8. Tonight

68 10 0
                                    

Jungkook mengerjapkan matanya perlahan menyesuaikan cahaya masuk. Ia terbangun dan menyadari bahwa ia sudah berada di markas Deall dengan Yoongi di sampingnya nampak sibuk berpikir

"Kau harus lebih berhati hati sekarang" ucap Yoongi dengan tatapan menerawang. Jungkook bangkit mendudukkan diri dengan terheran "sepertinya ada penyusup"

"Penyusup?" Tanya si pria Jeon. Namun Yoongi segera menggeleng dan berkata "abaikan saja"

Hening sejenak

"Orang yang menghajarmu tadi, bukan hanya anggota Byrd...?" Kata ketua Deall itu

"Itu kalimat pernyataan atau pertanyaan?"

"Itu kalimat pertanyaan, aku merasakan keanehan" Jungkook semakin terheran "Mr. Jeon yang menghubungiku untuk membawamu pulang, katanya kau habis dihajar pihak musuh. Sementara dari hasil pencarianku, semalam kau dihajar Byrd habis habisan, bukan?" jelas Yoongi

"Pihak musuh? Sejak kapan ayahku tau kalau Byrd itu musuh Deall?" Tanya si pria Jeon terkejut, bisa jadi masalah kalau benar seperti itu. Mr. Jeon adalah orang yang sangat mengutamakan kerja sama, kalau dalam Crow Tit saja belum beres bagaimana menghadapi yang diluar?

"Bukan, bukan Byrd. Mr. Jeon tidak tau mengenai Byrd, jangan khawatir. Pihak musuh yang beliau maksud disini adalah... pemerintah" sang ketua menghela napas panjang

"Maksud hyung... hoksi... Silver Spoon?" Tebak Jungkook yang diangguki Yoongi

"Keadaanmu semakin buruk. Kau harus lebih banyak istirahat sekarang agar luka di tubuhmu membaik. Tapi bagaimanapun kau harus menyelesaikan misimu secepat mungkin. Dan satu hal yang harus kau tau" Yoongi menatap pria itu tajam

"Mr. Jeon punya mata mata untuk mengawasi gerak gerikmu, juga sekalian untuk melindungimu" sang ketua lantas membuang muka

"Sekalian untuk melindungiku? Lalu kenapa kemarin tidak ada yang menolongku?" Tanya Jungkook sedikit tidak terima. Yoongi hanya diam tak menjawab

"Hyung, aku tau kalau kau punya kelainan tak dapat merasakan simpati empati dan sebagainya, tapi Nayoung itu jiwa yang tidak bersalah, kenapa aku harus membunuhnya?" Si pria Jeon akhirnya mengutarakan isi kepalanya

"Kau bertanya padaku karena aku sederajat dengan atasan Crow Tit? Apa kau ingin mengatakan kalau misimu sama dengan misiku untuk bunuh diri atau kasus pembunuhan Mr. Park itu?" Sang ketua kembali menatap tajam "kau tidak akan tau jawabannya dengan sifatmu yang begini"

Ia tertawa mengejek "cukup kerjakan misimu dan jangan banyak tanya. Ada sesuatu yang belum seharusnya kau ketahui. Apa kau yakin dengan mengetahui alasan itu sekarang misimu akan berhasil? Yang aku tau kau berencana tidak menyelesaikan misi dengan menyelamatkannya" penuturan itu penuh dengan kalimat menyindir, walau yang mengatakan tidak punya maksud sama sekali

"Hyung juga... meragukanku? Kau berubah, hyung. Aku memang tidak tau apa apa, dan ketidak tahuanku itu yang membuatku seperti ini. Lantas apa salahnya aku untuk tau? Beritahu aku! Harusnya dari awal aku diberi tau agar aku tidak jatuh sedalam ini" Jungkook mulai merasakan emosi disaat pria yang menemaninya ini tetap merasa tenang

"Bukan kau yang diragukan atasan Crow Tit tapi kau yang meragukan mereka. Sejak kapan ada sejarah agen tau alasan dibalik misi yang diberikan? Para agen hanya bisa menyesal atau bersyukur setelah selesai, atau bahkan masih merasa misteri"

Yoongi kembali terkekeh "lagipula aku tidak tau apa apa. Aku hanya melakukan hipotesis. Misimu itu termasuk rahasia terbesar atasan Crow Tit, berhenti meragukan ayahmu lagi" ia bangkit dari duduknya

"Aku akan menyelidiki siapa dibalik penyeranganmu semalam" ujarnya dan berlalu

Jungkook terdiam. Pasti benar mengenai mata mata Mr. Jeon, buktinya sang ayah yang menghubungi ketua Deall agar menyelamatkannya. Lantas... apa Yoongi tau sesuatu yang tidak diketahui Jungkook? Sepertinya begitu, sang ketua menjadi sangat misterius akhir akhir ini. Ah, tidak, dia memang selalu misterius. Tunggu, lalu kemana Taehyung semalam? Kenapa sekarang segalanya jadi rumit?

(Discontinued) Hey, Arrest - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang