chapter 15

708 62 6
                                    

Mansion Manoban

"pagi dad, pagi mom" sapa lim kepada mommy dan daddy nya yang sudah berada di meja makan untuk sarapan pagi

Daddy lim yang melihat anak semata wayangnya sudah kembali sehat pun tersenyum dan menyuruh lim untuk segera sarapan bersama

"lho lim kamu sudah mau berangkat ke kantor?" tanya mommy lim memastikan keadaan anaknya

"sudah kok mom" jawab lim seraya mengoleskan selai coklat ke rotinya

"jagiya sudah aku bilang kan kalo anak ku ini kuat dia pasti bisa melalui semua ini, hanya saja semuanya butuh proses, iya kan lim?" ujar daddy lim

"iya dad" jawab lim

"tapi tetap saja lim itu tidak boleh terlalu kecapean dia masih sangat muda untuk memegang perusahaan sendirian" ujar mommy lim

"aku akan terus memantau dan membantu lim dalam mengurus perusahaan" jawab daddy lim

"yaaa dad mom,, kenapa kalian jadi memperdebatkan lim,, mom limario sudah besar limario bisa jaga diri kok kemaren limario hanya kurang tidur,, lagian daddy juga membantu lim dalam mengurus perusahaan,, jadi mommy tidak perlu khawatir tentang semua itu" jelas limario kepada mommy dan daddy nya

"tapi apakah tidak apa apa lim?" tanya mommy lim untuk memastikan bahwa anaknya akan baik baik saja

"jagiyaa tadi lim sudah jelaskan lim sudah besar dan sudah bisa memilih jalan nya sendiri" ucap daddy lim

"oke oke mommy kalah" ucap mommy lim dengan nada pura pura kesal

Limario dan daddy nya hanya saling memandang setelah itu mereka tertawa saat melihat kelakuan jesicca yang masih suka kesal saat kalah berdebat dengan anaknya maupun suaminya

"sudah tidak perlu kesal seperti itu, kamu masih tetap menang di hatiku jagiya" ucap devan kepada jesicca setelah ia puas menertawakan jesicca lalu ia memuji istrinya tersebut

"yakk jangan bilang seperti itu, apa kau tidak malu di liat anakmu haa" ucap jesicca malu malu dan langsung meninggalkan meja makan

Limario hanya tersenyum dan menggelengkan kepala nya saat melihat kelakuan mommy dan daddy nya itu

"oo yaa lim nanti kamu bawa mobil sendiri aja ya dan langsung menuju ke Kim Company,, soalnya daddy harus ke kantor dulu ada beberapa file yang harus daddy tanda tangan nanti daddy menyusul" ujar daddy lim

"iya dad" jawab lim

*********

Limario Pov

"Jalanan nya sudah sangat macet bisa bisa aku telat datang ke Kim Company" gerutuku di dalam hati

Saat di lampu merah aku tak sengaja berjejeran dengan mobil van berwarna hitam dan saat aku lihat siapa yang ada di dalam mobil tersebut aku langsung menyunggingkan senyum terbaik ku walaupun orang yang ada di dalam mobil tersebut tak melihat senyum indah ku ini,, yaa itu adalah jennie kim CEO wanita termuda di korea dan pemilik Kim Company,, ya perusahaan yang akan ku datangi, syukurlah dia belum berada di kantornya jadi aku tidak terlalu telat hehehe,

Aku tetap fokus melihat ke arah jennie noona,, aahh aniii apakah aku masih di perbolehkan memanggil noona kepadanya??
Mungkin lebih baik aku memanggilnya Jennie Kim,, yaa Jennie Kim

Aku lihat dia sangat terburu buru dan gelisah,, sesekali dia lihat jam yang berada di pergelangan tangannya

Saat aku asik melihat jennie tiba tiba lampu berubah menjadi warna hijau,,

"aisshhh menggangu sekali" ujarku dalam hati.

Aku mengikuti mobil van tersebut sampai ke Kim Company dan saat pintu mobil tersebut terbuka dan jennie keluar dari dalam mobil tersebut aku langsung keluar dan menghampiri nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Noona My Angel  (jenlisa) || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang