Didepan mading sudah banyak murid dari segala tingkatan tengah melihat sebuah poster yang memperlihatkan duel Axelle seorang pemula Academy Paqe melawan Gavin seorang pro Academy Paqe.
Saat Axelle tiba di Academy pun seluruh mata mengarah kepada dia padahal dia jalan bareng Ezra sahabatnya. Bukan hanya itu dikelas pun dia seperti artis yang selalu di perhatikan, risih sebenarnya namun itu sudah resiko karna menerima tantangan Gavin.
Seperti biasa Zeline hanya cuek saja melihat duel itu, dia tau seberapa lemahnya Gavin karna dia satu clan dengannya.
***
Saat jam pulang tiba semua segera bergerak menuju gedung Arena yang bisa menampung seluruh murid dan guru Academy.
Suasana di arena sudah sangat penuh oleh murid dan guru Academy, nama Axelle seketika jadi terkenal bukan karna dia anak pemimpin Red Hunter tapi dia terkenal karna telah berani terima tantangan dari Gavin murid tingkat Pro di Academy.
'Sial! Kenapa jadi rame gini'
Duel ini sudah dapat ijin dari kepala Academy, Gavin beri alasan ingin melihatkan sedikit pertunjukan kepada anak baru. Duel ini juga lengkap dengan Pak Temy sebagai wasit.
"Kenapa Xel? Tegang?" Tanya sinis Gavin.
"Haha gua cuman kaget aja semeriah ini duel pertama gua di Academy" jawab santai Axelle dengan senyum.
'Bakal gua ubah senyum lu jadi tangisan' sebal Gavin dalam hati.
"Siap.... Mulai!"
Bersama pedangnya Gavin langsung maju kearah Axelle dengan cepat, namun pergerakannya sudah bisa ditebak oleh Axelle dengan menahan pedang Gavin menggunakan pedang miliknya.
Sliiing! Sling! Sling!
Kedua pedang mereka terus berbenturan, luka-luka kecil pun sudah mulai terlihat di tubuh mereka berdua. Walau Gavin tingkatannya lebih tinggi di Academy tapi Axelle punya kekuatan yang lebih besar dari pada Gavin.
Dengan hentakan keras Axelle menyerang Gavin hingga terpental 5 meter. Perbedaan kekuatan antara mereka sungguh terlihat dan saat ini Axelle tengah berada di atas angin.
"Jangan dulu sombong lo bangsat!" Kesal Gavin.
Belum sempat menyerang balik, tiba-tiba Axelle sudah berada di belakang Gavin dengan pedang siap menusuk tubuh Gavin.
"WAAAAAAH....!"
"Gimana bisa dia secepat itu?" Tanya seorang penonton terpesona.
Semua penonton langsung bersorak saat gerakan cepat Axelle yang mungkin ini hal baru bagi mereka.
Duel dihentikan Pak Temy.
"Cukup! Pemenangnya Axelle"
"Hwaaaaaah....!" Teriak seisi penonton.
Guru-guru dan kepala Academy sangat terhibur melihat duel ini, terlihat dari senyum mereka sangat sumringah. Begitu juga dengan penonton tidak terkecuali dengan Zeline, senyumnya menandakan senang dengan duel ini.
***
Dirumah Zeline langsung masuk kekamarnya, dirumah sangat sepi tidak ada siapa-siapa ayah ibunya sibuk dengan urusan clan. Tarikan nafasnya yang sangat dalam menandakan dia jenuh dengan kehidupannya yang seperti ini, terutama pertempuran clan Blue Eyes dengan Red Hunter.
Kehidupannya jadi tidak bebas karna dia kemana-mana harus berhati-hati apalagi jika dia melewati perbatasan clan pasti sangat ribet urusannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bringer Of Peace
Fantasy20 tahun yang lalu perang dahsyat antara Red Hunter dengan Blue Eyes sudah terjadi. Anak-anak, Tua atau Muda, Pria atau Wanita ikut jadi korban. Mereka yang kuat akan berkuasa sedangkan mereka yang lemah tidak bisa berbuat apa-apa. Hingga akhirnya...