1. House of Cards

172 22 1
                                    

Happy Reading!

Namanya Jo Nayoung, seorang wanita yang ingin hidupnya biasa-biasa saja. Ya, maksudnya ia tak berharap menjadi penerus ayahnya di rumah sakit besar. Menjadi penerus ayahnya membuatnya tak bisa lagi fokus menjadi dokter bedah_yang barusaja ia memulai karirnya.

Ia tinggal di sebuah modern house bersama seorang teman bernama Reena Jesslyn. Ibunya telah lama meninggal, sementara ayahnya hanya bisa terbaring lemah di ranjang rumah sakit.

Tapi tidak, hidupnya tidak menyedihkan. Selalu ada kawan-kawannya yang membuat hidupnya berwarna. Ada Reena yang merupakan seorang model, Jeon Jungkook yang merupakan seorang Atlet Taekwondo, dan Kim Taehyung yang adalah dokter di rumah sakit milik Nayoung. Ini adalah tahun kesembilan mereka bersahabat sejak pertama bertemu di awal sma.

Baiklah, kini Nayoung tengah berada dalam mobil, hendak menuju kesebuah restoran untuk makan siang. Sembari menyetir, ia meraih ponselnya dan meng-chat kawan-kawan.

Apakah ada yang bersedia untuk makan siang bersama? :Me

Reena: Maaf, tapi kau tau sendiri posisiku

Taehyung is typing

Jungkook: Aku tidak sibuk, kok. Dimana tempatnya?

Tempat biasa. Bagaimana dengan Taehyung? :Me

Taehyung: Maaf, tapi aku ada operasi, jadi tidak bisa

Baiklah, semangat! :Me

Nayoung menyimpan ponselnya, melajukan mobil sembari bersenandung kecil. Entahlah, tapi itu memanglah kebiasaannya. Jika tidak bersenandung kecil saat dimobil, pasti dengar musik atau berbincang.

Baiklah, ia ingin mengakui sesuatu. Jungkook adalah orang yang selalu ada untuknya. Disaat semua kawannya sibuk, Jungkook yang bisa menemani. Dalam keadaan apapun, kapanpun, dimanapun. Entah kenapa, walaupun pria itu sudah memiliki pacar. Bahkan Nayoung merasa ia lebih diprioritaskan dengan segala perhatian berlebihan dari Jungkook dibanding Eunha_pacar Jungkook. Bukannya apa, tapi jika merujuk pada kenyataan seperti itulah adanya.

Nayoung lalu memarkirkan mobilnya, melepas seatbelt dan turun dari mobil. Di restoran, ia memasuki ruangan VIP tempat nongkrongnya yang biasa. Lihatlah, sudah ada Jungkook duduk membelakangi, nampak sedang menelepon.

"Tidak, hanya saja aku ada urusan mendadak. Mungkin lain kali kita menghabiskan Lunch Time bersama... Tidak, Tidak.... Harusnya kau tau bahwa aku mempunyai banyak prioritas, bukan hanya dirimu.." Jungkook berbicara ditelepon.

Nayoung melangkah perlahan tanpa membuat suara, memang tak berniat mengganggu. Namun sepertinya si pria menyadari keberadaan Nayoung, dibuktikan dari menolehnya Jungkook menatapnya.

"Eunha, lain kali kita bicara lagi, sudah dulu. Baik-baiklah, bye" Jungkook menyimpan ponselnya disaku, mengulas senyum manisnya. Nayoung membalas senyum itu, seraya berjalan, duduk kehadapan si pria.

"Seharusnya kau tak perlu menemaniku jika Eunha membutuhkanmu. Sebenarnya aku tak apa jika makan siang sendiri. Aku jadi tidak enak pada Eunha, dia itu pacarmu, dan aku hanya sebatas sahabat" itu adalah pembuka topik dari seorang Nayoung

"Tidak, tak apa. Lagipula Eunha juga diajak rekan-rekannya untuk makan siang bersama. Jangan merasa tidak enak" timpal Jungkook

"Tapi.. Kalau boleh jujur, aku heran kenapa kau terlalu perhatian padaku, tidak seperti bagaimana seorang sahabat pada umumnya. Padahal kau sudah punya Eunha. Pikir-pikirlah dengan baik kembali tentang prioritasmu." ucap Nayoung. Jungkook menghela napas, mengubah tatapan menjadi intens

(Discontinued) Hey, Arrest - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang