19. BELAHAN JIWA

1.2K 68 0
                                    

25+ #NWR #LOSTSOUL #FIKSI #FANTASI #MISTIK #ROMAN #DEWASA

Film yang dibuat berdasarkan cerita Maulidah mengisahkan tentang turis dari negara-negara indocina, tidak disebutkan secara khusus dari negara mana, karena akan menjadi benang merah ke video clip iklan di Angkor Wat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Film yang dibuat berdasarkan cerita Maulidah mengisahkan tentang turis dari negara-negara indocina, tidak disebutkan secara khusus dari negara mana, karena akan menjadi benang merah ke video clip iklan di Angkor Wat. Tidak bisa menggunakan turis dari Cambodia, lebih masuk akal dari Thailand yang lebih makmur. Akhirnya diputuskan menyebutnya dari indocina, bisa dari Myanmar, Thailand, Cambodia, Laos, sampai Vietnam.

Shootingnya di pantai Carita supaya ada view ke gunung Anak Krakatau, Puncak, dan kepulauan Seribu. Tidak jauh dari Jakarta, jadi bisa menghemat biaya. Ceritanya salah satu turis itu jatuh cinta kepada pemuda Indonesia yang miskin. Pemuda ini mati-matian membanting tulang mengumpulkan uang untuk melamar pujaan hatinya, sayangnya orangtua si gadis tidak sabar menunggu, menikahkannya dengan orang lain. Sang pemuda patah hati, bunuh diri terjun ke sungai Tonle Sap, tapi ditolong putri penguasa sungai. Kebetulan ayah si gadis seorang kaya di Phnom Penh pemilik sebuah pabrik yang mencemari sungai itu, penguasa sungai marah dan membunuhnya sekeluarga. Permohonan sang pemuda agar si gadis selamat, dikabulkan penguasa sungai, dengan imbalan ia menikah dengan putrinya, dan menjadi siluman ikan. Bukan akhir yang bahagia.

Berbeda dengan shooting South Sea Queen, Safrida ikut ke Cambodia sekalian shooting video clip iklan, tapi shooting di Indonesia ia tidak mengikutinya. Hal ini sehubungan desakan Brad agar ia segera menyelesaikan proyek tersebut, karena itu ia segera mematangkan konsep iklan Rape Me edt.

**


Safrida meminta Nong menjaga lokasi shooting agar berjalan lancar.

Selama bersama-sama dengannya, melalui Rin Nom, Nong mengingatkannya dua hal yang harus segera dilaksanakan, mengantarkan selendang jingga ke situs Majapahit dan pertukaran jiwa.

"Seandainya saya mau tetap di raga ini, bagaimana nek?" tanya Safrida.

"Tidak ada masalah, selama tidak berhubungan intim dengan raga aslinya, Harun."

Safrida menanyakannya, karena sulit sekali meyakinkan lelaki itu untuk melakukan ritual pertukaran jiwa.

"Tidak harus di sini," kata Nong, "Setiap bangsa punya ritual pagan masing-masing, bisa dilakukan dimana saja bila kau sedang bersama Harun bertemu orang yang tepat."

"Tentang selendang jingga," lanjut Nong, "Aku melihat Mawar Jingga berhasil menemukan raga baru, selendang itu harus dibakar musnah, abunya dibuang ke laut atau air yang mengalir."

Arlisah! Safrida langsung teringat kepada istri Harun.

"Alok Gupta sudah menitis beberapa kali, ia selalu mencari Mawar Jingga. Tapi kali ini saatnya tidak tepat, ia baru saja menitis, sedangkan Mawar Jingga mendapatkan raga perempuan dewasa." Kata Nong dengan sedih. Selama hampir satu abad umurnya, entah berapa kali ia melakukan ritual mengeluarkan jiwa Mawar Jingga dari turis Indonesia yang dirasukinya, ada hubungan batinnya dengan putri malang itu, ada rasa sayang.

JIWA YG HILANG (LOST SOUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang