Fajar dan anak-anak pelatnas yang lainnya diberikan libur seminggu oleh PBSI. Fajar berniat untuk pulang ke Bandung dan sesuai dengan rencananya dia akan ke Bandung dengan Nisa. Nisa pun sudah ijin cuti.
Karena baru besok akan berangkat ke Bandung, hari ini Fajar berniat main ke apartemen Nisa dan bermanja-manja kepada Nisa.
Sebelum berangkat ke apartemen Nisa dia menelepon Nisa terlebih dahulu.
"Assalamualaikum nis aa ke apartemen kamu sekarang ya sekalian mau mandi disana aja hehehe"
"Waalaikumussalam yaudah aa kesini aja"
"Oke aa otw sekarang ya. Bye assalamualaikum yang
"Waalaikumussalam aa"
Sesampainya Fajar di apartemen Nisa, dia mengetuk pintu.
Tok tok tok
"Assalamualaikum nis""Waalaikumussalam iya bentar aa aku pake kerudung dulu"
Setelah selesai memakai kerudung Nisa segera membuka pintu."Ayo masuk aa"
"Emangnya tadi kamu lagi ngapain sih yang?"
"Aku tadi lagi buat puding aa"
"Aa sampai sore ya disini nis soalnya pelatnas sepi yang lain udh pada pulang"
"Yaudah sekarang aa mau mandi dulu atau mau apa?"
"Aa mau tiduran dulu aja deh"
"Yaudah bentar aku ambil bantal dikamar ya aa"
"Gausah mendingan kamu duduk sini aja"
"Loh ko gausah sih aa"
Dengan heran Nisa duduk dan kaget saat Fajar tiduran dipangkuannya.
"Aa jangan kaya gini ah bangun aa"
"Biarin aja kaya gini ya nis, buat hari ini aa pengen manja-manja sama kamu ya"
"Kaya anak kecil aja deh aa mau manja-manjaan"
"Ya aa kan kangen sama kamu nis, seminggu ini aa pokonya mau manja sama kamu"
"Gimana aa aja deh aku mah nurut aja"
"Nah gitu dong nurut sama aa"
"Iyaa iyaa aa"
Fajar menarik tangan Nisa untuk mengelus-ngelus rambutnya. Selama Fajar tiduran dipangkuannya Nisa fokus menonton tv dan tidak sadar kalau ternyata Fajar tertidur.
"Loh ternyata tidur pantesan aja diem ga ngajak ngobrol, kasian kamu aa pasti cape abis perjalanan jauh"
Perlahan Nisa mengangkat kepala Fajar dan memindahkannya ke bantal. Selama Fajar tidur dia pergi ke dapur untuk membuat makan siang.
Jam menunjukkan pukul setengah 12 Nisa tidak tega membangunkan Fajar tapi sebentar lagi adzan jadi terpaksa dia membangunkannya.
"aa bangun bentar lagi adzan zuhur" Nisa dengan menepuk pipi Fajar. Fajar terusik dan membuka matanya.
"Masih ngantuk yang 5 menit lagi ya" ucap Fajar sambil memejamkan matanya kembali.
"Bangun aa bentar lagi adzan cepet ke kamar mandi basuh wajah terus wudhu ya aa"
"Yaudah deh iya aa bangun" Fajar bangun dan duduk tetapi dia masih memejamkan matanya.
"Cepet aa sana wudhu duluan, tuh kan udh adzan cepetan ah aa" Nisa sambil menarik tangan Fajar.
"Iya nis aa bangun nih" kata Fajar dengan melotot dan berjalan ke arah kamar mandi
Nisa menyiapkan sajadah dan sarung untuk Fajar sholat sedangkan dia akan sholat dikamarnya. (Nisa punya sarung itu punya bapaknya ya)
Setelah selesai Fajar wudhu sekarang waktunya Nisa. Setelah selesai menunaikan sholat mereka makan siang.
"Udh beres aa, makan dulu ya aa" ajak Nisa pada Fajar.
"Iya nis, aa berasa udh punya istri deh nis disiapin semua kebutuhan aa" ucap Fajar pada Nisa.
"Aa bisa aja ih" Nisa dengan wajah memerah.
"Beneran nis. Nikah yu nis"
"Aa ngajak nikah kaya yang mau ngajak main aja" ucap Nisa.
"Aa beneran nis" ucap Fajar dengan serius.
"Udh aa makan dulu nanti lanjut lagi ngobrolnya.
Selama makan mereka bercerita selama seminggu ini. Setelah selesai makan Nisa mencuci piring dulu.
"Nis sini duduk deket aa" ajak Fajar pada Nisa.
"Iya aa, kenapa ada yang mau aa omongin sama Nisa"
"Nis aa kayanya udh mantap deh mau nikahin kamu, umur aa kan udh 26 dan kamu pun udh 23 jadi mau tunggu apalagi" ucap Fajar pada Nisa.
"Kalau aku gimana bagusnya aja aa, walaupun aa minta aku buat nunggu aa aku bakalan tunggu ko aa"
"Iya nis aa udh siap sekarang buat halalin kamu"
"Kalau aa mau halalin aku aa bisa minta sama bapa aku"
"Oke aa bakalan ngobrol dulu sama keluarga nanti ada kabarin kamu lagi ya"
"Iya aa"
"Nis kamu jangan marah ya"
"Marah kenapa aa?" Tanya Nisa dengan heran.
"Kalau misalkan aa minta kamu buat berhenti kerja kalau udh nikah sama aa kamu mau ga?" Ucap Fajar dengan hati-hati.
"Aku gaakan marah aa, kalau aku udh nikah berarti aku harus nurut sama aa tapi aku bingung gimana nanti aku kirim biaya buat ibu, bapa sama adikku aa selama ini kan aku selalu kirim mereka buat biaya sekolah Farhan" ucap Nisa dengan wajah sendu.
"Makasih nis udh mau nurut apa kata aa. Kamu tenang aja masalah biaya buat keluarga kamu aa yang bakal tanggung jadi kamu gausah bingung oke" jawab Fajar.
"Aa jangan gitu, aku gamau ya nanti malah aku jadinya nyusahin aa" ucap Nisa dengan tidak enak pada Fajar.
"Aa ga ngerasa disusahin sma kamu, jadi kamu nurut aja apa kata aa oke" jawab Fajar.
"Makasih ya aa udh mau terima Nisa apa adanya"
"Sama-sama sayang udh ah gausah sedih lagi oke"
Fajaralfian95 update to igs notifikasi pemberitahuan, Nisa bingung Fajar update apa. Ternyata..
"Aa kamu update igs ya"
"Iya emangnya knp?"
"Jangan mancing deh aa, kebiasaan kamu mah"
"Gapapa nis kali kali hehehe"
"Berkali-kali kamu mah aa"
"Udh gausah kamu pikirin ya"
Sedangkan di ig sekarang sedang ramai fans Fajar bertanya-tanya siapa perempuan itu sudah 2 tahun Fajar tidak mempublikasikan hubungannya dengan Nisa dan mereka semua bingung karena setiap ditanya tentang hubungannya Fajar selalu bungkam.
💜💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Senjaku (Fajar Alfian) (Hiatus)
Roman d'amourFanisa Aulia Putri Seorang wanita yang memberanikan diri merantau ke Jakarta untuk bekerja dan kuliah, tidak memiliki saudara tetapi meyakinkan bahwa aku bisa melewati semuanya. Fajar Alfian Seorang atlet badminton yang sedang banyak dibicaraka...