Satu

826 28 0
                                    

"Aku dimana?"

"Apa yang kamu lakukan disini anak muda?"

"Aku tidak tau. Memang nya dimana aku?"

"Aku tidak bisa mengatakan nya anak muda, yang jelas belum waktu nya kamu disini"

"Memang nya aku dimana?"

"Lebih baik kamu kembali. Masih banyak yang menginginkan mu kembali wahai anak muda"

"Kemana aku akan kembali?"

"Ke dunia mu anak muda"

"Bagaimana aku akan kembali sedangkan aku sendiri tidak ingat apa-apa"

"Kembalilah wahai anak muda, kamu belum pantas berada di sini. Hidup mu masih panjang. Kembalilah"

Setelah mengucapkan itu, orang itu berlalu dari hadapan bocah laki-laki itu. Bocah itu mencerna setiap kata yang di ucapkan orang itu. Lalu setelah paham dengan ucapan orang itu barulah dia mengerti bahwa dia sekarang berada di alam yang bukan alam dunia. Lalu bocah itu memutuskan untuk kembali ke dunia.

🌐🌐🌐

Paris

Ziko memarkirkan motor nya di halaman rumah sakit. Setelah melepas helm full face nya, Ziko berjalan memasuki area rumah sakit itu dan menuju ke sebuah ruangan inap.

Setelah membuka pintu, terlihat seorang bocah laki-laki berusia 13 tahun terbaring lemah di atas brankar dengan alat di seluruh tubuh nya.

Ziko melangkah mendekati brankar dan duduk di kursi di samping brankar. Ziko memandang wajah pucat adik nya itu sambil memaksakan senyum di bibirnya. Walaupun sekarang ini hati nya sedang rapuh, namun dia tidak ingin memperlihatkan kesedihan nya. Cukup hanya dia yang merasakan nya

"Wake up, please..."

Selalu kalimat itu yang terlontar di mulut Ziko. Berharap adik nya lekas bangun.

"Udah tiga tahun lo dek kamu tidur terus. Memang nya kamu gak bosan? Bangun dong liat dunia yang indah ini"

Ziko menggenggam erat tangan adik nya itu. Sudah tiga tahun adik nya dinyatakan koma dan sampai sekarang belum juga bangun.

"Enghh..."

Suara erangan seseorang membuyarkan lamunan Ziko. Ternyata adik nya sudah sadar. Senyuman terukir di bibir Ziko. Betapa senang nya dia melihat adik nya ini telah sadar dari koma nya. Setelah tiga tahun menunggu akhir nya doa nya dikabulkan Tuhan.

"Wa--ter--ple--ase" ucap bocah itu terbata-bata

Segera Ziko mengambil air di sambing brangkar nya dan membantu adik nya untuk minum. Setelah air nya habis Ziko kembali meletakkan gelas itu pada tempatnya dan segera memencet tombol yang berada di samping brankar untuk memanggil dokter.

Beberapa menit kemudian dokter datang dengan seorang suster dan memeriksa keadaan adik nya.

"Keadaan nya mulai membaik" ucap Dr. Joo

Dr. Joo adalah dokter langganan keluarga Ziko. Dr. Joo memang bekerja di Paris.

"Tapi seperti nya dia mengalami amnesia. Jangan terlalu memaksa dia untuk mengingat masalalu nya karena itu akan menyakiti diri nya sendiri" ucap Dr. Joo dan setelah itu berlalu dari sana

Kamu Adikku [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang