-05-

119 95 34
                                    

HAPPY READING

👉👈

Bel sudah berbunyi sejak tadi, kini choi ssaem sedang menerangkan beberapa rumus matematika didepan.

Jiyoung, pria itu sedari tadi melirik bangku kosong disebelahnya. pikiran jiyoung melayang memikirkan gadis itu.

tiba-tiba jiyoung merasakan punggungnya ditepuk oleh seseorang. ia pun langsung menoleh kebelakang ternyata Taehyung lah pelakunya.

"Kemana dia?" Tanya taehyung sambil mencoret-coret bukunya yang kosong. Jiyoung hanya mengindikkan bahunya yang seakan mengatakan bahwa ia tidak tau.

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan pintu serta munculnya jungkook diikuti dengan gadis cantik dibelakangnya. yah siapa lagi kalau bukan ji seul.

"kalian telat 30 menit, apa kalian tidak melihat jam?" geram choi ssaem sambil membetulkan kaca mata yang bertenger diatas hidungnya.

"maaf ssaem" ujar mereka bersamaan sambil membungkukkan badan.

"saya paling tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu, Apa kalian sudah mendapatkan hukuman?

"sudah ssaem, kang ssaem bilang sebelum pulang kami harus membersihkan ruangan konseling terlebih dahulu." jawab jungkook, ji seul terlalu enggan untuk menjawab pertanyaan ssaem botak dihadapannya ini.

"baiklah, kalian boleh duduk."

Setelah mendengar ucapan choi ssaem, ji seul dan jungkook langsung bergegas menuju bangku masing-masing takut choi ssaem berubah pikiran.

"minggir" usir ji seul pada jiyoung. Jiyoung pun langsung berdiri memberikan jalan untuk ji seul.

"wahh apa yang kalian lakukan sampai telat begini nona?" jangan ditanya itu suara siapa karena ji seul sangat malas untuk menanggapi setan penggoda itu.

"diamlah taehyung, lebih baik kau catat saja rumus yang dipapan tulis itu" ujar jiyoung.

Taehyung hanya berdecak kesal karena aksi menggodanya diganggu oleh jiyoung.

Tanpa menghiraukan taehyung maupun jiyoung, ji seul langsung mengeluarkan buku serta pulpen nya kemudian menulis apa yang ada didepan.

-00-

Sebelum pulang jiyoung berhenti di koridor sekolah menunggu kedatangan taehyung yang sempat minta ijin ke toilet.

"ayo pulang" ajak taehyung

"kau yakin?" tanya jiyoung sambil menatap kearah ruang konseling.

"yah" ujar taehyung.

"baiklah" ucap jiyoung.

Disisi lain Ji seul, jungkook dan jimin hanya menghela napas mereka.

Bolehkah mereka pulang sekarang?

"Bagaimana bisa sekotor ini? kalian yakin ini ruang konseling ?" tanya ji seul sambil menata kertas-kertas yang berserakan diatas meja.

Regret And Loss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang