8. HARUN

1.7K 80 1
                                    

25+ #NWR #LOSTSOUL #FIKSI #FANTASI #MISTIK #ROMAN #DEWASA

25+ #NWR #LOSTSOUL #FIKSI #FANTASI #MISTIK #ROMAN #DEWASA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CENCEN POV

Hari ini anniversary kedua, aku sudah mengajak Theo untuk makan malam romantis di yacht nanti malam, tapi siangnya aku ingin memberikan kejutan, a quickie at office pasti sangat menggairahkan.

Sekretarisnya berusaha mencegahku, tapi aku mengabaikannya, masuk tanpa mengetuk. Bagaikan bumerang, kejutan yg ingin kuberikan, tapi aku yg mendapatkannya. Seorang perempuan dengan pakaian berantakan duduk di meja kerjanya mengangkangkan kakinya lebar-lebar, dan Theo sedang melakukan yg ingin kuminta darinya siang ini.

Aku membalikkan badan, berurai air mata berlari ke lift menuju basement, melarikan mobilku dengan kencang, tidak memperdulikan lampu merah, dan di sebuah perempatan, menabrak sepeda motor. Tidak sempat memperhatikan kemana pengendaranya terpental, karena mobilku tak terkendali menabrak pembatas jalan dan terbalik. Kegelapan menyelimutiku.

Tubuhku melayang-layang seperti sehelai daun diterbangkan angin, di sekitarku cahaya menyilaukan, aku tak bisa mengenali dimanakah aku berada. Ada rasa sakit, tapi bukan dari tubuhku, hatiku yg sakit, dipatahkan Theo. Aku mendengar orang bercakap-cakap, ada yg menyebut Innalilahi wa'innalilahi rojiun, lalu suara yg lebih berat membentakku, katanya namaku tidak terdaftar. Aku merasa dihempaskan, meluncur deras dari ketinggian, sensasinya seperti naik roller coaster. Aku ketakutan, menutup mata.

Aku melayang-layang di kamar jenazah bersama seorang lelaki, ia tersenyum kepadaku. Ada enam brankart di situ, ada cahaya di dua brankart paling kiri, aku mendengar suara supaya aku masuk ke dalam jenazah di brankart paling ujung, dan lelaki itu di brankart kedua.

Pintu terbuka, ada petugas masuk membuka penutup jenazah di brankart keenam, aku menoleh dengan rasa ingin tahu, seorang perempuan tua dan seorang lelaki muda memandang wajah jenazah itu lalu menangis.

Sementara itu aku mendengar ada brankart digeser. Aku menoleh ke kiri, brankart paling ujung kosong melompong, cahaya di brankart kedua padam, yg di brankart ketiga sudah redup, ada suara yg menyuruhku segera masuk atau aku akan menjadi arwah gentayangan. Loh, aku kan seharusnya masuk ke jenazah brankart pertama, tapi kok kosong?

Aku sempat menghitung cepat jumlah brankart dengan pandanganku, sekarang ada tujuh, ada brankart kosong baru saja ditambahkan, berarti jenazahku sekarang di brankart kedua. Aku mendekati brankart kedua, masuk ke jenazah di situ, tapi tidak bisa, jenazah itu menggeliat membuka kain penutupnya, sudah ada jiwa yg menempatinya. Aku mau protes, kepada siapa? Tiba-tiba aku sudah terseret masuk ke jenazah di brankart ketiga.

Mataku masih sempat melihat sosok perempuan, apakah itu jenazahku yg sebenarnya? Detik berikutnya aku merasakan rasa sakit di seluruh tubuhku. Dan aku masuk dalam kegelapan lagi.

**

Ketika membuka mata, seorang gadis berurai air mata tersenyum di sebelahku.

"Mas Harun, kau sudah siuman."

JIWA YG HILANG (LOST SOUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang