Kepergian Surya

161 22 1
                                    

Disiang hari dengan hembusan angin yang menenangkan suasana sekitar,secangkir Coffe di atas meja bundar,di cafe rindang sebelah pojok taman kartika dengan alunan melodi music yang menyatukan kita bersama.

“ting…. ting…ting…”Suara hadukan secangkir Coffe….

“hai Saffa” Sapaan surya di hadapan Saffa.tanpa basa basi Surya langsung duduk di samping Saffa

“haii,ada apa kamu ajak aku ketemuan disini”Tanya saffa,dengan wajah penasaran

“ada yang aku mao omongin sama kamu” Jawab surya dengan gelisah

“ngomong apa?kamu kaya orang gelisah gitu. ”jawab Saffa sambil meminum Coffe nya,dengan wajah penasaran

“engga ko”

Saffa melihat ada seorang lelaki yang melihati Saffa dari arah Kiri dari tempat duduknya.lelaki itu berjalan ke arah tempat duduk Saffa dan Surya,sambil menatap ke arah muka Saffa.

“hei.. lu Saffa bukan?” Tanya lelaki itu dengan memandang wajah Saffa.

“iya ada apa,ko lu tau nama gue?”

“tau lah,masa lu gak inget sama gue temen SD lu dulu.”

“owh elu Arpan ya?yang dulu dekil,item kurus kan?hahaha” jawab Saffa dengan tertawa,tangan menunjuk kea rah Arpan

“ya,gak gitu juga kaleee,tapi sekarang gue udah berubah kan?”jawab Arpan sambil mengedipkan matanya ke Saffa

“iya..iya.. sekarang lu udah berubah,kenalin nih cowo gue nama nya Surya.”

“Silakan duduk bareng sini”Ucap Surya kepada Arpan

Arpan langsung duduk di bangku depan Saffa dan Surya.lalu mereka bertiga mengobrolkan tentang mereka bertiga dengan canda tawanya,sampai menjelang sore hari.

“dadah,sampai ketemu lagi ya”Ucap Arpan sambil jalan menengok belakang ke arah Saffa dan Surya

“iya hati-hati ya.,,”Ucap Saffa dan Surya dengan melambaikan tangan nya ke arah Arpan

Saffa,Surya dan Arpan meniggalkan tempat itu,Saffa dan Surya pulang bareng berdua menaiki motor.

*****

Taman kecil dekat sekolah,sedikit angin bertiup kesana kemari,suara daun berjatuhan menjadikan suasana lebih mesrah.

Saffa pulang sekolah bersama Surya duduk di bangku di halaman taman,saling menyenderkan badanya.

“Surya..”

“Apa?”

“kemarin yang kamu pengen omongin di cafe,emang sebenarnya kamu mau ngomong apasih?”Tanya saffa,bersender di badan Surya dengan pandangan mata ke arah depan,sedikit ayunan kaki di bawa bangku.

“hmmm sebenernya ini pengen aku omongin ke kamu tapi rasanya berat banget untuk aku sampaikan ke kamu.”jawab Surya dengan muka sedikit jenuh.

“ngomong aja…”

Awan mendung,rintikan hujan turun sedikit demi sedikit,di sambut dengan suara petir yang kencang.. “DUARRR”

“aaaaaaa….” Saffa berdiri langsung memeluk Surya dengan kencang.setelah mendengar suara petir yang kencang.

“masa gitu aja takut..” Surya langsung memeluk Saffa dan megelus palanya Saffa.

“yaudah Surya kita pulang aja yo” Saffa mengajak pulang Surya dengan cepat-cepat

Saffa dan Surya pulang bersama berjalan kaki dan ditemani dengan rintik-rintik hujan,bercanda berlari bersama itu adalah hal yang menyenangkan bagi mereka berdua.

*****

Saat di sekolah Surya tidak melihat Saffa,dia melihat ke kelasnya di tidak sekalipun melihatnya,Surya bertanya kepada teman-temanyan Saffa.

“heii..”

“iya ada apa kak?” jawab temen Saffa yang bernama Intan

“elu tau gak Saffa kemana?soalnya dari tadi gue gak liat dia?

“ohh,dia sakit ka tadi kata wali kelas gue.dengar-dengar dia di rawat di rumah Sakit”

“di rawat… oh yaudah makasih ya” langsung pergi meniggalkan Intan

“iya kak,sama-sama”  jawab Intan.

*****

Di pulang sekolah Surya langsung menjenguk Saffa,dia membawa buah dan berpakaian baju kemeja dan celana levis.

“kamu ko sakit gak bilang-bilang aku”Ucap Surya di samping tiduran Saffa.

“aku takut ngerepotin kamu nanti.”
“gpp ko,kamu kalo kenapa-kenapa bilang aja ke aku,kan aku jadi khawatir nanti.”

“tenang aja,aku cuman demam,sedikit pusing”jawab Saffaa sambil berbaring di kasurnya.

“yaudah kamu makan duku ya,naanti kalo gak makan sakit kamu tambah parah.”

“iya nanti aku makan ko” jawab Saffa dengan senyuman.

Terdengar suara dari luar menuju ruangan Saffa di rawat.

“ehh,Surya apa kabar?”Ucap mama nya Saffa dengan tersenyum.

“baik bu….”jawab Surya dengan Senyum  di sambut dengan salaman.

Saffa,Mama Saffa dan Surya mereka mengobrol,sedikit dangan tertawa hingga hari mejelang sore.

“bu…saya mau ngomong sebentar boleh gak di luar?”

“boleh….”

Mama Saffa dan Surya pergi ke luar ada yang ingin mereka berdua bicarakan.

“sebenarnya gini mah,dari kemarin aku mau ngomong ke Saffa soal aku ingin kuliah ke luar negeri sangat berat.”

“ke luar negeri?”

“iya saya di suruh orang tua saya untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri,besok saya udah harus jalan,pengen ngomong ke Saffa di lagi sakit,Surya takut dia nanti sakitnya makin parah.Surya mau nitipin surat ini untuk Saffa,tapi jangan kasih dia sebelum dia sembuh ya bu mohon…” Ucap Surya dengan memohon kepada mamanya Saffa dan memberikan suratnya.

“iya,nanti mamah kasih ke Saffa kalo dia sudah sembuh.”

“ok kalo gitu saya pamit dulu ya bu,saya mau ke Saffa dulu mau pamitan juga”

“iya dek Surya”

Akhirnya Surya berpamit kepada Mamanya Saffa dan Saffa.

Ayuk di tunggu kelanjutanya surat apa yang dikasih untuk Saffa yang di titipkan ke mamanya,kalo kepo kasih Vote dan jangan Lupa Kritik dan Saranya.

Agar semangat lagi membuat ceritanya dan menulisnya

Bersambung…….

Saffa [Pertengkaran Menjadikan Percintaan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang