Zach menciumi punggung Risa yang tengah terlelap dengan tengkurap. Ini sudah pagi kedua sejak mereka bertemu di depan pintu. Rere dan Caca entah kenapa tak mengganggu mereka. Zach tak sempat menanyakannya pada Risa. Dirinya terlalu sibuk membuat Risa merintih dan berteriak. Zach tersenyum mengingat panasnya percintaan mereka selama dua hari ini. Nyaris tiada jeda ia menyentuh Risa. Hanya saat mengisi perut yang protes. Atau saat mereka terlelap kelelahan. Pun saat mandi mereka lakukan Tentu beserta kegiatan panas yang cocok dilakukan di bath up.
Dilihatnya Risa tersenyum meski masih memejamkan mata. Baiklah, mari mulai lagi kesenangannya, Zach membatin. Dibukanya selimut yang menutupi tubuhnya. Zach beranjak naik menindih tubuh Risa. ditahannya dengan lengan kanannya agar Risa tak terhimpit. Tangan kirinya mengarahkan senjatanya untuk merayakan morning glory di dalam Risa. Sekali hentakan kejantanannya menghujam ke dalam Risa membuat wanitanya mendesis kesakitan. Zach menciumi pundak polos Risa, menyusupkan tangan kirinya ke bawah dada kiri Risa dan bermain disana untuk membuat wanitanya basah kembali.
Risa semakin tersenyum menikmati pijatan Zach pada bukitnya. Ciuman di punggungnya terasa sensual. Risa menyukai gaya ini. Salah. Lebih tepatnya Risa menyukai semua gaya dengan Zach, apalagi gaya ini. Begitu pula Zach. Posisi ini membuatnya lebih panas karena bongkahan bokong padat Risa turut menjepit miliknya. Diremasnya dengan gemas bokong itu membuat Risa tersenyum. Dirasakannya miliknya mulai basah, Risa mendorong mundur pantatnya menuju pangkal Zach. Zach paham kekasihnya sudah siap. DiPutarnya senjatanya perlahan, menusuk pelan maju mundur. Zach menumpukan tubuhnya pada kedua lengannya. Mendorong bagian atas tubuhnya naik sebelum menusuk Risa dengan irama tetap.
Risa mendesah. Dirinya bangun sepenuhnya. Siap membuat pagi Zach bersemangat atas tubuhnya. Risa menggerakkan bokongnya dengan arah berawanan dari pinggul Zach. Membuat milik Zach semakin menghujamnya. Zach mendesis sambil memejamkan mata. Jepitan pd miliknya membuatnya merasa geli. pun risa gelisah menginginkan benda berurat itu mengoyaknya. Genjotan Zach lebih cepat. Diiringi kecupannya pada punggung Risa. Risa membalas tak kalah semangatnya. Apalagi Risa mengimbangi dengan suara yang melecut kelelakiannya. "Aaaaakhh...." Zach nyaris tak kuat menahannya. Dihempaskannya tubuhnya menghantam Risa. Risa mengerng sedikit lalu kembali mendorong bokongnya kebelakang agar Zach bergerak kembali.
Zach menahan tubuhnya pada kedua siku. Dihujamkannya kembali batangnya ke dalam Risa. Risa senang. Zach memompa lebih cepat dan cepat. Posisi ini membuat seluruh batang dapat dinikmati dinding kewanitan Risa. Risa menjepit kuat kuat batang Zach, "aaaaahhh...." lagi Zach merintih sambil terengah menahan ledakan yang nyaris lolos.
"Jangan tahan, sayang. Aku juga mau sampai." Risa memberi semangat.
Zach mengangguk. Disusupkannya kedua tangan ke bawah pundak Risa dan ditahannya pada pundak. Ketika dia menusuk, ditariknya pundak Risa ke bawah sehingga hujaman itu semakin memabukkan.
Risa menjerit pada setiap hujaman Zach. Bukan cepat. Namun hujaman kuat berkali kali itu meruntuhkan pertahanan Risa. Geraman Zach membàkar gairah Risa. Digigitnya tangan Zach yang berada di bawah pundaknya ketika pelepasan itu terjadi. Sedangkan Zach menumpahkan kelegaannya di ceruk leher Risa.
*******
Risa tersenyum ketika Zach melambai kepadanya sebelum masuk ruang tunggu. Selama empat hari Zach menjadi kekasih Risa dan sebaliknya. Kini ia harus mengembalikan sahabatnya itu kepada keluarganya. Menolak usulan Zack untuk menceraikan istrinya lalu menikahinya. Risa bukan perempuan suci. Begini saja sudah pasti merusak pernikahan Zach jika Vita tahu. Toh Risa memang belum siap menjalin komitmen sehidup semati bernama pernikahan. Sudah banyak cerita kelam pernikahan orang orang sekitarnya, bahkan orang tuanya sendiri. Berbalik, Risa menuju mobilnya untuk kembali ke kehidupannya setelah mimpi sesaat bersama Zacharis Salem.
