Short Creepy Story

Kecelakaan

Kriiingg.. kriiinggg...
Alarm ku berbunyi. Jam menunjukkan pukul 6,ternyata hari sudah pagi.

Pagi ini adalah pagi yang sangat menyebalkan bagiku. Saat ku harus berpura - pura lagi dihadapan mereka. Yah,kata mereka aku orang yang sangat seru ketika berkumpul bersama mereka. Tetapi tidak,aku hanya berpura - pura selama ini.

Bertahun - tahun aku menjalani hidup dengan berpura - pura. Aku hanya ingin menikmati sisa hidupku ini,bahagia bersama mereka.

Sesampainya disekolah,peranku sebagai orang yang seru dimulai.
Aku harus berpura - pura lagi.

Dengan semangat aku menyapa teman - teman kelasku,dan bersikap baik - baik saja seakan - akan tidak ada masalah. Padahal aku merasa hidupku tidak akan lama lagi,meskipun aku tidak punya riwayat penyakit apapun.

Kemudian aku duduk bersebelah dengan teman masa kecilku. Yah tiap hari ada saja candaan yang dia lontarkan sehingga aku bisa tertawa lepas tanpa ada beban.

Yah memang aku banyak teman,tetapi aku seperti tak bahagia bersama mereka karena sikapku yang selama ini berpura - pura.

Tiap hari selalu ramai ketika berkumpul dengan mereka. Aku merasa sangat bahagia.

Hidupku ku habiskan dengan bersama mereka. Entah itu jalan - jalan atau ketika disekolah. Dengan begitu aku merasa bahagia. Karna ketika di rumah, aku selalu saja melihat kedua orang tuaku bertengkar. Rasanya sedih melihat orang tuaku bertengkar hebat seperti itu.

Tidak ada yang mengetahui latar belakang keluarga ku seperti ini. Yah, hanya diriku sendiri yang tahu. Karna disetiap teman ku bertamu ke rumah,orang tuaku selalu menyambut hangat mereka. Tidak ada tanda tanda broken home di keluarga ku. Yah,dengan demikian teman - teman ku berfikir bahwa keluargaku baik - baik saja.

Biarlah kepura - puraan ini terjadi. Daripada mereka berubah menjauhi aku karna mengetahui diriku yang sebenarnya.

Setelah pulang sekolah. Aku hanya rebahan di kasur,membayangkan masa depanku nanti akan seperti apa?? Apakah aku akan bahagia tanpa berpura - pura? Apakah aku akan hidup sampai tua bersama pasanganku??? Mungkin itu hanya imajinasiku saja.

Hari mulai gelap..
Sekitar pukul 7 malam,tiba - tiba teman masa kecilku datang. Dia mengajakku untuk pergi keluar,dia berkata jika dia ingin mencari udara segar.

Oke aku berpamitan dengan orang tua ku,dan lalu pergi.

Diperjalanan dia menceritakan keluh kesahnya padaku,ku merasakan jika dia amat sangat emosi. Dia mulai mengebut di jalanan. Yah,rasanya senang sih tetapi aku sedikit khawatir karna dia sedang dalam keadaan emosi.

Memang,saat ini dia masih terkontrol saat mengendarai sepeda motornya.
Kemudian kami adu mulut diatas sepeda motor yang dikendarainya. Itu pun karna hal sepele. Kami tidak memperhatikan jalan yang ada didepan.
Saat hampir melintasi rel kereta api,tiba - tiba palang kereta api hampir menutup. Dia mengebut kencang sekali. Yah,kami berhasil melewati palang itu.
Dan... (Duuaaaarrrr)

Tiba tiba,aku merasakan pandanganku mulai buram. Aku merasakan nyeri di perutku. Aku melihat sekelilingku ramai banyak lampu sorot dan orang - orang yang mengerubungi diriku dan temanku.

Aku tak bisa menggerakkan anggota tubuhku. Tetapi,seketika aku mendengar suara samar - samar. Jika ternyata kami berdua korban kecelakaan truk gandeng.

Di kecelakaan itu,tubuhku terbagi menjadi dua,sehingga organ dalamku berceceran di jalanan akibat terlindas truk tersebut. Dan temanku,dia mengalami kebocoran di kepalanya. Kami berdua berlumuran darah.

Hari itu,dimana hari terakhirku tertawa bersama mereka.
Rasa bahagia bercampur penyesalan mulai menyerangku.
Aku tak bisa melakukan apapun lagi. Tak menyangka hidupku akan secepat ini.

Aku merasa bahagia, karena aku menghabiskan waktu untuk tertawa bersama mereka.
Aku ingin kembali ke waktu itu.
Bersama mereka selamanya.

Andai saja waktu bisa diputar kembali,aku akan mencegah adu mulut itu dan kami akan pulang dengan selamat.
Aku menyesal..
Sayang sekali,nasi sudah menjadi bubur.
Semuanya berubah,tak akan kembali seperti semula.

Seingatku,terakhir aku mendengar suara sirine ambulance yang datang.
Lalu aku menutup mata selamanya.

                ~ T A M A T ~