"Aku tidak ada hubungan apapun dengan Sakura! Sakura adalah kekasih dari Wooseok," jelas seorang laki – laki sedikit panik di hadapan kekasihnya.
"Apakah itu benar Sakura?" ucap perempuan yang masih berlinang air mata dan disaksikan banyak mahasiswa lain karena pertengkaran dua tokoh BEM universitas ini.
"Hei it—" Wooseok yang sedang berdiri di sisi Sakura hendak membuka suara namun terhenti saat tangan Sakura menggenggam tangannya.
"Iya, aku dan Wooseok berpacaran," ucap Sakura tersenyum pada Wooseok yang hendak menyangkal namun tidak dapat mengatakan apapun.
"Dengarkan itu Hyerim, aku dan Sakura tidak memiliki hubungan apapun ok?" Jinhyuk mengusap air mata di pipi pacarnya pelan lalu disambut sorakan banyak orang bak menonton drama siang bolong. Sementara Sakura masih menggenggam tangan Wooseok, menarik pemuda itu pergi dari kerumunan.
"Mengapa kau berbohong?" ucap Wooseok setelah mereka berdua sudah cukup jauh.
"Aku tidak berbohong, aku mengajakmu berpacaran sekarang Wooseok," ucap Sakura. "Aku melakukannya untuk Jinhyuk," Sakura membuang pandangannya ke bawah. "Tapi jika kamu tidak berkenan baiklah," lanjut gadis itu masih dengan senyum tipis.
"..." Wooseok terdiam. "Aku akan melakukannya untuk sementara, akan aneh kalau tiba – tiba kita putus setelah kamu melakukan pengumuman semacam tadi," ucap Wooseok lalu Sakura melepas genggamannya.
"Hnn," Sakura mengangguk.
...
Sakura dan Wooseok sedang duduk di café di dekat apartemen Sakura, tempat mereka berjanji untuk membicarakan kelanjutan hubungan pura – pura pacaran mereka. Keduanya masih terdiam sambil fokus memilih menu sampai akhirnya memulai percakapan setelah memesan.
Sakura memulai cerita singkat hubungannya dengan Jinhyuk sebagai ketua dan dia sebagai sekretaris BEM. Meski dia tahu bahwa Jinhyuk sudah memiliki Hyerim sejak setengah tahun terakhir, kebohongan besar kalau gadis itu tidak mengharapkan apapun dari Jinhyuk karena dia sudah menyukai Jinhyuk sejak SMA, mereka berdua adalah ketua dan sekretaris perwakilan siswa di sekolah menengah mereka. Singkat kata, Jinhyuk adalah cinta pertama Sakura.
Sakura menambahkan bahwa perlakuan Jinhyuk juga sangatlah baik dan manis padanya, menyebabkan dia merasa masih memiliki harapan. Sehingga semuanya mamantik kejadian seperti ini. Diakhir cerita dia meminta maaf pada Wooseok karena sudah melibatkannya, padahal mereka berdua tidak terlalu mengenal satu sama lain.
"Jadi kamu menyukainya?" tanya Wooseok setelah Sakura selesai bercerita.
"Sangat," ucap Sakura mengangguk. "Tapi apalah artinya mengejar orang yang tidak membalas rasa sukamu? Lagipula dia sudah memilih untuk tetap bersama Hyerim,"
"Kau tau Sakura, aku teman dekat Jinhyuk dan dia sering bercerita tentangmu padaku, tapi aku tidak tahu perasaan Jinhyuk sesungguhnya," ucap Wooseok melipat tangannya di depan dada.
"Sekarang apa yang dia pikirkan tentangku sudah tidak penting, sekarang aku hanya ingin memastikan beberapa hal padamu," Sakura mengeluarkan buku catatannya. "Kita sepakat mengikuti kemauan Jinhyuk untuk berpacaran sampai hubungan mereka aman bukan? Tapi kita perlu membuat kesepakatan tertulis,"
"Ya, baiklah, apa yang ingin kamu buat sebagai kesepakatan? Bukan kesepakatan klise bahwa kita tidak boleh jatuh cinta satu sama lain kan" tanya Wooseok dengan ekspresi dingin.
"Tidak, ini bukan film remaja Wooseok," Sakura terkekeh. "Hanya hal penting mengenai kapan kita boleh membatalkan ini," lanjutnya. "Pertama kita boleh membatalkannya saat Jinhyuk dan Hyerim tidak peduli lagi dengan masalah ini," ucap gadis itu menulis dalam bukunya. "Kedua, jika kamu menemukan orang yang kau sukai dan ingin kau perjuangkan, abaikan poin pertama, segera katakan padaku," ucap Sakura tersenyum setelah selesai menulisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot: Sakura
RomanceKumpulan cerita fiksi Miyawaki Sakura I. Last Scene - Miyawaki Sakura x Kang Daniel/Jeon Wonwoo II. In This Blanket - Miyawaki Sakura x Jeon Jungkook III. Seoul88 - Miyawaki Sakura x Cho Seungyoun IV. Strawberries and Cigarettes - Miyawaki Sakura x...