Pilihan Hati

1.8K 42 2
                                    

Caca menatap Risa tajam. Menuntut jawaban atas yang terjadi selama empat hari terakhir.
"Zach datang," Risa menjawab dengan rona yang membuat Caca paham.
"Dan kamu keasyikan sampek lupa semuanya." Pernyataan, bukan pertanyaan. Risa mengedikkan bahu.
"Empat tahun aku ga ketemu dia. Wajar donk," berakhir sudah masa Risa dimanjakan Zach. Kini kembali ke masa dia harus menuruti kemanjaan Caca. Tapi Caca mengerti.
"Okay aku paham," Caca tersenyum jahil "lecet ga tuh?" tanyanya sambil menunjuk bawah pinggul Risa dengan dagu. "Aduh!!" Pekiknya ketika Risa menyambit kepalanya dengan pensil.

Ketukan terdengar di pintu ruang kerja Risa disusul dengan masuknya Rere. "Kak, proposal renov ballroom udah final pembahasannya. Kalo Kak Caca ga ada perubahan lagi tolong ditandatangani" ucap Rere datar sambil menyerahkan map berwarna merah. Caca hanya mengangguk kikuk. "Re..." tegur Risa lembut saat Rere berbalik hendak meninggalkan ruangan. Rere tak menjawab hanya berhenti melangkah menuju pintu.
"Urusan dengan Pak Andre kamu aja yang urus. Bisa?" Rere hanya mengangguk lalu melanjutkan langkahnya keluar dari ruang kerja Risa.

Caca berbalik memandangnya dengan tatapan terima kasih. Risa hanya mengangkat tangannya sebagai jawaban. "Rere kayaknya kecewa," kini Caca berkata sambil memandang pintu yang dilewati Rere tadi.
"Dia selalu kecewa aku berhubu gan dengan siapapun. Dia hanya butuh waktu." Risa menjawab sambil memandang jendela. Arah sebaliknya dengan yang dipandang Caca.
"Kenapa kamu pertahanin dia disini? Kenapa ga pindahin dia di bagian lain?" Caca masih bertanya. "Bukankah ini buruk untuk kalian?" Kini Caca berpaling menghadap Risa. "Atau kamu yang ga bisa ngelepas dia?" Risa tak menjawab.

Mungkin Caca benar. Mungkin memang dia tak rela jauh dari Rere. Dia memang jahat dan serakah seperti Zach menyebutnya semalam.

"Kau menyebutku serakah karena masih menginginkanmu saat aku sudah menikah," ucap Zach saat kembali Zach mengusulkan pernikahan. "Tapi kau sendiri tak mau kehilangan semua orang yang kau miliki. Itulah kenapa kau menolak lamaranku. Bukan hanya kau belum siap. Tapi karena kau juga egois serta jahat," Zach tanpa ampun menelanjangi hati Risa.
Zach masih membelai rambutnya ketika berkata "Aku masih menunggumu."

*******

Risa tersenyum membaca chat dari Kiki. Gadis itu akan datang setelah ibadah di gereja. Menolak tawaran untuk menjemputnya, Risa memilih melanjutkan pekerjaannya sambil menunggu kedatangan Kiki.

Matanya terpejam. Berusaha berkonsentrasi pada tumpukan proposal yang ada di hadapannya. Sulit untuk mengenyahkan kenangan akan waktu yang dihabiskannya bersama Zach. Menarik nafas, dia menoleh ke arah layar monitor CCTV. Salah satunya monitor yang menampilkan gambar Rere sedang menelungkupkan wajahnya di atas meja. Maaf....bisik Risa dalam hati.

First girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang