3

194 14 2
                                    

.
.
.
.
.

06:30 KST

Cahaya matahari menembus gorden kamar gadis yang sedang tidur meringkuk seperti bayi,"eungh.."keluh gadis itu karena cahaya matahari mengenai wajahnya.

Dia membuka matanya perlahan lalu duduk "jam berapa ini?"tanya nya pada diri sendiri,gadis yang bernama soora ini pun melihat ke arah jam,lalu ia meloncat dan cepat masuk ke dalam kamar mandi.

07.15 KST

Soora sudah berada di depan pintu gerbang HSIS*High School In Seoul,dimana banyak sekali murid-murid yang sekolah di sini berpestrasi tinggi,soora sangat takjub melihat betapa besar sekolah ini.

Dia berjalan sambil melihat murid-murid yang masih berkeliaran karena bell masuk belum berbunyi,ada yang baru datang,ke kantin,duduk di taman depan,memakai make up.

Soora agak sedikit mengeruti dahinya,apakah boleh murid SMA memakai make up setebal itu?,bahkan soora saja hanya memakai sedikit lipbam dan sedikit bedak.

Soora asik melihat murid-murid di sekolah ini,sampai tidak sadar ada seseorang yang hampir menabraknya.

"Ah maafkan aku"maaf soora kepada lelaki yang bertubuh tinggi di depannya ini,lelaki itu hanya tersenyum "tidak apa-apa,apakah kamu murid baru?"tanya lelaki itu

"nee,aku murid baru,bolehkah aku tau di mana ruangan kepala sekolah?"tanya soora balik,lelaki itu pun langsung menjelaskan ruangan kepala sekolah berada,

"ngomong-ngomong siapa nama mu?"

"Jung soo-ra panggil saja soora,kamu?"

"Boo seungkwan panggil saja Seungkwan,aku kelas 12-1,jika ada perlu apa-apa ke kelas ku saja"

"baiklah".

Percakapan singkat itu berhenti,dan saat itu datanglah seorang gadis yang lebih pendek 9 cm dari Soora mengampiri keduanya

"Chagiya,aku lelah tau gak cari kamu?!"kesal gadis itu sambil memeluk lengan Seungkwan,"maafkan aku"Seungkwan hanya meminta maaf dengan nada kurang nyaman.

Gadis itu menatap tajam ke arah Soora,Soora melihat ke arah Seungkwan lalu membubgkukan badannya berarti dia izin untuk pergi,dan Soora pun pergi dari situ.

Soora di suruh oleh kepala sekolah untuk menunggu ketua kelas dari kelas nya datang menjemputnya,dan memberitahu kelasnya,setelah menunggu 16 menitan Soora melihat gadis cantik datang dengan gaya tomboi nya,rambut yang di terbangkan angin karena dia berlari.

Soora melihat gadis itu masuk ke ruangan kepala sekolah,beberapa menit kemudian gadis itu keluar,dan bejalan ke arah Soora,gadis itu jalan dengan tatapan kejam nya ke arah Soora,ntah itu karena dia sangat jutek atau dia tidak suka dengan murid baru.

"Anak baru?"tanya nya singkat,

"oh iya,ada apa?"

"aku ketua kelas"Soora tau apa yang di maksud dengan gadis di depannya ini,dia berkata 'aku ketua kelas' yang berarti 'ikut aku'

"baiklah"jawab soora sudah seperti tau apa yang di maksud gadis dingin di depannya ini.

Soora mengikuti langkah gadis itu berjalan menuju kelas,dia masuk ke dalam kelas,soora bisa mendengar kericuhan kelas ini dari luar tapi ketika datang dia dan gadis ini membuat mereka diam,"anak baru"ucap gadis itu lalu duduk di tempatnya,tiba-tiba ada seorang pria berdiri

"apakah kamu anak baru? Aku wakil ketua kelas,nama ku kang Daniel,kenalkan dirimu"suruh pria tinggi itu."nama ku Jung soo-ra panggil saja Soora semoga kita bisa menjadi teman baik"ucap soora ramah.

"baiklah,kau bisa duduk di samping Jiyaa"ucap wakil ketua kelas tadi,Soora mengeruti jidatnya,apa yang di maksud Jiyaa siapa?,

"aku"

ternyata gadis dingin itu,namanya Jiyaa ternyata,tidak cocok,wajahnya sangat manis tapi sifat nya sangatlah dingin bahkan namanya saja tidak sesuai dengan sifat dinginnya,ntah lah itu urusan dia.



Next?votement plz :D

.
.
.

Ending Scene -hiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang