chapter 2

2.2K 145 0
                                    

  Saat ini lim sudah sampai di mansion manoban yang begitu besar dan luas bagaikan istana,,  ia masuk ke dalam perkarangan rumah dengan menggunakan mobil kesayangannya ,, beberapa pelayan rumah telah menyambut lim di sepanjang jalan menuju rumahnya,
Sudah seperti pangeran saja ya wkwk :v

"selamat sore tuan muda" ucap salah satu maid yang bekerja di mansion manoban

"hmmmm" hanya deheman yang lim jawab karena lim memang sangat badmood untung saat ini

Lalu lim masuk kedalam mansion dan sudah melihat kedua orangtuanya sedang duduk di ruang tamu

"hai lim,  anak momy sudah pulang? " ucap jessica manoban yang tak lain adalah momy lim

"iya mom,  mommy sama daddy pulang kapan? " tanya lim karena setau lim kedua orangtua lim sedang berada di thailand untuk mengurus perusahaan yang ada di sana

"pulang tadi siang sayang,,, kamu udah makan apa belum? " ucap mommy lim dengan sangat lembut kpd lim

"belum mom,, nanti saja sekalian makan malam" ucap lim

"lim apa kamu hanya kangen dengan momny mu dan daddy mu yg tampan ini kamu lupakan begitu saja hmmmm" ucap devan manoban yg tak lain adalah daddy lim

"hahaha daddy ini ada ada saja tentu lim sangat merindukan kalian berdua" ucap lim sambil memeluk kedua orangtua nya

"lim kamu belum mandi ya?  Badanmu bau sekali... " ucap daddy lim yg sedang meledek anaknya itu

"Yaaaa!  Daddy lim selalu wangi setiap saat dan waktu ingat itu dad" ucap lim tak terima

"udah udah sana kamu mandi dulu lim nanti mommy panggil kamu untuk makan malam ne" lerai mommy lim

"iya mom,,  ya udah lim ke kamar dulu,  bye mom love you" ucap lim sambil mencium pipi mommy nya

Daddy lim yang melihatnya pun iri dengan istrinya yang mendapatkan ciuman dari anaknya sedangkan dirinya yang merupakan daddy nya serta kepala keluarga di mansion ini tidak mendapat kecupan dari anak semata wayangnya itu

"Yaaa!! Lim kenapa cuma mommy yang kamu cium? kenapa daddy tidak? " ucap daddy lim dengan wajah memelasnya

"tadi daddy bilang sendiri kalo lim bau jadi buat apa lim mencium daddy" ucap lim dengan kekehannya

"daddy kan hanya becandaa lim" ucap daddy lim

"kalian mau sampai kapan bicara trus sana lim kamu mandi biar wangi" ucap mommy lim

"nde mom" lalu lim bergegas ke lantai atas menuju ke kamarnya

  Setelah lim memasuki kamarnya ia tidak langsung menuju kamarnya melainkan dia rebahan di atas kasur king size nya itu
Dan tak terasa bibir lim tersungging membentuk senyuman

"moodku kembali baik lagi terimakasih mom dad walaupun kalaian sibuk tapi kalian masih memikirkan anak kalian ini" ucap lim dengan terus tersenyum

Lalu lim bergegas menuju ke kamar mandi untuk mandi,  hanya 15 menit lim sudah selesai dengan acaranya di kamar mandi itu.

Setelah lim selesai berganti baju,  lim jalan menuju balkon kamarnya, ia menatap indahnya kota seoul saat malam hari,,  dan dia tiba tiba memikirkan seseorang yang sangat ia rindukan yang mungkin orang itu sudah melupakan nya saat ini yak dia adalah Jennie kim sahabat lim saat kecil dulu saat lim baru saja datang ke korea dan pada akhirnya orang tua jennie meminta jennie untuk melanjutkan sekolahnya di luar negri lebih tepatnya di new zeland sudah 9 tahun lebih mereka tidak ketemu, pantas saja lim sangat merindukan sosok nya itu.

"kamu sedang apa di sana nini? "  Ya lim memanggil jennie dengan sebutan nini dan jennie memanggil lim dengan sebutan lili

"apa kau masih mengingat ku,  bch nakal 9 tahun lalu yang selalu membuat kamu kesal,,, " lim mengingat masa kecilnya dulu saat pertama kali datang ke korea dan bertemu dengan jennie,  ia tersenyum saat mengingat masa masa itu,

Tok tok tok

Dan pintu kamar lim ada yg mengetuk dan ternyata itu mommy lim

"lim kamu sudah selesai mandinya? " tanya mommy lim

"sudah mom" jawab lim menuju ke arah pintu untuk membukakan pintu kamarnya

"kajja turun kebawah kita makan malam bersama" ucap mommy lim

"ne mom kajja" ucap lim sambil keluar kamar

Sesampainya di ruang makan lim duduk berhadapan dengan mommy nya dan di sampingnya ada daddy lim

"selamat malam dad" sapa lim

"malam juga lim,,  wah wah anak dadsy sudah wangi rupanya" ucap daddy lim dengan kekehannya

"lim selalu wangi setiap saat dad" percaya dirin lim

"udah udah kapan kita akan makan malam kalo kalian masih trus bicara tidak selesai selesai eoh? "ucap mommy lim geram

"liat lim mommy mu itu kalo sedang dalam mode kesalnya dia akan berubah menjadi singa betina" ledek daddy lim pd mommy lim

"Yaaaaa!!  Maksud kamu apa tuan manoban" ucap mommy lim kesal

"Yaaaa mommy daddy kenapa kalian yg malah berantem? " tanya lim yg merasa suasana mulai memanas itu

Dan acara makan malam pun dilakukan dengan tenang dan hangat,,  setelah selesai makan malam daddy lim mengajak lim untuk duduk di ruang tamu mansionnya itu

"ada apa dad kenapa daddy meminta lim untuk kesini? " tanyablim heran

"tidak ada apa apa,,  daddy hanya ingin ngobrol sama anak semata wayang daddy ini" ucap tuan manoban atau daddy manoban

"lim kira daddy akan membicarakan hal penting sama lim" ucap lim

"memang ada yg penting yang akan daddy bilang ke kamu" daddy lim

"penting? Apa itu dad? " tanya lim

"apa kamu sudah memiliki kekasih? " tanya tuan manoban

"ha?  Kekasih?  Maksud daddy apa? " tanya lim dengan muka polosnya

"gitu aja kamu ngga maksud,, maksud daddy kamu sudah memiliki pacar atau masih betah sendiri eoh? " jelas tuan manoban

"eoh pacar maksud nya" ucap lim dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu

"apa kamu sudah mempunyainya?" tanya kembali tuan manoban

"kenapa daddy tanya begitu? " tanya balik lim

"tidak apa apa daddy hanya bertanya" ucap daddy lim

"ya sudah lim masuk ke kamar dulu ya dad,,  selamat malam dad" ucap lim kepada daddy nya

"tidur yang nyenyak lim selamat malam juga" jawab daddy lim

Lim membalasnya hanya dengan anggukan
Lalu lim merebahkan tubuhnya di atas kasur king sizenya itu dan ia mulai memejamkan matanya dan akhirnya ia terlelap ke alam mimpi nya.
.
.
.
.
Hai hai readernim yang terbudiman gimana kabarnya??
Cerita ini gimana mau lanjut apa nggak nih??
Kalo mau lanjut jangan lupa di vote yaa
Semoga kalian enjoyyy

My Noona My Angel  (jenlisa) || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang