5. Let Go

64 9 8
                                    

Nayoung barusaja selesai membersihkan dirinya dan hendak menonton tv sambil makan cemilan. Namun aktivitasnya terganggu. Dengan piyama biru yang melekat ditubuhnya dan rambut yang diurai ia pergi membuka pintu,

Nampaklah Jungkook bersetelan hitam dan topi yang cukup untuk menutupi wajahnya, dengan air wajah yang sulit diartikan.

Tepat saat pintu itu terbuka, Jungkook langsung memeluk Nayoung erat seakan wanita ini barusaja ditemukan setelah hilang bertahun tahun. Nayoung tentu terheran yang berujung tak balas memeluk pria itu

"Kenapa kau tak menghubungiku saat pulang tadi?" Tanya Jungkook lirih. Pria itu melepas pelukannya, memegang tengkup Nayoung dengan kedua tangan

"Bukankah sudah kubilang kalau aku akan mengantar jemputmu? Bukannya kau tak bawa mobil? Lalu bagaimana caramu pulang? Bersama Taehyung?" Si pria lanjut bertanya, kemudian memeluk Nayoung kembali

"Maafkan aku" ujar Nayoung. Yerim masih diam, berusaha mencerna keadaan

"Maafkan aku telah mengganggumu yang hendak istirahat" kata Jungkook dan melepas pelukannya. Ia mundur selangkah, menundukkan kepala. Untuk sesaat ia membiarkan hening yang mengambil alih

Hingga kemudian, terdengarlah sebuah suara. Suara yang harus membuat Nayoung menahan tawa. Suara dari Jungkook, tepatnya di perut

"Kau belum makan malam? Masuklah, aku akan membuatkanmu makanan" akhirnya Nayounh bersuara. Keduanya pun masuk menuju dapur. Hal pertama yang harus dilakukan wanita itu adalah menyingsingkan lengan baju, memakai celemek, dan hendak mengikat rambut

Tunggu, sepertinya ia menyadari sesuatu. Sial, ia lupa dimana menaruh ikat rambutnya. Alhasil ia harus memasak dengan rambut panjangnya yang mengganggu

Hingga tiba tiba ia merasa ada yang menyentuhnya dari belakang mengikatkan rambutnya. Tapi bukan, ini bukan cerita horor. Karena pada kenyataannya Jungkook yang mengikat rambut wanita itu. Ya, sekali lagi ini karena instingnya yang kuat

"Maaf menyulitkanmu" kata Jungkook. Wanita dihadapannya menggeleng

"Tidak, aku tidak kesulitan. Duduklah dengan manis, karena ini tidak memakan waktu yang lama"

"Mmm.. aku akan duduk. Terima kasih" Jungkook beralih mendudukkan diri. Ia membuka topinya dan menyimpannya di atas meja dengan tangannya yang lain merapikan rambutnya

Ia lalu membuka jas nya dan menggantungnya dikursi yang lain. Setelah itu membuka kancing lengan dan dua kancing kemeja teratasnya, ia merasa gerah. Dan apa yang dilakukannya selanjutnya ialah memperhatikan Nayoung yang sibuk memasak

Ia membayangkan, kira kira seperti inikah rasanya jika menikah dengan Nayoung? Sepulang bekerja akan ada istri yang menyambut. Akan ada istri yang sibuk didapur. Indah sekali rasanya. Ia bisa memeluk Nayounh kapanpun, seerat mungkin, agar wanita itu tidak pergi.

Tapi sayangnya yang berlaku disini adalah 'cinta tak harus memiliki'. Bukannya ia tak mau berusaha, tapi ia memang tak bisa berusaha. Alhasil yang bisa dilakukannya hanya melindungi wanita itu

"Makanlah" pinta Nayoung saat sudah selesai. Jungkook segera melemparkan senyum termanisnya pada wanita yang kini duduk dihadapannya itu

"Terima kasih atas makanannya" ucap Jungkook melahap makanannya

"Hei, kau ingat Daniel? Bayi tumor otak di rumah sakit" Nayoung membuka pembicaraan. Jungkook menangguk sebagai jawaban

"Ulang tahunnya sebentar lagi. Jika sampai saat itu tak ada yang mengadopsinya aku yang akan merawatnya"  kalimat Nayoung membuat pria yang sedang makan itu hampir tersedak. Dengan segera Jungkook menelan makanan dimulutnya

(Discontinued) Hey, Arrest - jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang