Hari ini, lagi lagi, Jungkook tidak bisa menemani Nayoung. Mr. Jeon menyuruhnya untuk pergi berkencan dengan Eunha atau tidak kemana mana. Ingin sekali ia sebenarnya pergi kabur seperti kemarin, namun kali ini Yoongi ikut melarangnya. Kata ketua Deall itu, mulai dari sekarang Jungkook benar benar tak bisa kabur. Heran sendiri Jungkook, dia diberikan misi untuk membunuh Nayoung tapi sekarang malah dilarang bertemu Nayoung
Alhasil tak ada yang Jungkook lakukan di dalam apartemennya kecuali bermain game atau olahraga untuk mempertahankan kebugaran tubuhnya. Sementara Eunha? Dia ada didalam apartemen juga, bersama Jungkook. Hanya saja wanita itu sibuk mengurus sesuatu—data data misi yang akan disetor Deall untuk atasan Crow Tit.
Hingga siangnya, Jungkook yang sudah benar benar jenuh membulatkan tekat. Ia bangkit mengambil coat dan kunci mobilnya kemudian pergi tanpa sepengetahuan Eunha. Tepat saat ia menjalankan mobilnya, sebuah pesan masuk. Ponselnya yang secara otomatis terhubung ke mobilnya jika sedang berada didalam mobil membuat mobil itu menyuarakan segala notifikasi dari ponsel
"Tiga pesan baru dari Mr. Jeon; jemputlah kakakmu di bandara. Sekarang. Jangan berusaha kabur!" Itu adalah suara robot otomatis mobil. Jungkook mengabaikannya dan melanjutkan niatnya untuk pergi menemui Nayoung, hingga mobilnya kembali bersuara
"Sebuah pesan baru dari Mr. Jeon; kubilang jangan berusaha kabur, pembangkang!" Setelah itu ada suara lagi "sistem diambil alih. Mengarahkan mobil menuju bandara Incheon" kemudian mobil itu bergerak secara otomatis menuju bandara
"Ada apa ini? Aish! Tua bangka itu mengendalikan mobil ini" rutuk Jungkook sangat kesal. Pantas saja Yoongi ikut melarangnya, Mr. Jeon sekarang punya akses lebih ke mobil dan ponselnya. Ia semakin dituntut untuk segera membunuh Nayoung.
Akhirnya pria itu pasrah akan kemana mobilnya menuju. Hingga tak berapa lama ia sampai di bandara. Sesaat setelah ia turun dari mobil, ia menjadi bingung. Seperti apa Jeon Wonwoo itu? Jungkook bersumpah ia tak tau paras kakaknya. Mereka tak pernah bertemu, dan Jungkook tak pernah melihat foto Wonwoo walau sekilas.
Apa yang dilakukannya kini adalah mengambil kertas besar dan spidol, kemudian menuliskan '뱁새' (Baepsae). Ia yakin Wonwoo tau maksud Baepsae. Tak mungkin Jungkook menuliskan 'Crow Tit' jika ia menyayangi nyawanya agar tidak dibunuh Mr. Jeon. For your info, Baepsae, Crow Tit, dan Silver Spoon memiliki makna yang sama
Setelah itu semua, Jungkook pun menuju gerbang kedatangan menunggu Wonwoo. Tidak butuh waktu lama, orang orang dari penerbangan rusia datang, seorang pria berkupluk, kacamata, dan syal—semuanya berwarna hitam menghampiri Jungkook. Dengan senyum lebarnya ia berucap "Jeon Jungkook?"
Jungkook membeku kaku. "Jeon Wonwoo... hyung?" Menatap pria dihadapannya membuatnya merasa kikuk dan gugup. Namun sepertinya tidak dengan sang kakak
"Aigoo uri dongsaeng! Akhirnya kita bertemu! Kau tampan sekali! Sangat mirip dengan ibu" ucap Wonwoo memeluk erat Jungkook yang masih terdiam seraya menepuk nepuk punggungnya. "Ayo kita langsung pulang! Ke apartemenmu, ya! Ayah baru memproses tempat tinggalku besok"
Ujarnya dan menarik Jungkook juga kopernya. Jungkook yang tadinya terdiam segera tersadar dan melepaskan diri dari tarikan Wonwoo beralih berjalan dengan jarak sedikit lebih jauh dari sang kakak menuju mobilnya. Sesampainya di mobil, karena merasa canggung dan tak tau harus melakukan apa, Jungkook membiarkan Wonwoo untuk memasukkan kopernya sendiri ke bagasi mobil. Setelah semuanya, mobil itupun melaju
"Tiga pesan baru, dari Eunha; kau kemana lagi? Setidaknya beritahu diriku agar semuanya lebih terkendali. Dari Nayoung; Jung, kau punya waktu hari ini? Dari Reena; hei kau sibuk sekali akhir akhir ini, can't you spent your time for a while?" Robot dari mobil kembali bersuara. Wonwoo yang turut mendengarnya cekikikan
KAMU SEDANG MEMBACA
(Discontinued) Hey, Arrest - jjk
Fanfiction4 orang bersahabat itu sudah ada sejak SMA, yaitu Jungkook, Nayoung, Reena, dan Taehyung. Ketika persahabatan mereka hampir ke sepuluh tahun, Jungkook baru sadar jika ia menyukai Yerim. Namun, ia tak bisa memilikinya. Bukan karena terjebak friendzon...