One Shot: Sakura

Amnesia (Jeon Wonwoo)

Cast: Miyawaki Sakura, Jeon Wonwoo

Genre: Romance, AU

Wonwoo berlari tanpa pikir panjang melintasi lorong rumah sakit, mengabaikan teguran dari perawat. Dia tidak peduli bagaimana bisa dan mengapa, yang dia tahu bahwa Sakura telah mengalami kecelakaan dan dia tidak ada disana untuk melindunginya. Kecelakaan itu terjadi di jalan tol saat dia bersama 3 rekan editornya sedang menuju Daejeon dari Seoul. Ironisnya hanya Sakura yang duduk di belakang kursi penumpang yang selamat dari kecelakaan itu, dengan patah tulang lengan, beberapa luka lebam dan gores. Namun kejadian traumatik itu membuat Sakura terkena guncangan mental yang luar biasa sehingga menurut dokter dia terkena amnesia disosiatif.

Wonwoo sudah mendengar kata – kata dari dokter: 'dari pemeriksaan penunjang CT Scan kepala, dia tidak apa – apa, ada gangguan memori otobiografinya, dia tidak mengingat beberapa hal'; 'saat ini dia sudah stabil dan beristirahat. Kami belum tahu sampai berapa lama atau kapan dia akan ingat kembali'. Awalnya pemuda itu bersyukur karena Sakura tidak mengalami luka fisik yang serius, namun saat bertemu Sakura kembali dan mengetahui bahwa gadis itu tidak mengingatnya, Wonwoo merasa semesta sedang memberikan sebuah lelucon untuknya, bahwa dia dan Sakura adalah pelakon dari drama romantis yang buruk untuk siapapun yang menonton, sehingga membuat Wonwoo sendiri bahkan menertawakan kenyataan pahit itu. Bukan sesuatu yang mudah untuk mengingat banyak hal tentang mereka berdua secara sepihak.

Melalui hal – hal yang entah mengapa terasa tidak mungkin dan klise, Wonwoo menemukan dirinya sedang duduk di tepi ranjang ruang rawat inap, menggenggam tangan Sakura dengan lingkaran hitam di bawah matanya menanti Sakura bangun dari istirahatnya. Hingga mata gadis itu terbuka dan hal pertama yang dia lihat adalah sebuah tatapan bingung dalam tatapan yang sebelumnya pernah dia cintai dan Wonwoo dapat merasakan hatinya hancur mengetahui Sakura tidak mengenalinya. Bagi Wonwoo ini bagaikan kutukan bahwa gadis itu memiliki hatinya tetapi hati gadis itu bukanlah miliknya. Sakura adalah dunianya sementara Wonwoo hanyalah orang asing di dunia gadis itu.

...

Sudah hampir seminggu Sakura berdiam diri di rumah sakit. Puluhan orang sudah mengunjunginya selama itu. Sakura merasa kesal pada setiap orang yang datang menjenguknya. Mereka mengatakan: 'aku membawakan makanan kesukaanmu dulu'; 'ini dulu buku favoritmu'; dan kata – kata lain yang hanya membuat kepala gadis itu pusing karena mereka semua seakan membicarakan tentang orang lain yang kebetulan berwajah sama dengannya.

Orang - orang mengatakan bagaimana gadis itu dahulu sementara Sakura sedang berusaha mengenali dirinya sendiri. Sakura merasa tertekan karena dia merasa sedang mengecewakan orang yang ia kenal saat dia tidak merasakan hype untuk makanan yang pernah dia sukai atau buku yang dulu dia sukai. Mereka bicara seakan – akan mereka bicara tentang orang yang sudah mati dan berharap Sakura dapat menggantikan posisinya.

Sakura tahu bahwa orang – orang yang menjenguknya begitu tampak kecewa dan sedih mengetahui bahwa dia tidak bereaksi seperti yang mereka harapkan dan gadis itu sudah mencoba tersenyum atau tertawa bahkan memeluk orang – orang asing yang mengatakan bahwa mereka adalah sosok penting dalam hidup Sakura. Tapi tidak satupun dari hal – hal itu menggerakan hati Sakura. Dia tidak merasakan apapun.

Ada satu orang yang hampir selalu mengunjunginya setiap hari, menyempatkan diri sepulang kerja, bahkan sempat mengambil cuti 2 hari untuk mendampingi Sakura mengurus keperluannya di rumah sakit bersama orangtua Sakura. Laki – laki itu berada di sisinya tanpa banyak berkata – kata. Wonwoolah laki – laki itu. Wonwoo yang selalu duduk di kursi pengunjung dengan laptop atau notebook di pangkuannya dan terkadang pena yang berputar di antara jari – jarinya. Dalam diam dia mengerjakan sesuatu sambil sesekali menatap Sakura dengan tatapan sedih dan senyum tipis di bibirnya.