Maapkeun typo berkeliaran:)
==============================================================
Dokter : "Pak, bu, akibat kepala ananda Qahtan terbentur dan mengeluarkan banyak darah,,, ananda Qahtan sedang membutuhkan banyak darah,,, kebetulan stok darah di rumah sakit ini sudah habis. Dimohon untuk mencarikan darah untuknya paling lambat dalam waktu 4 jam"
Umi : "Golongan darah Qahtan apa dok? "
Dokter : "Golongan darahnya B+"
Abi : "Baiklah, akan kami carikan secepatnya"
Dokter : "Baik, kalau begitu saya permisi dulu"
Fateh yang melihat Qahtan terbaring lemah di kasur rumah sakit dan tahu kalau Qahtan kekurangan darah, Fateh berniat ingin mendonorkan darah untuknya.
Fateh : *batin"Aku harus donorin darah buat Qahtan, karena dia pasti lebih butuh... Kebetulan golongan darah Aku sama Qahtan sama"
Fateh berjalan menuju ruang dokter.
Fateh : "Dokter?? Saya ingin mendonorkan darah saya untuk adik saya Qahtan. Apakah bisa?"
Dokter : "Lho nak? Kan kamu punya penyakit kanker otak yang sudah stadium 3, apakah kamu yakin?"
Fateh : "Iya dok saya yakin"
Dokter : "Mari ikut saya ke ruang pendonoran darah"
Fateh : "Tetapi rahasiakan kalau saya yang mendonorkan darahnya ya dok"
Dokter : "Baiklah,, tetapi kamu harus extra jaga kesehatan kamu nak... karena darah di tubuhmu akan di transfusi kan"
Fateh : "Iya dok"
Dokter : "Mari ikuti saya"
Dokter pun berjalan menuju ruang donor darah diikuti Fateh dibelakangnya. Pengambilan darah berjalan lancar. Tetapi, muka Fateh malah pucat. Sedangkan yang lain sibuk mencarikan darah untuk Qahtan
Dokter : "Alhamdulillah sudah lancar. Kamu mungkin akan merasakan pusing sedikit dan itu tidak akan lama. Sekarang kembali lah ke keluarga mu.. Mereka pasti heran kamu tidak ada"
Fateh : "Iya dok makasih.. Tolong lakukan yang terbaik untuk adik saya ya dok"
Dokter : "Iya dek.."
Skip 1 Minggu kemudian
Umi : "Guys,,, sekarang umi mau ngajak kalian semua jalan jalan... kita make mobil yang dibeli sama kalian semua ya.."
All : "Yes Mommy!"
Umi : "Ayok anak anak sekarang siap siap semua!"
Semua anak pun bersiap siap. Selama di perjalanan semuanya menyanyi dengan gembira, tetapi tidak dengan Fateh yang diam saja menahan rasa sakitnya.
Mereka pergi ke salah satu minimarket untuk membeli cemilan, saat semua sedang menyebrang mereka tertabrak oleh mobil kecuali Fateh yang berada di belakang. Umi yang melihat itu dari dalam mobil pun kaget dan langsung histeris!. Abi meminta warga untuk memasukkan anak anak yang tertabrak ke dalam mobil. Abi pun pergi ke Rs.
Yang luka parah
1. Atta
2. Sajidah
3. Saaih
4. Muntaz
5. QahtanYang terbentur sampai pingsan
1. Sohwa
2. Thoriq
3. Iyyah
4. Fatim
5. Soleha~ R S ~
Umi, Abi dan Fateh menunggu kesepuluh dokter memeriksa anak anaknya, dan abang abang, kakak kakaknya. Ruangan pemeriksaannya samping - sampingan gais:v
Dokter 1 : "Pak, bu, dek, pasien Atta Halilintar tidak kenapa napa... hanya kepalanya yang mengeluarkan darah dan kakinya..."
Umi, Abi, Fateh : "Alhamdulillah,,, lakukan yang terbaik dok"
Dokter 2 : "Pak, bu, dek, kondisi ananda Sohwa, Thoriq, Iyyah, Soleha baik baik saja dan sudah sadar dari pingsan nya. Tetapi ananda Fatimah terlalu terbentur sangat keras dan menyebabkan syaraf di kepalanya mengalir ke ginjal dan salah satu ginjalnya rusak harus diganti, dalam waktu 24 jam maka ananda Fatimah tidak akan selamat. Maka, segeralah cari pendonor ginjal secepatnya."
Umi, Abi : "Astagfirullah... baiklah dok terimakasih"
Fateh : "Aku harus donorin ginjal buat Ka Fatim. Biar Ka Fatim selamat"
Fateh berjalan menuju ruang dokter.
Fateh : "Dokter?? Saya ingin mendonorkan salah satu ginjal saya untuk kakak saya Kak Fatimah. Apakah bisa?"
Dokter : "Lho nak? Kan kamu punya penyakit kanker otak yang sudah stadium 3, apakah kamu yakin?"
Fateh : "Iya dok saya yakin"
Dokter : "Mari ikut saya ke ruang operasi"
Fateh : "Tetapi rahasiakan kalau saya yang mendonorkan ginjalnya ya dok"
Dokter : "Baiklah,, tetapi kamu harus extra jaga kesehatan kamu nak... karena darah di tubuhmu sudah keluar, dan sekarang ginjal kamu akan di transfusi kan"
Fateh : "Iya dok"
Dokter : "Mari ikuti saya"
Dokter pun berjalan menuju ruang operasi pengambilan ginjal diikuti Fateh dibelakangnya. Pengambilan salah satu ginjal Fateh berjalan lancar. Tetapi, muka Fateh tambah tambah pucat. Sedangkan Umi dan Abi sibuk mencarikan pendonor ginjal untuk Fatim.
Dokter : "Alhamdulillah sudah lancar. Kamu akan merasakan pusing extra dan itu tidak akan lama. Sekarang kembali lah ke orang tuamu.. Mereka pasti khawatir kamu tidak ada. Dan jagalah selalu kesehatanmu ya nak"
Fateh : "Iya dok makasih.. Tolong lakukan yang terbaik untuk kakak saya ya dok"
Dokter : "Iya dek.."
Fateh berjalan keluar
Dokter : *batin "Nak... kamu anak yang baik, kamu mendonorkan darah dan ginjalmu untuk kakak dan adikmu. Saya baru melihat anak seumuran kamu yang rela memberi nyawanya demi kesehatan keluarganya. Semoga penyakit kankermu segera sembuh." (Meneteskan air mata)
Dokter memberi tahu Umi dan Abi bahwa ginjal sudah ada dan Fatim siap di operasi. Umi dan Abi bersyukur tiada hentinya. Dan keluarga GH sudah sadar semua. Semuanya sangat sangat sangat bersyukur. Dan traveling pun tidak jadi dilaksanakan karena dalam keadaan seperti itu.
S k i p 2 m i n g g u k e m u d i a n
Saaih : "Teh, ikut yuk, abang mau ke PIM"
Fateh : "Yuk bang. Ateh siap siap dulu"
Fatim : "Ikut dongg"
Saaih : "Ayok"
S k i p s a m p a i P I M.
Saaih : "..."
Gantungin ga yeaaaa wkwk. Sorry baru up
Enjoyyy:>.Baca critaa akuuu judulnya My Mine:) [Fateh Fatim] yg satu lagii yg Cerpen persahabatan:).
KAMU SEDANG MEMBACA
Maafkan Aku:'(
RastgeleIni crita GH. Jadi kayanya cerita ini cuma ada beberapa part dan langsung tamat. Tapi ceritanya panjang panjang kok. Percaya deh. Gapercaya? Baca deh... Panjang tau.