limario pov
Aku terbangun dari tidur ku karena bunyi alarm di hp ku yang mengganggu aktivitasku di dalam mimpi, aku terbangun dan melihat jam berapa sekarang ini dan ternyata sekarang sudah jam 7 kurang 5 menit aku tersadar bahwa sekarang ada jam pagi untuk ke kampus dan sialnya lagi guru yg masuk itu guru yg sangat di takuti oleh mahasiswa di kampusnya terutama aku juga takut saat harus berurusan dengan guru itu. Ya guru itu bernama pak leeteuk atau sering di sebut dengan guru killer karena sifatnya yang sangat galak itu,
"ya ampun kenapa aku bisa kesiangan gini sih" gerutu ku sambil beranjak dari kasur king size ku
Aku pun langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku tidak butuh waktu lama untukku bersiap untuk menuju ke kampus, kurang lebih 20 menit aku telah sampai di depan kelas ku itu, aku menarik nafas dalam dalam sebelum aku memutuskan untuk memegang knop pintu kelas, saat aku berhasil membuka pintu kelas semua tatapan orang yang ada di dalam kelas itu menuju ke arahku dan tak terkecuali guru killer itu yang sedang menjelaskan materi ia menghentikan aktivitasnya itu dan menatap ku dengan tatapan yang sulit di artikan,
"kenapa kamu bisa telat haa?! " tanya guru killer itu dengan nada yg sangat ketus
"m,,ma,, maaf pak t,,ta,,tadi saya kesiangan" ucap ku dengan terbata karena jujur ini pertama kalinya aku telat dalam sejarah aku kuliah di kampus ini
"tidak ada alasan,, karena kamu sudah telat dan tidak mengikuti pelajaran saya dari awal kamu harus lari 20 putaran dan membersihkan lapangan basket! " ucap tegas pak leeteuk itu
"apaa?! Kenapa sangat banyak pak? Saya hanya terlambat beberapa menit saja" gerutu ku dengan nada yang terkejut dan tidak terima atas hukuman yang di berikan oleh pak leeteuk
"tidak ada bantahan, kalo kamu ngebantah saya akan menambah hukuman kamu apa kamu mau ha?! " ucap pak leeteuk dengan nada serkas
"iya pak iya" aku menunduk lesu sambil keluar dari kelas
"ini juga berlaku bagi kalian semua yang berani telat dalam mata pelajaran saya. Mengerti kalian? " ucap tegas pak leeteuk
"iya pak mengerti" ucap para mahasiswa yang ada di dalam kelas
Jennie pov
Aku duduk di kursi ku dengan menatap jalanan yang ramai dengan mobil yang berlalu lalang kesana kesini, aku memikirkan tawaran papi ku malam itu, sungguh aku sangat bingung karena sudah sangat lama aku meninggalkan negara kelahiranku itu mungkin kurang lebih 9 tahun dan itu pasti semua yang ada di sana sudah berubah, tapi jika aku menolaknya pasti papi akan kecewa dengan ku, aku tidak mau mengecawakan kedua orangtua ku. Karena mereka telah membahagiakan ku dan mereka telah mendidik ku dengan kasih sayang dan mereka tidak pernah memarahi ku, jadi aku harus memutuskan yang terbaik untuk mereka.
"Jika itu yang bisa membuat mu senang aku akan menuruti kemauan mu papi" gumam ku
Tok.. Tok.. Tok..
Suara ketukan pintu berbunyi dan itu ternyata irene sekertaris pribadi ku
"masuk" titah ku
"selamat siang Ms jennie setelah istirahat siang anda ada meeting dengan salah satu CEO dari korea Ms" ucap sekertaris ku yaitu irene
"Iyaaa, nanti saya akan kesana" ucap ku dengan membalikan kursi kerja ku
"baiklah Ms saya pergi dulu jika ada yang Ms jennie butuhkan Ms bisa panggil saya" ucap irene
"iyaa, makasih irene" ucap ku dengan tersenyum tipis
"sama sama Ms, mari Ms saya duluan " ucap irene dengan membungkukan badannya
Aku membalas dengan anggukan kecil di kepala ku.
Setelah meeting selesai aku kembali ke ruangan ku,
"irene ada yang ingin saya bicarakan denganmu"
"apa saya berbuat kesalahan Ms? " tanya irene dengan raut wajah heran
"tidak hanya ada yg ingin saya bicarakan, jadi ikut lah masuk kedalam" ucap ku
"baik Ms"
.
.
"jadi gini ren, saya akan pindah ke korea untuk mengambil alih perusahaan di korea kamu tau kan kalo perusahaan di korea itu merupakan perusahaan pusat dari Kim Company" jelas ku"iya Ms saya tau,, tapi kenapa sangat mendadak Ms? Dan kenapa anda harus pindah ke korea? " tanya irene
"sebenarnya ini papi yang meminta untuk saya mengurus perusahaan yang ada di korea karena papi sudah tidak mau mengurus perusahaan lagi, dan juga saya sudah mempertimbangkan ini dari jauh jauh hari dan mungkin ini yang terbaik untuk saya dan orangtua saya"
"jika itu yang terbaik untuk Ms jennie saya juga ikut bahagia Ms"
"terimakasih ren,, oo iyaa kamu mau ikut saya ke korea atau kamu mau tetap disini? " tanya ku
"mmmmm,,,,, saya nurut Ms jennie saja. Jika Ms jennie menginginkan saya ikut ke korea saya akan ikut Ms" jawab irene
"okeee saya akan membawa kamu ke korea, dan untuk penerbangan nya besok siang sekitaran jam 1 kita sudah harus berangkat ke korea, jadi sekarang kamu bisa pulang untuk mempersiapkan apa saja yang akan kamu bawa ke korea" titah ku
"iya Ms, kalo begitu saya pamit dulu Ms, mari" ucap irene sambil membungkukan badannya
Aku membalasnya dengan anggukan dan senyuman di bibirku.
.
.
.
Author povDi tengah tengah lapangan basket yang luas terdapat seorang lelaki yang sedang terbaring penuh dengan keringat di sekujur badannya, yaa dia adalah limario yang sedang melaksanakan hukuman dari guru killer nya itu,
"Yaaaa!! Limario manoban kenapa kamu tidak melaksanakan hukuman dari saya ha?! " ucap guru killer
"pak leeteuk? Saya sudah melaksanakan hukuman dari bapak, apa bapak tidak liat baju saya basah penuh dengan keringat" ucap lim dengan terkejut dan langsung berdiri
"kalo kamu tidak mau di hukum jangan berani beraninya kamu telat lagi dalam mata kuliah saya, mengerti? "
"iya mengerti pak" ucap lim lesu
Lalu pak leeteuk pergi meninggalkan lim yang berdiri lemas di tengah lapangan basket
"lim" teriak seorang yeoja yang sudah tak asing di telingan limario
Limario membalikan tubuhnya dan melihat yeoja itu dengan tatapan malasnya
"ada apa? " ucap datar lim
"nih aku bawain kamu makanan sama minuman aku tau sahabat aku yang satu ini pasti kelelahan karena hukuman yang di berikan guru killer itu" ucap yeoja tersebut yang tak lain adalah rose
Lim tidak menjawab ucapan rose dia malah jalan menuju salah satu kursi yang ada di pinggir lapangan
"kamu kenapa lim tumben lesu banget apa gara gara hukuman nya terlalu berat? " tanya rose lagi
"tidak rose aku hanya merasa lelah saja" ucap lim
"ya udah nih minum dulu sama makan juga nih aku beliin tadi di kantin buat kamu"
"makasih rose"
Lim pun memakan makanan yang di belikan sahabatnya itu sampai habis.
.
.
.
.
.
.
Baru bisa update soalnya akhir akhir ini pikiran lagi stuck bgt ngga ada inspirasi kalo kalian ada inspirasi bisa tulis di komen yaa 😊Jangan lupa vote and komen juga yaa
See you next chapter 😅

KAMU SEDANG MEMBACA
My Noona My Angel (jenlisa) || HIATUS
De TodoLimario seorang namja yang sangat merindukan sosok teman kecilnya yang dia anggap sebagai noona nya sewaktu kecil dan perasaan itu berubah saat lim beranjak dewasa dan apakah sosok noona nya itu yang tak lain adalah jennie kim ingat dengan teman kec...