Sugar Boy and Sugar-Free Girl (Lee Eunsang)

329 25 8
                                    

Cast: Miyawaki Sakura, Lee Eunsang

Genre: Romance, HighSchool AU

Sakura adalah salah satu siswi popular di Akademi Produce yang terletak di pusat kota Seoul. Kepopuleran Sakura sendiri bukanlah tanpa sebab, semua tentu saja karena paras cantik yang dia miliki, prestasi akademik yang gemilang, gelar aktris terbaik klub drama dan sifatnya yang rendah hati. Singkat kata, Sakura adalah murid teladan. Kepopuleran Sakura bukan hanya terbatas pada kalangan laki – laki, tapi juga dikalangan perempuan, baik teman seangkatan, kakak tingkat ataupun adik tingkat. Bahkan sampai siswa – siswi di luar lingkungan akademi Produce.

Akademi Produce merupakan satu komplek sekolah menengah atas favorit dengan fasilitas lengkap. Akademi ini terkenal dengan lulusan – lulusan mereka yang mendominasi dalam berbagai bidang vital di Korea Selatan.

...

Pemandangan pagi di semester baru ini tampak tidak asing bagi penghuni kelas 2A Akademi Produce, yaitu saat Sakura mendapatkan tawaran dari kakak kelas untuk menonton bioskop berdua yang terang saja ditolak dengan halus oleh gadis itu. Beberapa orang mencuri dengar percakapan mereka. Sejujurnya semua orang penasaran, laki – laki macam apa yang dapat mendapatkan hati Sakura nantinya. Karena bahkan beberapa siswa – siswa populer sudah pernah mengalami penolakan dari Sakura.

...

Istirahat siang di ruang klub memasak yang sepi, Miyawaki Sakura, gadis populer ini mengaku pada sahabatnya yang sekarang berbeda kelas bahwa dia memiliki alasan mengapa sampai sekarang dia tidak ingin menyukai seseorang atau singkatnya dia tidak ingin jatuh cinta. Sakura tidak menyukai hal – hal manis. Yang dia tahu cinta atau hubungan asmara mirip seperti gula, terlalu manis katanya. Bahkan Lee Chaeyeon, sahabatnya itu, mengatakan bahwa jika terus seperti ini maka Sakura tidak akan pernah jatuh cinta yang terang saja membuat Sakura membalikan kata – kata itu pada Chaeyeon yang juga tidak pernah berpacaran.

Di tengah perdebatan itu, terdengar derap tapak kaki yang terburu mendekat ke tempat Sakura dan Chaeyeon berada. Tampak seorang siswa laki – laki mengenakan tanda pengenal untuk anak kelas 1 dengan suara terdengar sedih menyapa Chaeyeon, lalu kemudian terdiam melihat sosok Sakura yang duduk di seberang Chaeyeon.

"Hai Eungsang," sapa Chaeyeon melihat gelagat canggung Eungsang.

"Ah, noona, tadi pagi aku sudah mencoba resep yang noona ajarkan kemarin. Tadi Noona buru – buru berangkat sekolah duluankan padahal aku ingin memberikan pada Noona. Tadi aku menunjukannya pada Chaeryeong, dia menyuruhku memberikan padamu saat makan siang. Walaupun aku merasa ini tidak cocok dengan makan siang," ucap pemuda itu pada Chaeyeon yang merupakan wakil ketua klub memasak.

"Wah, bagaimana hasilnya?" tanya Chaeyeon.

"Ah, ya ini," ucap laki – laki itu mengeluarkan kotak berisi bentukan bulat berdiameter 20cm dengan ketebalan 5cm, tampak kehitaman karena gosong.

"Eh, kenapa bisa seperti itu?" Chaeyeon tampak takjub.

"Itu batu?" tanya Sakura dengan polos. Seketika Chaeyeon memelototkan matanya pada Sakura lalu mengalihkan pandangannya cemas pada Eunsang.

"Ini panekuk sunbae, kurasa dalamnya masih bisa dimakan walaupun luarnya seperti ini," ucap Eunsang dengan muka merona merah.

"Ah, maaf. Aku tidak mengira kalau itu makanan," ucap Sakura merasa tidak enak pada Eunsang. Kemudian hanya dijawab sebuah cengiran oleh Eunsang.

"Noona, tadi bibi menitipkan beberapa bahan yang diperlukan untuk makan malam," ucap Eunsang tiba – tiba pada Chaeyeon mengalihkan pembicaraan.

"Baiklah, nanti mari pulang bersama. Kita bertemu di gerbang depan. Hari ini Chaeryeong ada klub koransekolahkan sampai malam? Kita berdua saja," ucap Chaeyeon.

One Shot: SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang