Penghianatan

4 0 0
                                    

Sepulang sekolah Ezra Azri tengah menyiapkan diri untuk berlatih di halaman belakang rumahnya, rumah itu hanya ditinggali oleh Ezra dan Azri saja. Sejak sepeninggalan Papahnya yang mati di pertempuran yang juga berbarengan dengan matinya Kakak Axelle saat itu.

Sedangkan Mama sikembar lebih memilih tinggal di pedesaan bersama Kakek mereka yang dekat dengan hutan yang dikuasai oleh clan Red Hunter, katanya jika dia tinggal disana akan selalu sedih mengingat mendiang Suaminya.

"Zra lu liat target panah gua gak?" Tanya Azri sambil teriak.

"Coba lu cari di gudang, biasanya lu taro disana setiap abis latihan" jawab Ezra.

Tanpa menjawab dia pergi ke gudang mencari sasaran panahnya yang dibuatkan khusus oleh Papahnya saat masih hidup dulu.

Saat masih mencari target panahnya tiba-tiba dia menemukan sesuatu yang terlihat sangat tidak asing baginya, lalu dia mengambil benda tersebut....

'I-ini kan tas kesayangan milik Papah dulu....' ujarnya dalam hati.

'Tapi kenapa ini ada digudang...' tambahnya.

Sedang berfikir tentang tas tersebut tiba-tiba dari arah pintu Ezra mengagetkan adiknya tersebut.

"Eh curut! Ngapain lo lama-lama di gudang?" Tegur Ezra.

"Zra.... liat ini, lu inget ini punya siapa?" Tanya Azri.

Mata Ezra mengecil seraya memperhatikan detail-detail dari tas itu.

"Itu bukannya tas Papah..."

"Nah bener kan, tapi kenapa ada di gudang ya"

"Mana gua tau" jawab Ezra. "Coba buka Zri"

Saat Azri buka tas tersebut dia kebingungan karna yang dia lihat ada sebuah kertas, saat dia baca isinya... "Penghianatan" ucap Azri membaca isi kertas itu.

"Apa makaudnya?" Tanya Ezra.

"Mana gua tau!"

Azri membawa tas itu beserta target panahnya dan segera berlatih di belakang rumahnya bersama Ezra. Mereka berniat akan membawa kertas itu kepada Ayah Axelle atau Ketua Clan agar di cari tau apa maksudnya dari penghianatan yang mengejutkan itu.

***

Axelle tengah memandang langit senja lewat jendela kamarnya, sore itu terasa sangat aneh baginya karena sejak dia pulang dari Academy Ayah dan Ibunya sudah tidak ada dirumah dan hanya ada surat dari Ibunya.

"Axelle sayang, Ibu dan Ayahmu akan pergi beberapa hari untuk keperluan Clan yang amat sangat penting. Jadi kamu jaga diri baik-baik, kalo perlu suruh Ezra Azri tidur dirumah dulu biar kamu ada temen.... Love you sayang" ucap tulisan surat itu.

Sambil menatap langin pikir Axelle ngedumel 'Lagi-lagi urusan Clan, gua anak apa peliharaan sih gak pernah diurus' sebalnya.

Disepanjang hari itu Axelle hanya bisa diam dirumah tidak kemana-mana, padahal niatnya dia akan ikut berlatih dengan Ezra dan Azri tapi hal itu dibatalkan bahkan dia tidak memanggil Exra Azri untuk menginap dirumahnya seperti pesan dari Ibunya.

Rebahan, makan, rebahan makan, rebahan makan.... Itu terus yang dia lakukan sepanjang hari. Dipikirannya penuh kekesalan bercampur dengan kesedihan, dia bingung harus berbuat apa moodnya sudah terlanjur hancur karna kesibukan Ayah Ibunya.

Pada malam harinya dia hendak tidur awal, saat matanya hendak terpejam tiba-tiba....

Jdeeeeeeer!!!

Aaaaaaaaaaaaaarggggg!

Suara ledakan dan teriakan perempuan diluar mengejutkannya. 'Apa itu.!' kejutnya langsung melihat keluar lewat balik jendela.

Bringer Of PeaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang