16 [B] ENDING

123 26 51
                                    

HAPPY READING SEMOGA SUKA
JANGAN LUPA VOMENT YAA.

🌺

Entahlah, sekarang yang ada dipikiran Ji seul saat ini hanya pergi dan menghilang dari tempat ini. Ji seul tidak menghiraukan teriakan Taehyung yang menyuruhnya berhenti.

Hingga dengan nekat Ji seul menyebrangi jalan mengabaikan sebuah truk angkutan yang berjalan dengan kecepatan tinggi menghantam tubuh mungilnya cukup kuat.

SRETTTT!

BRAKKK!

Taehyung yang berdiri tak jauh dari Ji seul pun menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri, bagaimana truk itu menghantam kuat tubuh Ji seul hingga terpental dan tergeletak ditengah jalan.

Taehyung menyesal, sangat! pasalnya ia tak bisa menggapai tubuh Ji seul saat gadis itu hendak menyebrang.

Dengan setengah sadar Ji seul melihat Taehyung yang berlari kearahnya dan meletakkan kepalanya di atas paha pria itu.

"Taehyung?" gumam Ji seul lemah.

"Ji seul bertahanlah" lirih Taehyung yang sudah gemetaran melihat cairan merah pekat keluar dari kepala dan hidung Ji seul.

Ji seul terlihat sangat kesakitan namun mata Ji seul mencoba mempertahankan kesadarannya. Ji seul menangis saat Taehyung merengkuhnya erat.

Mata sayup Ji seul menatap Taehyung lemah, Gadis itu seperti ingin mengatakan sesuatu. Taehyung pun merenggangkan pelukanya sambil menatap Ji seul

"Taehyung maaf, Jika a-aku terlambat mengatakannya tapi ..." Ji seul mencoba mengambil pasokan udara untuk melanjutkan ucapannya.

"Aku mencintaimu sungguh." ucap Ji seul terbata-bata namun masih bisa tersenyum diakhir kalimatnya.

Taehyung menangis sambil menggelengkan kepalanya saat mata Ji seul dengan perlahan mulai tertutup.

"JI SEUL BANGUN!" Teriak Taehyung sambil mengguncang tubuh Ji seul.

"Apa yang kalian lihat! Cepat panggil ambulance Brengsek!"

-00-

Ji seul baru saja memasuki ruang UGD.

Taehyung ditemani oleh Jimin dan Jiyoung, mereka tidak percaya saat melihat kerumbunan didepan bar tadi.

Hingga mereka memutuskan untuk mendekat, alangkah terkejutnya mereka melihat Taehyung yang memangku kepala Ji seul yang sudah berumburan darah.

Dengan cepat Jimin menelpon ambulance. dan setelah sampai Rumahsakit barulah Jimin menelpon kedua orang tua Ji seul dan orang tuanya begitupun dengan Jungkook.

Jimin sudah tidak memperdulikan hubungan Ji seul dan Jungkook yang akhir-akhir ini merenggang.

Kini Jimin menatap Taehyung.

Taehyung terlihat sangat terpukul melihat kondisi Ji seul, Ia terduduk lemas dengan sandaran pintu UGD itu.

"Semua ini salahku hyung, Tolong hukum aku hyung jika sesuatu terjadi pada Ji seul" ucap Taehyung menunduk dengan air mata yang terus mengalir.

Regret And Loss Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang