Limario seorang namja yang sangat merindukan sosok teman kecilnya yang dia anggap sebagai noona nya sewaktu kecil dan perasaan itu berubah saat lim beranjak dewasa dan apakah sosok noona nya itu yang tak lain adalah jennie kim ingat dengan teman kec...
"irene apakah ada meeting lagi setelah ini" tanya jennie kepada sekertarisnya
"tidak Ms" jawab irene
"baiklah,, saya akan menemui jisoo oppa kamu juga boleh pulang"
"baik Ms" jawab irene dengan membungkukan badannya
Sebelum jennie menemui jisoo oppa dia menelfon salah satu bodyguard nya untuk menyiapkan mobil
"yeobeoseyo? "
...........
"tolong siapkan mobil saya di bawah,, saya akan pergi sekarang" perintah jennie kepada bodyguardnya
..........
Lalu jennie keluar menuju lobi dimana mobilnya sudah ada di sana
"saya akan menyetir mobil sendiri" pinta jennie
"baiklah Ms,, ini Ms kunci mobilnya" ucap salah satu bodyguard jennie
Lalu jennie masuk ke dalam mobil dsn melajukannya ke tempat jisoo bekerja
Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya jennie sampai di tempat tujuannya,,
Jennie bertanya kepada salah satu kru di sana,, yaa jisoo adalah seorang aktor sekaligus model maka dari itu banyak yang mengagumi sosok kaka sepupunya yang absurd itu
"permisi,, saya mau bertemu dengan kim jisoo" ujar jennie kepada kru tersebut
"oo baiklah akan saya panggil kan" balas kru tersebut
Tak berlangsung lama saat kru tersebut masuk ke dalam suatu ruangan untuk memanggil jisoo,, jisoo keluar dengan senyuman yang bisa membuat perempuan mana pun akan meleleh saat di berikan senyuman itu dari jisoo
"haii jendeukk ada apa kamu kesini tumben sekali" tanya jisoo masih dengan senyuman khasnya itu
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"aaiishhh oppa jangan tersenyum seperti itu" ujar jennie dengan mengalihkan pandangannya
"wae?? Apa kamu takut jatuh cinta dengan oppa oohh? " goda jisoo kepada jennie
"aiishhh itu tidak mungkin terjadi" elak jennie
"langsung saja kamu mau apa kesini?" tanya jisoo
"apa oppa tidak sibuk sekarang? " tanya balik jennie
"tidak,, shootingnya sudah selesai,, kenapa kamu kangen sama oppa mu yang genteng ini? " ujar jisoo dengan nada PD nya itu
"haiishhh,, aku serius oppa,, ada yang mau aku tanyain ke oppa? "
"tanya apa jendeuk? "
"bisakah kita tidak membicarakannya di sini? " jennie melihat sekeliling yang sangat ramai,, ya mereka masih di ruang tunggu tamu
"baiklah kita cari restaurant terdekat,, oppa masuk dulu mau ambil tas " ucap jisoo lalu masuk ke dalam ruangan khusus para aktor/model
Tak berlangsung lama jisoo keluar dengan membawa tas kecil yang ia taruh di sebelah pundaknya
"kajja" ajak jisoo
Jennie dan jisoo pergi meninggalkan tempat shooting mereka masuk ke dalam mobil,,
Sesampainya mereka di salah satu restaurant jennie dan jisoo memesan minuman untuk menemani obrolan mereka
"jadi apa yang mau kamu tanya jendeuk? " tanya jisoo langsung to the point
"apa oppa kenal dengan namja yang bernama Limario Manoban? "
"Limario manoban?? Oppa seperti tidak asing dengan nama itu"
"aku juga merasa seperti itu oppa,, maka dari itu aku kesini mau tanya sama oppa siapa tau oppa mengenalnya"
"Manoban?? Bukan kan itu nama salah satu perusahaan terbesar di dunia"
"bagaimana oppa bisa tau? "
"siapa yang tidak tau dan tidak kenal dengan Manoban Company yang di pimpin oleh Devan Manoban"
"iya kau benar oppa"
"lalu apa masalah mu?? Kenapa kamu bertanya soal itu? "
"setiap aku bertemu dengan limario aku merasa seperti kita pernah bertemu sebelumnya"
"Limario yang kamu maksud itu,, Limario manoban?? Anak dari Devan manoban? "
"hmmm"
"wah wahh apa adik kamu menyukainya hmmm" ledek jisoo
"haiishhh oppa,, itu tidak mungkin"
"lalu kenapa kamu bertanya tentang dia eoh?? "
"aku hanya ingin tau saja"
"tapi benar apa kata kamu jen,, oppa juga merasa tidak asing dengan nama limario itu,, apa karena dia anak dari orang terpandang jadi mungkin namanya sering muncul di televisi"
"ntah lah oppa itu membuatku pusing saja"
Lalu mereka menghabiskan waktu mereka di restaurant tersebut.
****
Limario baru saja sampai di mansion nya dan ia melihat daddy nya sedang duduk membaca koran di ruang tamu bersama mommy nya
"Lim kemarilah" ujar tuan manoban
"nde daddy" jawab lim dengan melangkahkan kakinya mendekati daddy nya
"bagaimana di kantor,, apakah semua berjalan dengan baik"
"semua nya baik dad"
"sudah daddy tebak,, kamu pasti bisa mengatasi perusahaan kita"
Limario membalas perkataan daddy nya dengan senyuman di bibirnya
"kamu sudah makan lim? " kali ini yang bertanya ialah mommy nya
"sudah mom"
"ya sudah beristirahatlah kamu pasti sangat lelah" ujar nyonya manoban dengan lembut
"nde mom" jawab lim
Lalu lim memasuki kamarnya dan masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan badannya,, setelah 15 menit limario keluar dari kamar mandi yang sudah mengenakan celana training dan kaos putih yang sangat pas di badan lim
Limario melangkah menuju balkon kamarnya dan melihat kendaraan yang berlalu lalang di jalanan,, lalu limario menyandarkan tubuhnya di pembatas balkon dan ia mendongakkan wajahnya menatap langit hitam yang di hiasi banyak bintang bintang indah
Ia memikirkan kejadian tadi pagi saat ia tak sengaja melihat jennie yang sedang kesal saat mobilnya mogok.
"kau tidak pernah berubah noona" gumam lim "tapi kenapa kamu sama sekali tidak pernah mengingat siapa aku? " "kalau memang aku harus membuat kamu ingat kepada ku,, aku akan membuat kamu ingat noona" gumam gumaman limario saat ia terus memikirkan noona nya yang sangat ia rindukan itu
Cukup lama limario berdiri di balkon kamarnya,, lalu ia melihat jalanan yang tidak lagi ramai seperti tadi, liamrio beranjak dari balkon menuju kasur king Sizeny dan merebahkan tubuhnya.. Tak butuh waktu lama untuk limario masuk ke alam mimpinya itu. . . . .