Kamu atau Dia?

1.6K 42 2
                                    

Rere tak selera dengan makanan di hadapannya. Ia hanya mengaduk aduk fetucininya dengan garpu. Tak menyadari tatapan pacarnya.
"Sayang...." tegur Aris. Rere tersentak.
Lalu tersenyum semanis mungkin 
"Hem?"jawabnya menatap pacarnya.
"Kamu kenapa ngelamun?"dengan lembut diusapnya tangan kiri kekasihnya.
"Nggak pa-pa koq" Rere meringis. "Kerjaan aja". Jawabnya asal.
"Kamu kangen Kak Risa?" Deg!!
Dia tau!! Kutuk Rere dalam hati.

Aris tersenyum dengan sabar.
"Wajar kamu kangen. Kerjaan kalian pasti beda kalo cuman dipegang kak Caca." Rere menghmbuskan nafas kecil dengan lega. "Iya." Rere meringis.
"Aku pesan makan buat dibungkus ya  Ibu belum makan katanya" Rere mencoba mengalihkan pembicaraan.
Aris mengangguk dan tersenyum.

*******
Mereka duduk di ruang tamu sedrhana keluarga Rere. Tidak hanya duduk sebenarnya. Lebih tepat bermesraan. Rere duduk menyamping di atas pngkuan Aris. Tangan Aris menahan punggung dan pahanya sedang dia merengkuh leher pira itu. Bibirnya saling memagut dengan bibir Aris membuat Aris meringis merasakan ngilu di pangkal selakangannya. Ini bukan ciuman pertama mereka. Tapi Rere adalah wanita pertama yang disentuhnya lebih, melebihi mantan mantannya.

Aris hanya pacaran dua kali sebelum bersama Rere. Itupun hanya saat SMA  dan kuliah. Rere lah pacarnya yang palng liar. Bahkan hanya Rere gadisnya yang pernah membuatnya merasakan hangatnya rongga mulut wanita di kejantanannya. "Akhh....."seperti saat ini. Aris bahkan tidak menyadari kapan Rere sudah merosot dari pangkuannya dan berlutut di hadapannya. Di hadapan kejantannya yang masih trrbungkus dengan celana kainnya.
Rere mendongak. Aris menunduk menatap gadis yang kemejanya sudah dibuatnya berantakan. Dilumatnya bibir gadis yang sedang membka resleting celananya.
Aris menengadahkan kepala merasakan jemari Rere memyentuh kukit perutnya saat menyibakan celana dalamnya untuk mengeluarkan kejntannnya. "Sss...." desis Aris ketika bibir Rere mengecup puncaknya dengan sayang.
Diremasnya kepala belakang Rere dan didorongnya pelan ke arah batang surganya.
Rere melaksnakan apa yang Aris mau. Bibirnya membuka. Diarahkannya batang kokoh milih Aris menuju mukut hangtnya.

"Akh...."Aris menggingit kkuat punggung tngan kanannya. Ia tak ingin membangunkan Ibu Rere dengan erangannya. Rere sdh memastikan Ibunya telah terlelap setelah mereka membawanya pulang dari rumah sakit. Tapi Aris tak mau ambil risiko. Ia memlh mengrbankan kepalan tangannya untuk menahn teriakan nikmat ketimbang diusir dan dianggap merusk anak gadis orang. Ibu Rere takkan percya jka Aris mngatakan putrinyalah yang justru merusk keluguannya.

Aris kembali menggigit tinjunya untuk meredam geramannya saat Rere melesakan batangnya ke dalam kerongkongnya. Disanalah Aris memuntahkan slurh sari pati kehidupan yang lalu ditelan seluruhnya oleh Rere. Urat lehernya kembali menegang menahan geli karena Rere terus menjilati kejantanannya yang tak lagi perkasa hingga bersih. Rere tak berniat cepat cepat membereskan celana Aris namun dirinya sendiri menginginkan hal yang sama dengan Aris. Kenikmatan yang sma seperti yang pernah ia rasakan.

Kembali ia duduk dipangkuan Aris. Kali ini tangan Aris menyelinap di balik roknya. Celana dalamnya sudah ia lepas saat mengecek ibunya di kamar. Giliran Aris yang mmberinya kenikmata. Aris menggosok gosok bibir kewanitaannya dengan cepat membuat Rere menggigit lehernya untuk mencegah lenguhan. Aris membalas menggigit gemas pundak kiri Rere sementara tangannya merasakan lembah Rere semakin becek. Aris tau gadisnya hendak dipuncak. Ditekan tekannya kuat kuat tonjolan kecil di dinding atas lubang kewanitaan Rere.

Meski tetap berhati hati agar jarinya tidak tergelincir lebih dalam di liang senggama itu, Aris mengimbangi kecepatan jarinya dengan pinggul Rere yang menghntak hntak meraih orgasme. "Haaaaaahhhh....." lenguh tertahan Rere terdengar merdu bagi telinga Aris.
Aris membiarkan jarinya tetap disana sementara Rere masih menghentak sesekali menikmati sisa orgasmenya.

Aris mengecup puncak kepala gadisnya yang lunglai. "Ayo menikah." Kembali Aris melamarnya. Aris menginginkan Rere menjadi miliknya seutuhnya. Ingin Rere menjadi masa depannya. Tak ada lagi kucing kucingan sepsrti ini. Mereka bisa meneriakan nama satu sama lain saat meraih kenikmatan spenuhnya. Tak perlu lagi berhati hati.
Rere yang telah berhasil mengatur nafas membuka matanya dengan pelan.
Masih direbahkannya kepala di atas bahu kiri Aris. Rere tak menjawab.

*******
Rere masih belum bisa juga memejamkan mata. Setelah mengantarkan Ibunya kembali ketempat tdur setelah buang air ia masih terjaga. Kembali menyelami hatinya. Ia masih merindukan Risa. Mazih terus terkenang bagaimana hangatnya Risa memperlakukannya. Sudah empat bulan ia tak berjumpa dengan wanita itu. Tapi semua kenangan masih sangat jelas terpatri di hati dan pikirannya.

"Gara gara kamu, brengsek!!" Umpat Rere dalam hati. Gara gara nikmat yang ia rasakan hanya sekali bersama Risa ia ketagihan. Hasrat seksualnya seolah terbangunkan. Ia menjadi gampang tersulut gairah. Dan ia sadar ia merusaj kekasihnya. Aris hanya sebatas beeciuman dengan mantan mantannya, menurutnya. Namun Rere telah menyentuh dan mengenalkan kenikmatan surgawi kepada Aris. Ia juga membuar Aris memenuhi kebutuhan biologisnya yang telah tersulut meski tetap berhati hati agar tidak kelewatan.

"Aaaarrrgggggg!!!" Rere berteriak tertahan di balik bantalnya. Kini ssmakin hari Aris semakin sering mendesaknya untuk menikah. Sejak Rere membawa Aris menyentuh kehangatannya Aris menginginkan lebih. Rere tau itu. Dan itu salahnya.
Tentu ibunya mendukung dan turut mendesak ia menerima lamaran Aris.
Tapi Rere tau Risa bukan hanya kesalahn kecil dalam hidupnya. Bukan hanya salah satu segmen masa lalu dalam hidupnya. Ia masih berharap Risa kembali menjadi miliknya. Dan itu tentu akan sulit jika dirinya sendiri menjadi milik Aris.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First girlfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang