Academy Paqe

12 1 0
                                    

"Stop Ayah!" Cegah seorang pria.

"Apa yang Ayah dapatkan dari pertempuran.! Kekuasaan? Sejarah berbicara ini sudah yang ke 8 kalinya pertempuran antara clan kita dan Blue Eyes. Ayah tidak lihat, Kakek, Nenek dan Kakak kandungku sendiri mati karna perang ini...."

"Kau masih kecil belum tau apa-apa Nak"

"Ya... memang aku hanya anak berumur 12 tahun tapi aku tau bagaimana penderitaan seorang anak yang ditinggal orang tuanya mati karna PERANG!"

"Sudah hentikan Axelle!" Perintah Ibunya dari belakang sambil menahan tubuh anaknya tersebut.

"Sebelum Ayah pergi kau harus dengar perkataanku ini, bahkan Dewa pun harus mendengarnya. AKU AXELLE PUTRA DARI PEMIMPIN RED HUNTER, BERSUMPAH!DIMASA DEPAN AKAN MENGHENTIKAN PEPERANGAN INI DAN BUAT NEGERI INI MENJADI DAMAI!" Disaat itu petir langsung menggelegar seolah sumpah Axelle langsung didengar oleh Dewa.

***

5 tahun kemudian.

Pagi yang cerah dengan kicauan burung menambah asri lingkungan di lingkungan Red Hunter.

Disalah satu rumah ada pria yang umurnya sekitaran 15 tahun akan memulai harinya dengan belajar di Academy Paqe. Academy dimana para anak akan di didik untuk menjadi seseorang yang bisa melindungi negeri Jariq dari kehancuran.

Dia adalah Axelle pemuda tampan, kuat namun mempunyai perilaku yang sangat konyol dan bodoh. Dia beruntung terlahir dari keluarga pemimpin Red Hunter.

"Aaaaaaaa.... sial aku telat!" Teriaknya segera loncan dari kasur namun saat dia melewati cermin yang menempel di dinding dia seketika berhenti dan tersenyum.

'Akhirnya hari ini dimulai juga, Academy Paqe! Aku akan datang.' Gumamnya dalam hati.

Namun senyuman dan Gumamannya terhenti karna terikan Ibunya.

"AXELLE...! Cepat bangun!" Panggil Ibu.

"Iya Bu..." balasnya lalu lari menuju kamar mandi.

***

Di Academy Paqe sudah ada anak-anak baru yang tengah berdiri dilapangan menunggu pembagian kelas. Satu per satu anak dipanggil oleh guru.

"Yang dipanggil namanya silahkan maju dan berdiri dihadapan saya."

"Yang pertama kelas A. Reka, Kara, Mika, Azri, Ezra, Zeline...."

Saat mendengar nama Zeline semua mata langsung tertuju kepada seorang wanita yang begitu cantik, cerdas, dia juga terkenal sangat ahli menggunakan pedang dan dia terlahir dari pemimpin clan Blue Eyes.

"J-jadi itu orangnya...."

"Anak dari pemimpin B-blue Eyes..."

Lalu Guru melanjutkan memanggil nama-nama anak baru yang masuk kelas A.

".... Kirana, Nara, dan yang terakhir Axelle...."

Saat Axelle di panggil tidak ada seorangpun yang berdiri.

"Axelle...." panggilnya lagi.

'Pergi kemana sibodoh itu' cari Ezra sahabat Axelle sedari kecil.

"Sekali lagi jika masih tidak ada saya akan coret nama ini.... Ax-" belum sempat nama itu disebut tiba-tiba....

Bringer Of PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang