25+ #NWR #LOSTSOUL #FIKSI #FANTASI #MISTIK #ROMAN #DEWASA
Ruang senam itu sudah sepi, instruktur dan semua peserta zumba sudah keluar, musik dari audio system masih mengalunkan lagu, Safrida menggerakkan tubuhnya sendirian. Gadis itu sedang tergila-gila dengan zumba, setiap sore ia mengikuti kelas di pusat kebugaran itu, dan sekarang ini ia masih ingin meneruskan satu lagu lagi, menggerakkan tubuhnya menghadap dinding cermin tapi ia tak memperhatikannya larut dalam alunan lagu.
Safrida mengenakan kaos ngatung motif macan tutul tanpa lengan, celana senam pendek berwarna coklat muda, sangat pendek hanya lima sentimeter di bawah pinggulnya, dan hipster, memamerkan lekuk pusarnya yg indah. Sepintas, gadis yg rambutnya asal diikat ke atas itu terlihat seperti telanjang, geliatnya bisa membangkitkan imajinasi liar mata lelaki yg memandangnya.
Setengah menit terakhir sebelum lagu itu berhenti, sepasang tangan memegang pinggangnya kiri-kanan, aroma maskulin merasuk indra penciumanya berbarengan dengan remasan di tubuhnya menimbulkan gelenyar halus, merangsang gairah. Ia membalikkan badan, tersenyum mengenali Harun, kaos tanpa lengan yg dipakainya bersimbah keringat.
Harun mendekapnya, hidung mungil Safrida bersentuhan dengan dada basahnya. Lelaki itu menyemprotkan parfum produksi baru sebelum berlari di mesin treadmill, sekarang aromanya telah bercampur dengan keringatnya. Safrida menghela napas panjang, menghirup dalam-dalam dan tubuhnya bergetar, merasa mabuk oleh aura erotisme yg memenuhi udara di sekitarnya.
Harun menunduk, bibirnya mencari cuping telinganya, mencari aroma parfum yg telah bercampur dengan keringat gadis itu, tadi ia menyemprotkannya di belakang telinga. Merasa geli, Safrida mendorong dada lelaki itu, tapi bibir Harun malah menyergap bibirnya, melumatnya dalam ciuman penuh nafsu, dan tanpa disadarinya iapun membalas.
Sambil tetap berciuman mereka bergeser ke ujung ruangan, tangan Harun menarik turun selembar matras dari tumpukan. Mereka melepaskan diri hanya untuk memenuhi paru-paru dengan oksigen dan turun ke lantai, Safrida merasa kakinya lemas.
Saat Harun mengangkat dirinya dari tubuh telanjang Safrida, tersenyum puas ia bertanya, "Jadi, apa nama yg cocok untuk parfum ini?"
"Rape me," jawab Safrida pendek, mengenakan celana senamnya kembali, dan menurunkan kaos ngatungnya, merapikannya menutup sepasang payudaranya. Ia mengambil handuk kecilnya, mengeringkan keringat di tubuhnya, dan cairan di matras sebelum mengembalikannya di tumpukan. Sementara itu Harun telah mengenakan pakaiannya kembali, bibirnya tersenyum memandang wajah gadis di depannya yg bercahaya, apa istilah mereka, after sex glow.
"Rape me," Safrida menjelaskan, "Untuk parfum cowok, merupakan jeritan hati seorang cowok minta diperkosa."
"Mana? Kau tak ada usaha memperkosa sama sekali?"
"Bagaimana mau memperkosa," Safrida menatap Harun dari atas ke bawah, tangannya menyentuh ringan bagian sensitifnya, "Kau lebih menginginkannya daripadaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA YG HILANG (LOST SOUL)
RomanceMati suri, terbangun di dalam tubuh orang lain, bagaimana caranya kembali ke jazad asli? 25+ WARNING!! Mature contents. Read at your own risk! cover: Hero Fiennes Tiffin dan girffriend