17. PENGARUH SELENDANG JINGGA

1.2K 66 0
                                    

25+ #NWR #LOSTSOUL #FIKSI #FANTASI #MISTIK #ROMAN #DEWASA 

Fajar sudah menyingsing waktu Sarvath menurunkan mereka di hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fajar sudah menyingsing waktu Sarvath menurunkan mereka di hotel. Harun dan Safrida tidur sampai menjelang makan siang, mandi, lalu check out. Sarvath mengantar mereka berkeliling membuang waktu menunggu saat keberangkatan sleeper bus menuju Phnom Penh.

Di perjalanan malam menuju ibu kota Cambodia itu Safrida dan Harun tak bisa tidur. Lelaki itu merasa tak nyaman, ia ingin segera kembali ke Indonesia dan mengantarkan selendang itu ke Jawa Timur. Ia kuatir Safrida kerasukan lagi. Turun dari bus, yang pertama dilakukan Harun adalah menelpon perusahaan penerbangan, berusaha memajukan jadwal ke sore itu. Mereka tidak beruntung, hari itu tak ada penerbangan.

Keduanya tiduran di hotel sampai sore, lalu menikmati matahari terbenam dari kapal di Tonle Sap river. Mereka nongkrong di night market sampai malam, lalu kembali ke hotel.

Paginya mereka mengunjungi Royal Palace sebelum ke bandara untuk pulang ke Indonesia. Royal Palace juga bagus untuk lokasi shooting iklan Seduction edt, tapi pengalaman dengan selendang jingga itu malah membuat Safrida memantapkan hati memilih lokasi Angkor Wat. Ia mereka-reka adegan sekelebat bayangan yang menyisakan aroma wewangian dengan lambaian selendang berwarna jingga. Safrida berpikir untuk melibatkan Nong demi kelancaran shooting nanti.

**


"Apakah kau bersedia mengantarkan Mawar Jingga kembali ke Majapahit?" tanya Nong kemarin.

Harun tidak percaya hal gaib, yang diucapkannya kepada Safrida tentang janji menjadi jodohnya di kehidupan berikutnya adalah rayuan belaka. Di dalam lubuk hatinya ia tidak percaya reinkarnasi.

Dihadapkan pertanyaan membawa Mawar Jingga ke Indonesia, ia tidak menganggapnya sebagai beban berat, ia langsung mengiyakan, yang penting Safrida lepas dari kesurupannya. Ia tidak tahu ia bisa menolak, yang ditanyakan Nong tadi pilihan, bukan kewajiban.

Nong menawarkan ritual untuk menukarkan kembali jiwa Safrida dan Harun, tapi lelaki itu enggan.

Harun memang merasakan beberapa perubahan setelah kecelakaan, tapi dianggapnya semua masih wajar. Lelaki manapun akan lebih tertarik kepada Safrida karena gadis itu lebih elok rupawan dari Arlisah, ia mengingkari kata-kata Nong yang mengatakan Harun tertarik kepada Safrida karena raga gadis itu memanggil jiwanya.

Saat di fitness centre ia melakukan hubungan intim pertamakalinya dengan gadis itu, ia yakin karena pengaruh parfum eksotis bercampur dengan keringat yang membuatnya menjadi aroma memabukkan. Semua terjadi begitu saja di luar kendalinya, begitu juga kedua kalinya di apartemen, waktu itu mereka berdua juga memakai parfum yang sama.

Yang semalam adalah spontanitas, di ruangan tertutup berdua, bergurau sambil bergumul di tempat tidur, dianggapnya wajar bila mereka tak bisa menahan gairahnya. Perempuan tua itu tidak tersinggung dengan penolakan Harun, ia hanya mengingatkan ada resiko jiwa lain masuk bila mereka berhubungan badan.

JIWA YG HILANG (LOST SOUL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang