"Bagi orang lain masalalu adalah hal yang harus dilupakan tapi tidak denganku. Bagiku masalalu adalah jalan keluar untuk semua masalah yang kuhadapi"
#Farel Aditya Pratama#
🌐🌐🌐
Hari ini, seperti yang sudah direncanakan tadi malam, Farel akan pergi mencari keberadaan gen halilintar. Karena hanya dengan cara itulah Farel mengingat masalalu nya. Kalau dia hanya mengharapkan abang nya Ziko itu tidak menjamin. Bahkan Farel merasa kalau yang selama ini di ucapkan abang nya adalah sebuah kebohongan.
Farel memutuskan untuk menuju taman, siapa tau di taman nanti dia bertemu dengan salah satu anggota keluarga gen halilintar. Farel sudah menyimpan foto gen halilintar di dalam hp nya agar dia lebih mudah mencari gen halilintar.
Tadi malam Farel membuka instagram nya dan mencari akun gen halilintar dan ternyata ada. Tanpa pikir panjang Farel langsung saja menyimpan salah satu foto mereka se keluarga.
Saat sedang ingin menyebrang jalan, Farel tidak melihat kiri kanan dan langsung menyebrang, sedangkan dari arah kiri ada sebuah mobil yang melaju kencang.
Tinnn!!!
Suara klakson mobil membuat Farel terlonjak kaget. Hampir saja dia ditabrak, untung nya pemilik mobil mengerem di waktu yang tepat. Kalau tidak entah apa yang terjadi selanjut nya. Farel bisa membayangkan saat diri nya berlumuran darah dan dibawa ke rumah sakit.
Orang yang mengendarai mobil itu pun keluar dan melepas kacamata hitam nya. Baik Farel maupun orang itu terkejut sambil menatap satu sama lain.
"Bang Saaih" ucap Farel kemudian berjalan mendekati Saaih
"Farel! Untung aja gak ketabrak" ucap Saaih sambil mengelus dada nya
"Hehe maaf bang, Farel tadi ngelamun jadi gak liat jalan deh" cengir Farel
Deg!
Saaih mematung di tempat, cengiran itu, cengiran yang selalu dilihat nya dulu, cengiran khas seseorang yang dulu pernah mengisi hidup Saaih. Sungguh Saaih sangat merindukan orang itu.
"Bang Saaih!" teriak Farel tepat di depan wajah Saaih
"Eh iya Teh kenapa?!" ucap Saaih spontan akibat kage
"Tadi bang Saaih panggil aku apa? Teh? Abang ingat adik abang ya?"
"Eh, sorry Rel, abang spontan tadi" ucap Saaih
"Gapapa kok bang" ucap Farel tersenyum memaklumi
"Oh ya, kamu mau kemana?" tanya Saaih
"Sebenar nya Farel mau kerumah abang"
"Ngapain?"
"Gatau, pengen aja"
"Boleh gak nih?" lanjut nya lagi
"Ya boleh la, yuk" ajak Saaih kemudian menyuruh Farel memasuki mobil nya
Di dalam mobil hanya ada keheningan, baik Saaih maupun Farel sibuk dengan pikiran masing-masing.
"Rel, abang mau ke mall bentar gapapa kan?" ucap Saaih memecah keheningan