Kamu kemana ?

140 22 1
                                    

Dua hari kemudian……

keadaan Saffa hari ini sudah sehat,duduk di kasur dengan kedua kaki bergelantungan ke arah bawah kasur.pandangan mata menatap kearah pintu.

“ehhh anak mama udah bangun” Ucap mama Saffa,berjalan dari pintu membawa sarapan pagi untuk Saffa

“Heeee,iya ma allhaamdulilah” jawab Saffa,tidak lupa dengan semyuman nya.

“makan dulu nih,nanti kita siap siap untuk pulang.” Ucap mama Saffa

“iya mah” ucap Saffa,lagi memakan sarapan paginya

Dihari ini aku pulang dari rumah sakit,entah kemana kabarnya Surya sudah dua hari ini aku tidak pernah melihat dia bahkan menjenguk ku dan mengabariku via pesan .di hari ini aku sangat merasa kesepian seperti pemilu tanpa suara.aku berusaha mengirim pesan ke Surya tetapi tidak mendapati balasan aku telfon pun tidak di angkat,apa ada yang salah dari diriku untuk Surya dalam menjalani hubungan ini.

Berbaring di kasur di tutupi dengan selimut tebal,iringan melodi music yang terdengar di telingaku memegang handphone yang tiada kabar.

“krekk..”Suara pintu kamar  Saffa terbuka.

“Saffa,nih minum obatnya dulu.” Ucap Mamah Saffa,membawa obat dan segelas air minum.

“gak ahh mah,obat mulu”Saffa menolak nya,dengan muka manja nya.

“ayo minum,nanti kamu sakit lagi.pasti kamu lagi mikirin surya ya”jawab mama Saffa,sambil mencubit idung Saffa dan di goyangkan.

“ahhhh mama bisa aja,yaudah aku minum obatnya”Saffa langsung meminum obatnya.

*****

Diruang belakang ,berdekatan dengan kamarku aku mendegar suara mama sedang ber-telefonan,aku mendegar suara Surya dari telfon mama,aku coba mendekati mama aku mendengar mama mengomongi “surat”aku langsung menghampiri dan menegurnya.

“maa…” panggil Saffa,dari belakang  memegang pundak mama nya

“ehh Saffa,bikin kaget mama aja”menegok kebelakang dan melihat Saffa,mama langsung mematikan telfon itu

“mama lagi telfonan sama siapa?”

“ngakk,ini ko sama temen mama”mama berbuat alasan agar tidak di curigai Saffa

“ohh,tapi ko kaya suara Surya terus ngomingin soal surat.emang surat apa ma?”  menjawab dengan rasa penasaran.

“ahh kamu adada aja,halu kamu ya hahaha” jawab mama sambil menertawakan Saffa dan meniggalkan nya.

Aku merasa penasaran dengan surat yang mama omongin  oleh laki-laki yang suaranya seperti Surya.aku ingin melupkan itu semua,tetapi rasa penasaran ku tidak bisa di bohongi.
Di hari selanjutnya aku berusaha menghubungi Surya via telfon aku berfikir akan tidak di angkat oleh nya,dan ternyata……..

“halo” ucap Surya yang terdengar di handphone Saffa

“hallo Surya,kamu kemana aja ko gak kasih kabar ke aku.aku kan kangen sama kamu.”

“hmmm aku juga kangen sama kamu,sorry aku baru jawab telfon kamu soalnya aku sibuk banget,sama tugas aku.”

“iya gpp,aku kan khawatir kamu”

“gpp ko aku baik,baik aja.kamu gimana kabarnya sudah sembuh?”

“udah,ini aku baru banget pulang dari rumah sakit.”

“ok baiklah kalo begitu,kamu istirahat yang banyak  ya jangan lupa di minum obatnya”

“ok baik bossss hehehehehe”

Telfon terputus……….

Kali ini kau sangatlah senang,aku sudah mendapatkan kabar dari Surya aku sangat bahagia seperti  hari minggu bertemu dengan hari senin seperti sangat dekat rasanya.

****

Di pagi hari dengan indah nya sunrise,hembusan angin yang menerpa aku berdiri di balkon rumah ku aku hidup sendiri di dunia sangat sunyi,aku kangen Surya di hari ini.

“non” panggil seseorang dari belakang Saffa yaitu Bi Sumi

“iya bi,ada apa?” aku menengok ke arah belakang

“ini bibi nemu surat di ruang atas laci mama,ada nama non Saffa di depan bungkusanya.”

“ohh… ok makasih ya bi” Saffa mengambil suratnya,melihat ada tulisan yang bertulis from Saffa, membuka surat itu

membacanya…..

Hai Saffa,aku sayang banget… sama kamu,sampai aku lupa cara ngelupain kamu heheheheheh… maafin aku kalo aku pergi ningalin kamu sementara untuk melanjutkan kuliah ku di Amsterdam. Nanti kalo kamu kangen sama aku ucap saja nama aku sebanyak banyak nya hehehehe,jangan lupa sambil mejapkan mata kamu biar gak kelilipan heheheh.I love you Saffa sehat selalu ya.

Surya.

“I love you to” tangisan air mata mengalir dan tak lupa dengan senyuman nya yang manis.Saffa sangat sedih sekali di tinggalkan oleh seorang pria yang ia sangat sayang,di hari ini adalah rasa sedih yang paling mendalam bagi Saffa,mungkin ini yang dinamakan cinta sebenarnya.

Ok mau tau lanjutan keseruan Dari cerita Saffa bab 7,jangan lupa kasih Vote,Saran,Kritik,Comment dan share ke social media kalian biar makin semangat menulis ceritanya dan Update setiap hari.

Jangan lupa di Follow yaw 

Saffa [Pertengkaran Menjadikan Percintaan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang