Hari Lamaran Saffa dan Surya

105 16 2
                                    

"Saffa,kamu udah rapih belom?kita udah mau berangkat nih." Suara mamah dari luar kamar aku dengan suara yang sedikit keras.

"Iya ini Bentar lagi" Jawab Saffa dari kamarnya.

Krek...... (Suara Pintu kamarnya saffa)

"Ayo mah kita berangkat."

Aku dan keluargaku menaiki mobil menuju rumah Surya.di perjalanan sangat amat panas dan macat sehingga aku menuju Rumah Surya akan sedikit terlambat,di perjalanan aku bertanya kepada mama aku.

"ma, sebenarnya kita kesana ada apaan?"

"Mama juga gak tau, keluarga kita disuruh datang kesana dia bilang cuman begitu."

"Ouhhh....."

Aku berdiam di tempat dengan rasa bosan karena di Jakarta sangat panas dan Macet.aku mengambil earphone dan memutar musik.

20 Menit kemudian.... (Sudah sampaiampai di Rumah Surya.)

Aku dan keluarga turun dari mobil dan menuju pintu masuk rumah Surya,Ayah Aku yang menuju duluan ke pintu masuk lalu ayah aku mengetuk-ngetuk pintunya.

Tuk..tuk..tuk...tuk... Assalamualaikum

Krekk..... (Suara pintu terbuka dari dalam.)

Wallaikumsallam, Ayo-Ayo Silakan masuk.(Suara Ayah Surya)

Aku dan sekeluarga masuk kedalam Rumah nya Aku melihat hiasan-hiasan di setiap dinding rumah nya surya.tidak lama Surya Datang dari tangga menuju kebawah.

Surya POV

"Hei,om apa kabar?" Surya mendekat dan bersalaman kepada kedua orang tua Saffa.

"Baik-baik kamu sendiri begimana?"Tanya balik dari Ayah Saffa

"Baik ko om ayo silakan duduk Om/Tante" Surya Mengajak Ayah Dan ibu Saffa Untuk Duduk.

Keluar Aku dan keluarga Saffa Sudah duduk di ruang tamu,aku duduk bersebelahan dengan Saffa.Dengan hidangan cemilan di meja bundar dan obrolan kedua orang tua aku dan Saffa berjalan dengan baik dan sekarang giliran aku yang akan aku omongin Oleh Saffa.

"Iya jadi gini Tante dan Om,Surya dan Saffa sudah menjalani pacaran selama 1 tahun jadi disini Surya Ingin melamar Saffa Dan Secepat-cepatnya Surya akan menikahi Saffa." Ucap Surya di depan keluarganya dan keluarga Saffa.

"Kalo om boleh saja kamu melamar Saffa, tinggal Saffa nya mau atau tidaknya." Tanggapan dari Ayah Saffa, dengan suara yang lembut dan senyuman manisnya.

Saffa terdiam dan melirik matanya ke arah Aku dengan pakat.memegang tangan aku lalu Saffa menganggukkan kepalanya dan bercakap

"Aku mau" dengan wajah tersenyum dan tetesan air mata yang membasahi pipinya.

Aku memakaikan cincin di tangannya Saffa di situ hatiku merasakan senang dan jantung yang berdetak kencang.

Tbc

Saffa [Pertengkaran Menjadikan Percintaan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang