Chapter 7 - You're mine!

1.9K 246 5
                                    

Jangan lupa vomant!

***

Terlihat dua orang lelaki sedang bercanda gurau, mereka tertawa bahagia seakan hari ini adalah hari yang paling indah dihidup mereka. Seakan perasaan keduanya menghangat dan saling nyaman.

" Kau tau, hal itu tidak terduga sama sekali Kai." Sehun menatap Kai damba, memuji sosok cantik didepannya yang juga menatapnya memuja. Tanpa disadari, tangan kokoh Sehun menggapai surai lembut Kai, ia mulai memajukan dirinya untuk menghirup surai itu.

Kai yang diperlakukan seperti itu hanya diam dengan tubuh tegang. Ini sangat dekat! Bahkan dadanya dan dada lelaki didepannya ini bersentuhan. Hingga kemudiam terasa bibir dingin Sehun terasa dipuncuk kepalanya. Sebuah kecupan yang lembut dan membuat dirinya seperti terkena serangan listrik.

" Aku suka bau mu Kai.."

Kai mencoba mendorong dada Sehun dengan kedua tangannya. Tetapi tenaganya tidak cukup. Bukannya jarak mereka semakin menjauh, sekarang jarak antara keduanya tidak ada jarak sekalipun. Sehun sudah menggendong Kai dipangkuannya. Lelaki itu menghirup cengkuk leher Kai dengan tenang, sehingga menghasilkan deruan nafas yang teratur dilehernya.

" Jangan pergi.. aku tidak akan menyakitimu."

Sehun mengucapkannya dengan lirih, Kai tidak mengerti apa yang diucapkan oleh Sehun. Ia hanya diam dan menunggu Sehun untuk melanjutkan perkataannya.

Namun, sudah beberapa menit berlalu, tidak ada pergerakan sama sekali dengan sang lawan. Kai akhirnya mulai membuka suara, " S-sehun? Kau tertidur, huh?"

Kai memiringkan wajahnya untuk melihat wajah Sehun. Ia tersentak kaget saat Sehun mengangkat wajahnya dengan tiba-tiba. Lalu beberapa detik berikutnya ia meraup bibir penuh Kai dan melumatnya. Kai sangat tidak mengerti apa maksud dari tindakan Sehun.

Lelaki itu mencoba memasukkan lidahnya kedalam mulut Kai. Hingga akhirnya Sehun bisa masuk kedalamnya dengan cara menggigit bibir penuhnya.

Kai meringis disela-sela ciuman mereka kala darah segar menetes dibibirnya. Sehun tak hentinya mengajak lidah Kai berperang bersama. Tubuh Kai panas, ia tau apa yang diinginkan tubuhnya ini. Bagaimanapun bila keadaan seperti ini Kai harus menolaknya, ia tidak ingin bertindak seperti pelacur murahan.

" S-stophh Sehun.."

Sehun semakin melingkarkan lengannya kepinggang Kai. Mengartikan bahwa ia tidak ingin Kai pergi dari sisinya.

" Tidak! Kita tidak boleh seperti ini!"

Kai menurunkan tubuhnya dipangkuan Sehun. Tetapi lengannya sudah ditarik dengan paksa.

" Maafkan aku maafkan aku.."

Sehun menggumamkan kata-ata tersebut dengan berulang-ulang. Sehingga membuat kesabaran Kai mulai hilang, " Apa maksudmu Sehun? Kenapa kau tiba-tiba memperlakukanku seperti ini?!"

Hening. Sehun tidak menjawab pertanyaan Kai, akhirnya Kai hanya bisa menghela nafas dan mengusap wajahnya kasar. Ia mencoba untuk melupakan kejadian tersebut. Tapi seperti ada video yang terulang-ulang diotaknya dengan terekam jelas.

" Aku ingin pulang sekarang."

Sehun yang sebelumnya menunduk, langsung mengangkat wajahnya menatap Kai marah. Ia menggeleng cepat dan berdiri untuk menggendong Kai kembali.

" Apa yang kau lakukan Sehun!"

Kai memukul pundak kokoh Sehun dengan keras. Tidak ada ringisan atau kata 'sakit' yang keluar dari Sehun. Lelaki tampan itu hanya melangkahkan kakinya dengan lebar dan tergesa-gesa.

Setelah langkah kakinya sudah sampai menuju tujuannya, yaitu Vila miliknya. Sehun mengunci pintu depan dengan kunci yang berada disaku kemejanya. Lelaki itu pun membawa Kai menuju kamar yang berada dilantai dua. Sehun membuka pintu kamar dengan sidik jarinya.

Bila diperhatikan kamar ini sangat luas, bahkan seluruh sudut lantai dua hanya digunakan untuk kamar ini. Kekaguman Kai berhenti saat Sehun menghempaskannya dikasur yang berukuran king size itu.

" Mengapa kau seperti ini Sehun!"

Sehun ikut membaringkan tubuhnya disamping Kai, ia membisikkan suatu kata yang membuat Kai sangat -sangat-sangat tidak mengerti dengan lelaki tampan ini, " Kau hanya perlu disisiku Kai. Selalu berada disisiku karena.."

" .. Kau hanya milikku Oh Kai."

***

Halao~ giniii aku mau nanya pendapat kalian tentang jadwal update-ku. Karena jadwal aku update itu berantakan, gimana kalau dalam seminggu aku update satu kali?

Setuju???

Never - KIMKAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang