Part 5

219 15 0
                                    

Minggu pagi ini Fajar hanya berdiam diri di pelatnas, karena latihan libur dan teman-temannya yang beragama kristiani sedang melaksanakan ibadah, jadi dia hanya memainkan hp nya.

Berbeda dengan Nisa pagi ini dia akan pulang kembali ke jakarta, dia berpamitan kepada orangtuanya. Jam menunjukkan pukul 11.00 Nisa baru sampai di apartemennya, dia segera membersihkan diri karena cuaca sangat panas dan dia membutuhkan penyegaran diri.

Sedangkan di pelatnas Fajar sedang mencari informasi tentang Nisa, dia penasaran dengan perempuan itu dan mencarinya di ig, tetapi dia tidak mendapatkan hasilnya karena dia tidak tahu namanya.

                                    ******

Jam menunjukkan pukul 15.00 Nisa baru terbangun dari tidurnya, dia merasa lelah tetapi dia lapar dan ingin mencari makanan. Dia terlebih dahulu melaksanakan sholat ashar setelah itu mencari makan. Nisa berjalan keluar dan mencari makanan yang dapat membuat perutnya kenyang, karna sudah tidak bisa menahan laparnya akhirnya dia memutuskan untuk membeli nasi goreng.

Bang pesen nasi goreng 1 makan disini aja.
Ok neng.

Fajar merasa lapar, di memutuskan untuk pergi membeli nasi goreng didepan pelatnas saja. Setelah sampai ditempat, entah kebetulan atau apa dia bisa bertemu kembali dengan perempuan yang dipikirkannya.

Bang nasi goreng 1 makan disini bawa ke meja itu ya bang.

Oke mas nanti sekalian sama punya si neng itu.

"Permisi, boleh saya duduk disini?" Pinta Fajar.

"Iya mas " jawab Nisa yang tadinya sedang memainkan hp jadi terhenti.

"Makasih mbak" jawab Fajar.

"Iya sama-sama mas" jawab Nisa.

"Mbak kita duduk berdua begini untuk yang kedua kalinya, mbak ingat saya?" Tanya Fajar pada Nisa.

"Oh.. iya saya ingat mas, mas yang waktu itu di tempat makan padang ya?" Tanya balik Nisa pada Fajar.

"Iya mbak, ternyata mbak masih ingat" jawab Fajar.

"Ga usah panggil mbak kayanya umur kita ga beda jauh" pinta Nisa pada Fajar.

"Oh iya.. kita belum kenalan! Saya Fajar Alfian" ujar Fajar dengan mengulurkan tangannya.

"Saya sudah tahu. Saya Fanisa Aulia Putri" jawab Nisa dengan mengulurkan tangannya.

Obrolan mereka terpotong karena pesanan mereka datang.

Neng, mas ini nasinya.

Oh iya bang makasih. Jawab Nisa

Selama makan tidak ada yang bersuara hanya terdengar dentingan sendok. Fajar memulai obrolan.

"Fanisa maaf kalau boleh tau kamu tinggal dimana? Ko saya sering lihat kamu membeli makanan dekat pelatnas" tanya dengan rasa penasarannya.

"Panggil Nisa aja biar lebih singkat. Oh iya saya tinggal di apartemen dekat sini Fajar" jawab Nisa.

"Oh pantes aja" jawab Fajar dengan senyum.

Tidak terasa selama makan mereka banyak bercerita tentang satu sama lain. Setelah selesai makan Fajar memberanikan diri meminta nomor hp Nisa.

"Nis kalau boleh, saya minta nomor kamu boleh?" Pinta Fajar dengan ragu-ragu.

"Oh iya boleh jar" jawab Nisa.

"Ini kamu tulis aja nomornya nanti aku miss call" jawab Fajar dengan memberikan hp nya.

"Ini udah aku tulis nomornya" jawab Nisa sambil membalikkan hp nya pada Fajar.

Senjaku (Fajar Alfian) (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang