil memegang dagunya. Namun sengaja memasang wajah yang mengejek.
"Ihh~ kita kan emang rencananya mau ke toko buku. Bentar aku mau beli Novel yang judulnya Remarkable dulu."
"Ok tapi jan lama-lama yak!"
"Siaaap Bossqu~" Senja kemudian pergi dan didahului oleh gaya hormat pada Fajar.
Fajar terkekeh kecil melihat tingkah Senja yang menurutnya sangat menggemaskan.
.
.Selanjutnya mereka pergi ke...
"Optri?"
"Udah masuk aja."
"Gue kan udah punya kacamata, buat apa beli kacamata lagi?"
"Emangnya Optri tuh cuman jual kacamata aja yah?"
"Gak sih, kadang juga jual cangkul dan palu😁"
"-_-"
"E-eh s-sorry." Fajar segera tergagap karena melihat ekspresi 'ngambek'-nya Senja.
"Mbak... Ada jual softlens minus gak?" tanya Senja pada pegawai Optri.
"Ada. Yang Min berapa dek?"
Senja menyikut Fajar.
"Ti-tiga ratus."
"Oo bentar ya. Saya ambil dulu." pegawai Optri pun pergi untuk mengecek.
"Wah Senja... Lo emang jenius. Gue sampe gak pernah kepikiran selama ini."
"Aku yang jenius atau kamu yang bego. Hahaa."
"-_-"
"Ihh~laki-laki kok ngambekan!!"
"S-sorry."
'Dan akhirnya di setiap keadaan tetep gue yang minta maaf. Nasib Kaum Adam T_T '
"Nih dek." kakak pegawai Optri datang dengan membawa sebuah benda kecil berisi softlens minus.
"Bisa sekalian pasangin mbak?"
"bisa."
Setelah pegawai toko itu membantu Fajar memasang softlens, mereka pun segera keluar dari Optri tersebut. Dan sebelunya juga pegawai itu telah menjelaskan bagaimnaa cara penjagaan lensa kontak yang benar. Memang butuh extra penjagaan dan hati-hati dalam mengunakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Remarkable❤
Подростковая литература"Ketika Fajar takkan bertemu dengan Senja. Ia hanya dapat diam menunggu dalam ricuh. walau ia tahu, itu sebuah kemustahilan." . . . Fajar tak pernah menyangka akan bertemu dengan Senja. Senja selalu menarik perhatiannya. Senja mampu menghipnotis Fa...