Part 12

204 12 0
                                    

Bulan telah berganti dengan matahari. Pagi ini Fajar berencana akan mengajak Nisa jalan-jalan menggunakan motor agar terhindar dari kemacetan.

"Mah Ajay mau jalan-jalan dulu sama Nisa ya" pamit Fajar pada mamahnya.

"Yaudah pulangnya jangan sore-sore ya" ucap mamah Fajar. Tiba-tiba Aiq datang dengan berlari.

"Amang sama teteh mau kemana, ko Aiq ga diajak sih" teriak Aiq.

"Mau jalan-jalan. Aiq gausah ikut ya amang mau berduaan dulu sama tetehnya" jawab Fajar.

"Aaaa.. bunda Aiq pengen ikut sama amang sama teteh" teriak Aiq sambil menangis.

"Aiq ikut sama bunda aja yu" bujuk teh Susan.

"Gamau Aiq pengen ikut sama amang sama teteh" kata Aiq dengan menangis.

"Aiq sama bunda aja ya nanti amang beliin es krim" bujuk Fajar.

"Gamau" jawab Aiq.

Nisa kasian melihat Aiq nangis pun berbisik pada Fajar.

"Udh gapapa aa ajak Aiq aja ya" ucap Nisa.

"Gamau ah aku kan pengen berduaan sama kamu gamau diganggu sama Aiq mulu" jawab Fajar.

"Aa ga kasian emang liat Aiq nangis kaya gitu, ajak aja ya aa" bujuk Nisa pada Fajar.

"Yaudah kali ini aku ngalah aja dari pada ga jadi berangkat" pasrah Fajar.

"Yaudah Aiq ikut sama teteh sama amang ya" ucap Nisa sambil mengusap air mata Aiq.

"Nis nanti yang ada malah ngerepotin kamu, gapapa Aiq gausah diajak" ucap teh Susan.

"Gapapa teh biar Aiq ikut aku sma aa aja" jawab Nisa.

"Yaudah kalau gitu Fajar berangkat dulu ya.. assalamualaikum" pamit Fajar dan Nisa.

Sedangkan mmh Fajar yang tadi menyaksikan Nisa yang begitu sabar menghadapi Aiq, dalam hati betapa bersyukurnya dia jika Nisa benar-benar menjadi menantunya kelak. Nanti malam dia berencana akan mengajak Fajar berbicara untuk segera mengikat Nisa.

Fajar mengajak Nisa dan Aiq pergi ke kebun teh dan beruntungnya hari itu tidak banyak orang yang berdatangan ke sana.

"Aiq jangan lari-lari sayang nanti jatuh" teriak Nisa sambil mengejar Aiq.

"Aiq kalau nakal gaakan amang ajak lagi ah" ucap Fajar.

"Iya amang, teteh Aiq minta maaf ya. Aiq janji gaakan lari-larian lagi" ucap Aiq.

"Nah gitu dong nurut sama amang" ucap Fajar.

Jika dilihat mereka seperti keluarga kecil yang sedang berlibur.

"Nis sini liat ke aku dulu" ujar Fajar.

"Apaan aa?" Jawab Nisa.

Cekek tiba-tiba Fajar memotret Nisa beruntung Nisa menutupi wajahnya dengan daun.

"Aa ih paparazi deh" ucap Nisa.

"Mana orang kamunya ga keliatan tuh malah ketutup daunnya. Mau aku posting di ig ah" ucap Fajar.

"Ih jangan aa, gausah bikin heboh deh" ujar Nisa.

"Gaakan kan kamunya ga keliatan ini" jawab Fajar.

"Ya ya ya gimana aa aja. Udh ah aku mau ajak Aiq jalan-jalan aja" ucap Nisa.

 Udh ah aku mau ajak Aiq jalan-jalan aja" ucap Nisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fajralfian95 happy holiday luv🤗💜

Rianardianto woy bucin lu
Fajaralfian95 kali-kali jom😂

Sinisukaginting wah holiday ga ngajak-ngajak gua lur
Fajaralfian95 ngapain gua harus ngajak lu haha

Doctoragnes diumpetin mulu itu mukanya jar😂
Fajaralfian95 hehehe yang penting ci Agnes udah tau😁

Dan masih banyak lagi yang komen pada postingan Fajar, pastinya fans Fajar bertanya-tanya siapa perempuan itu seringkali Fajar memposting fotonya tetapi tidak pernah memperlihatkan wajahnya.

Matahari sudah mulai tenggelam, Fajar segera mengajak Nisa dan Aiq pulang karena takut magrib dijalan.

"Aiq udh dulu mainnya kita pulang ya udh sore ini" ucap Fajar.

"Iya amang ayo kita pulang" jawab Aiq.

Selama di perjalanan Aiq selalu bertanya pada Nisa dan amangnya, tapi ketika hampir sampai Aiq tidak bersuara ternyata dia tertidur.

"Aa pelan-pelan ya bawa motornya kasian Aiq ketiduran kayanya" ucap Nisa.

"Loh pantesan dari tadi ga berisik ternyata dia tidur" jawab Fajar.

"Iya aa nanti kalau udh sampai rumah gendongnya hati-hati ya aa takutnya kebangun nanti" ujar Nisa.

Akhirnya mereka sampai dirumah. Teh Susan datang membukakan pintu rumah dan kaget melihat Aiq digendong oleh amangnya.

"Loh de Aiq kenapa digendong gitu" ucap teh Susan pada Fajar.

"Suttt.. jangan berisik teh Aiq ketiduran tadi dijalan, aku bawa Aiq ke kamar ya teh" jawab Fajar.

"Yaudah bawa de. Nis kamu mandi dulu aja sana pasti gerah kan" kata teh Susan.

"Yaudah aku ke kamar dulu ya teh mau mandi" pamit Nisa.

Mereka semua sholat magrib berjamaah tetapi Nisa tidak ikut karena sedang halangan. Selesai sholat mereka berkumpul di ruang keluarga, tiba-tiba mamah Fajar bertanya pada anaknya.

"De mamah mau tanya sama kamu boleh" kata mamah Fajar.

"Tanya apaan mah?" Jawab Fajar.

"Kapan kamu mau lamar Nisa de, mamah udh gasabar punya mantu kaya Nisa" ucap mmh Fajar dengan serius.

Nisa yang duduk disebelah Fajar pun tersentak kaget dengan pernyataan yang mamah Fajar ucapkan.

"Fajar kapan aja siap mah, coba mmh tanya langsung ke Nisa nya weh" ucap Fajar.

"Nis gimana kamu udh siap kalau Fajar ngelamar kamu?" Tanya mmh Fajar.

"Insyaallah Nisa siap mah, Nisa ngikut aja gimana baiknya aa, kalau aa mau serius  aa boleh minta langsung sama bapa dibogor" jawab Nisa.

"Alhamdulillah kalau kalian udh setuju mah sekarang tinggal tentuin aja kapan Fajar mau ke Bogor minta sama orang tuanya Nisa" ucap mamah Fajar.

"Nanti Fajar kabarin lagi ya mah, Fajar liat dulu turnamen kedepannya padet atau ga nya" jawab Fajar.

"Udh adzan isya tuh ayo kita sholat dulu" ucap teh Susan.

Mereka semua sholat isya berjamaah. Setelah selesai sholat Fajar mengajak Nisa makan malam diluar.

"Nis udh siap?" Tanya Fajar.

"Udh aa" jawab Nisa.

"Yaudah kita berangkat sekarang aja ya" kata Fajar.

"Iya aa, kita pamit dulu sama mmh sama bpa" jawab Nisa.

"Mah pa Fajar mau keluar dulu ya sama Nisa" pamit Fajar.

"Yaudah jangan pulang malam-malam ya" ucap bapa.

"Iya pa siap" jawab Fajar.

"Jay untung Aiq masih tidur kalau ga mah pasti ikut sama kamu" ujar teh Susan.

"Iya teh untung kalau ga mah pasti digerecokin terus sama dia" jawab Fajar.

"Yaudah kalau gitu Fajar sama Nisa pamit dulu ya. Assalamualaikum" pamit Fajar pada semuanya.

Setelah Fajar dan Nisa pergi, mamahnya dan teh Susan masih membahas tentang masa depan anaknya.

"Mah kalau si Fajar mau ngelamar Nisa, kita harus siap-siap dari hari sebelumnya ath ya kan kita harus ke Bogor ke rumah orangtuanya Nisa" ucap teh Susan.

"Iya teh makanya itu mamah mau minta kepastian dari si dede hela, kapan dia kosong turnamen jadinya ga ngedadak gitu" jawab mamah Fajar.

💜💜💜

Senjaku (Fajar Alfian) (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang