Waktu istirahat tiba. Aku yang tidak membawa air minumku karena aku lupa mengisinya dirumah terpaksa membeli di kantin. Ini pertama kalinya aku kesana. Aku bersegera pergi kesana. Setelah selesai aku membeli air minum, akupun kembali ke kelas.
Di tengah perjalanan aku melihat Hani dan Lisa sedang membicarakan sesuatu. Aku tak memperdulikannya dan akan meninggalkan tempat tersebut. akan tetapi aku mendengar pembicaraan mereka mengenai Nia. Aku sontak berhenti dan mencoba mendengar pembicaraan mereka dan bersembunyi dibalik dinding dekat tempat mereka duduk.
Aku mendengarkannya dengan saksama mengenai sebuah topik pembicaraan yang tidak mengenakan dari mereka tentang Nia. Aku mendengarnya dari perkataan Hani.
"Nia sombong amat dah. Masa dia nolak Hendra buat jadi pacarnya."
Lisa terdiam sejenak. Kemudian menjawabnya dengan nadanya yang senang.
"Bagus dong. Berarti sainganku berkurang satu."
"Iya iya, aku tau kalau kamu suka sama Hendra. Tapi kamu gak kasihan sama Hendra habis ditolak sama Nia."
Lisa diam sejenak. Kemudian tersenyum dan menjawabnya.
"Iya kau benar. Ngomong-ngomong, apakah orang yang disukai Nia itu beneran Abdi?"
Aku yang mendengar hal itu sedikit membuatku kaget. Dan aku mendengar Hani tak mengatakan sesuatu mengenai perkataan Lisa tersebut. Lisa melanjutkan perkataannya itu.
"Tapi gak mungkin sih. Memang Nianya aja yang sok."
Hani kembali berkata pada Lisa.
"Rasanya juga kesal melihatnya. Mentang-mentang wajahnya yang cantik itu dia sombong amat. Kasar lagi orangnya."
Lisa menjawabnya dengan menganggukkan kepalanya. Lalu Lisa bertanya sesuatu pada Hani mengenai aku dan Nia.
"Oiya, akhir-akhir ini Nia gak ada ngomong sama Abdi loh. Kira-kira kenapa ya?"
"Bagus dong"
Hani yang tiba-tiba refleks mengatakan hal itu langsung terdiam. Lalu Lisa bertanya kembali pada Hani.
"Bagus? Maksudnya apa Han?"
Heni hanya terdiam tak menjawabnya untuk beberapa saat. Lalu dia mengalihkan topik pembacaraan dengan nadanya yang sedikit gugup.
"E e ehhh aku lapar ni, kekantin yuk."
"Oke."
Aku langsung pergi meninggalkan mereka berdua.Aku bergegas kekelas dan mengambil bekalku dan segera menuju ke tempatfavoritku.
YOU ARE READING
Perempuan Pelupa
RomansaNovel ini menceritakan tentang seorang siswa biasa bernama Abdi Hamzah. Dia tinggal bersama paman dan bibinya di sebuah perumahan Mawar Melati. Sejak berumur 5 tahun dia sudah ditinggal kedua orang tuanya karena mereka berdua telah bercerai. Semenja...