Author pov
Di sini.. tepatnya di ruang tunggu bandara terdapat dua wanita cantik sedang menunggu untuk waktu penerbangan nya menuju korea selatan."irene,,, jam berapa pesawat kita akan berangkat? " tanya jennie yang sedang duduk di salah satu tempat duduk di ruang tunggu
"sekitar 30 menit lagi Ms" jawab irene sambil melihat arloji di tangannya
"Ooooo baiklahh" jawab jennie dengan membuka hp nya
Setelah menunggu hampir kurang lebih 30 menit sekarang jennie dan asisstent pribadinya yaitu irene sudah berada di pesawat yang akan mengantarkan mereka menuju ke korea.
Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan akhirnya mereka tiba di kota kelahiran jennie yaitu seoul,,, mereka lalu turun dari pesawat dan sudah di sambut dengan beberapa orang suruhan papi jennie.
"mari Ms jennie biar bawaannya kami yang bawa,,, Ms jennie bisa langsung masuk ke dalam mobil dan menuju mansion" ucap salah satu bodyguard papi jennie
"baiklah" balas jennie dengan senyum tipisnya
Lalu jennie berjalan menuju mobil van hitam miliknya itu dan di ikuti di belakang ada irene juga
"silahkan masuk Ms" ucap bodyguard yang sudak membukakan pintu mobil untuk jennie
"terimakasih" ucap jennie dengan tersenyum dan masuk ke dalam mobil mewahnya itu
Lalu di susul dengan irene yang duduk di kursi depan.... Selama di perjalanan menuju mansion tidak ada obrolan dikarenakan baik jennie maupun irene memang sedang kelelahan karena perjalanan yang cukup jauh dan membuat badan mereka merasa pegal.
Setelah beberapa menit menyusuri jalanan seoul yang cukup ramai akhirnya mereka sampai di mansion yang begitu megah dan besar.. Jennie turun dari mobilnya dan masuk menuju mansionnya itu.. Ia melihat lihat sisi mansionnya itu yang sama sekali tidak berubah dari dia kecil hingga sekarang ini,, dan dia menyunggingkan sedikit bibirnya ke atas.. Dan pada akhirnya irene membuat lamunannya buyar.
"Ms jennie barang barang anda sudah masuk ke kamar anda semua Ms.. Apakah ada lagi yg Ms perlukan? " tanya irene
"ooooo... Tidak tidak, saya tahu kamu juga pasti lelah,, kamu istirahat lah,, kamu istirahatlah di sini " ucap jennie
"tidak usah Ms kebetulan tadi saya sudah meminta salah satu bodyguard untuk mencarikan apartement untuk saya Ms" irene
"mmm,, begitu?? Ya sudah kalo begitu saya naik ke atas dulu" ucap jennie
"iya Ms"
******
Suasana makan malam di mansion manoban cukup tenang, selesai makan malam tuan manoban meminta anak semata wayangnya itu untuk ngobrol di ruang tamu.
"lim habis makan malam temui daddy di ruang kerja daddy ne" ucap tuan manoban
"ada apa dad? " tanya lim dengan raut wajah yang bingung
"nanti kamu juga akan tahu" jawab tuan manoban
Lalu nyonya manoban menepuk pundak anak nya itu
"sudah lah lim turuti saja kata daddy mu itu" ucap nyonya manoban
"baiklah mom,, lim temui daddy dulu,, selamat malam mom" ucap lim sembari mencium pipi kanan nyonya manoban
"selamat malam juga anak mommy" ucap nyonya manoban
Lalu lim pun menaiki tangga rumahnya menuju ke ruang kerja daddy nya.. Lim lalu membuka pintu ruang kerja daddy nya dan mendapati daddy nya yang sudah menunggu lim sembari duduk di kursi kerjanya
"duduklah lim" titah tuan manoban
"iya dad" Lim
"ada apa daddy meminta Lim untuk menemui daddy?" lanjut lim"tidak ada,, daddy hanya ingin bertanya sama kamu" ucap tuan manoban
"tanya apa dad? "
"apa kamu mau melanjutkan perusahaan daddy lim? " tanya tuan manoban
"maksud daddy apa? " tanya lim tidak mengerti maksud daddy nya
Tuan manoban berdiri dari kursi kerjanya dan mendekati anak semata wayangnya dan menepuk pundak lim
"daddy tau kamu maksud dengan apa yang daddy katakan lim" ucap tuan manoban
"dad Lim benar benar tidak mengerti apa yang di maksud daddy" ucap lim
"sudah waktunya kamu menggantikan posisi daddy di perusahaan lim"
"tapi dad,, Lim masih kuliah dan lim belum ingin terjun ke dunia bisnis"
"kamu bisa mengurus perusahaan sambil kamu kuliah" ucap tuan lim lalu duduk di sofa yang ada di ruang kerjanya
"dad tidak bisa begituu lim belum siap" tolak lim
"kamu tau kan lim kamu anak satu satunya daddy,, kalau bukan kamu siapa lagi yang akan menggantikan daddy?" tuan manoban
"tapi dad.... " ucap lim terpotong
"daddy tidak menerima penolakan apapun lim! " ucap tuan manoban dengan nada tegas
"huuuhhhhhh,, akan lim pikirkan" ucap lim dengan menghembuskan nafasnya dengan kasar
"akan daddy tunggu keputusan kamu"bucap tuan manoban
"lim mau ke kamar dulu" pamit lim lalu meninggalkan ruangan kerja daddynya
Sesampainya di kamar,, lim menuju balkon kamarnya dan melihat langit hitang yang di taburi banyak bintang bintang yang membuat langit hitam itu menjadi indah,,,
Sambil menatap bintang bintang lim memikirkan ucapan daddynya tadi keputusan apa yang akan ia ambil,,"buat apa daddy menunggu keputusanku sedangkan dia sendiri tidak menerima penolakan apapun dariku" ucap lim merasa sebal
"aarrrgghhh mau tidak mau aku harus menuruti kemauan daddy" ucap lim seraya mengacak ngacak rambutnya
Lalu lim menuju kasur king sizenya dan menutup matanya untuk menuju alam mimpinya,, tak perlu menunggu lama lim pun mulai menuju dunia mimpinya itu.
.
.
.
.
Hai hai nyeongan semua readers-nim yang terhormat
Maaf nih ya autornya baru bisa updateDan updatenya ngga panjang lagii maafin author ya 🙏🙏
Untuk saat ini emang author jarang update soalnya lagi bener bener sibuk banget.
Tapi author usahain tetep update kok untuk para readers yg terhormat.
Tapi jangan lupa vote sama like nya ya biar authornya tetap semangatt,,
SEMOGA ENJOY.....
![](https://img.wattpad.com/cover/201397754-288-k308516.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Noona My Angel (jenlisa) || HIATUS
RandomLimario seorang namja yang sangat merindukan sosok teman kecilnya yang dia anggap sebagai noona nya sewaktu kecil dan perasaan itu berubah saat lim beranjak dewasa dan apakah sosok noona nya itu yang tak lain adalah jennie kim ingat dengan teman kec...